LYB Sequel 2

59.6K 2.2K 269
                                    

LOVE YOUR BODY


Buku kedua

||

DISCLAIMER
©2019 Copyright Lazy_Monkey96

Cerita hanyalah fiktif belaka, latar, tokoh, dan tempat adalah Fiktif.
Cerita murni dari karangan penulis dan beberapa refrensi tentang cerita Futanari.

Dilarang memplagiat, memperbanyak, dan membagikan seluruh cerita tanpa ijin dari penulis.

Jika ada kesamaan, tidak ada unsur kesengajaan didalamnya.
Karakter di dalam cerita bukanlah karakter asli Lalisa Manoban dan Jennie Kim di kehidupan nyata.

Cerita mengandung unsur dewasa dengan rate 18+.
Terdapat beberapa kata dan adegan Eksplisit di beberapa bagian.

Diharapkan pembaca dapat bijak memilih bacaan, dan berfikir cerita ini  bukanlah bentuk kehidupan nyata sang Idol di kehidupan nyata.

Fan Fiction

||

JENLISA.






-------------------------------🌹------------------------




" BABY..."

"tsk~WAE !?" Jennie berdecak kecil

Teriakan Lalisa dari dalam kamar sungguh membuatnya gemas ingin menimpuk kepala si setengah wanita yang tidak berhenti berteriak pagi-pagi begini.

"J-E-N-N-I-E .." letakan pisau diatas tatakan.
Berkacak pinggang mengambil nafas dalam-dalam.

"WAE ? WAE? WAE?" dan jadilah mereka saling bersahutan berteriak satu sama lain.

terdengar bodoh memang dua orang ini..

EMERGENCY!!

EMERGENCY!!

Lalisa tergopoh berlarian keluar dari dalam kamar, membawa sang baby Manoban yang baru berumur 2 bulan itu dengan kedua kaki yang menggantung di udara.

"ASTAGA LALISA!" jantung Jennie hampir saja ingin copot, melihat gaya Lalisa yang membawa anaknya seperti boneka.

"Awas!"

Tepis tangan sang suami yang wajahnya sudah kelewat polos,
merebut ella yang sudah merengek akibat ulah Lalisa.
Tidakkah setengah wanita itu berfikir teriakan nya tadi sungguh menakutkan?
Pantas saja Ella menangis seperti ini.
Astaga~ cobaan dipagi hari.

"Ella pup Baby~ huhu itu bauk!" Lalisa mengerucutkan bibir,
mencium kedua tangannya sendiri lalu mengeluarkan ekspresi jijik ingin muntah yang disengaja.

tsk~ Queen Of Drama..

"Wuhek.." ucap nya tanpa sadar, berlari kearah wastafel mencuci kedua tangannya secepat kilat.

Lalisa yang baru saja bangun dari tidurnya itu terganggu akibat suara tangisan putri kecil mereka yang ternyata sudah berpindah tepat disampingnya.
Pastilah Jennie yang memindahkan Ella dari keranjang bayi.

Dan kebodohan lainnya adalah Jennie yang dengan mudah mempercayai bahwa Lalisa tak akan membuat ulah pagi-pagi begini.

Setidaknya, tidak membuat ulah saat ia sibuk didapur dan membersihkan rumah.
Namun setelah kejadian ini.
Masih kah Jennie mempercayai suaminya itu?

Lalisa yang baru saja terbangun karna terganggu suara tangisan bayi mungil itu pun lantas beranjak bangun duduk diatas kasur.
Menepuk-nepuk pantat mungil anaknya sendiri dengan senyuman lebar lalu bersenandung riang tanpa tahu apa yang terjadi hingga sang anak menangis seperti itu.

Lalu, ketika telapak tangan nya berhasil jatuh tepat pada cairan lengket yang lantas membuat nya penasaran apakah popok sang anak sudah penuh?
dengan rasa penasaran ia pun menyingkap popok Ella dan alhasil...
ia berteriak histeris seperti orang gila.

Baru menyadari, bahwa bau pup bayi mungil itu ternyata luar biasa menyengat dan hampir membuatnya ingin muntah berkali-kali.

Iuh~ Lalisa merinding sendiri, ia bersumpah tak akan lagi berani melihat popok anaknya di pagi hari.

"Ambilkan popok Ella didalam kamar Lisa-ah, lalu gantikan."

"Ne??!"  Lalisa mengerjapkan mata tak percaya.
Apa baru saja Jennie menyuruhnya mengganti popok?

Tubuhnya gemetar seketika, membayangkan itu saja ia sudah tidak kuat.

"Aku tidak mau!" ucap nya santai, dan kini beranjak duduk diatas meja makan.

Menguap sebentar, lalu menggaruk rambutnya yang sudah seperti bulu singa.
Tak menyadari keberadaan Jennie yang hanya berseberangan dengan meja makan itu sudah siap ingin berteriak dengan kedua mata yang melotot gemas.

"BERANI KAU MENOLAK PERINTAHKU"

Menelan ludah susah payah, Lalisa yang baru saja ingin membuka mulut.
Berencana memasukan sehelai roti tawar mengisi perutnya yang keroncongan itu lantas terdiam kaku.

Ah~ Jennie mulai lagi..

"Kau kira anak ini anak siapa huh? anakku saja begitu?
Aku bangun jam 5 pagi, menyusuinya, memasak, membersihkan rumah.
dan kau hanya bersantai mengunyah sepotong roti seperti tak ada masalah?"

"Anniya.. bukan bb...begitu bab~"

"Bukan begitu apa? pagi-pagi sekali kau pergi bekerja,
pulang malam dan tak mau mengurus anakmu.
Mengganti popok saja kau tidak mau.
Jangan salahkan Aku jika tak akan ada anak kedua ketiga keempat seperti rencana mesummu itu!"





glep.





Tbc.

chapter pembukaan awal.
welcome to love your body sequel 2.

love your body sequel dua ini hanya 10 chapter yang yeorobun 😂
jadi, yaa author udah nulis beberapa chapter setelah pembukaan ini.

mungkin besok akan di update.

banyak yang mau di update say...

byebyee ...muahh 😘

Love Your Body 2 (JENLISA)COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang