01. LYBS2--Lalisa

29.7K 1.7K 93
                                    

÷



LOVE YOUR BODY

||

Buku kedua

||


MR

















Suara riuh, kikikan beberapa orang dewasa didalam rumah minimalis itu terdengar mengisi seluruh ruangan.
B

eberapa wanita yang sibuk menghias dinding rumah baru keluarga kecil Manoban dengan balon-balon berbentuk hati serta hiasan pita yang membuat rumah minimalis itu terlihat lebih meriah dari biasanya.


Disudut ruang tengah, terlihat Lalisa yang sedang sibuk memikirkan strategi berikutnya untuk mengalahkan sang Kakek Kim yang sedari tadi tertawa puas karna sudah beberapa kali mengalahkan dirinya memainkan bidak catur.

Sementara tTeyeon dan paman Kim yang juga ikut tertawa sembari menggelengkan kepala heran melihat tingkah kedua manusia berbeda umur itu tengah saling mengejek satu sama lain.

Kakek Kim dengan lihai menggerakan bidak catur nya, sementara Lalisa yang berdecak kecil menanti pergerakan sang kakek.
Kedua manusia yang berbeda umur itu baru saja bertemu hari ini, lantas siapapun termasuk Kim Jennie tak berhak mengambil Lalisa darinya.

Pria tua dengan rambut yang sudah memutih utuh itu sempat membuat cucunya sendiri mengerucutkan bibir,
merasa telah diselingkuhi dengan sosok Lalisa yang berhasil membuat seluruh perhatian pria tua itu hanya terfokus pada sang suami.

"Menyebalkan, Harabeoji berhentilah menyandera Lalisa.
Kami sedang sibuk disini, bisakah kalian setidaknya membantu?" gerutu Jennie berjalan ke arah ruang tengah.

Melipat kedua tangan di dada, menghela nafas kasar ketika dua orang itu tak sama sekali menggubris ucapannya.
Mereka malah asyik berbincang, seolah tak mendengar ada yang berbicara sekarang.

Tuan Kim dan Taeyeon yang menyadari itu lantas mengambil langkah mundur teratur.
Satu yang tak ingin mereka dengar saat ini adalah, Jennie yang murka dan siap meledakan amarah.

Bahkan Tuan Kim yang jelas adalah seorang Ayah dari Jennie saja tak bisa berbuat apa-apa,
anak perempuan satu-satunya itu semenjak melahirkan dan menjadi seorang Ibu benar-benar bertingkah seperti Almarhum istrinya dulu.


"Harabeoji curang, harusnya prajurit itu disini tadi."


"Bagaimana mungkin, kau saja yang lengah. Ini sama sekali tidak berpindah kkk~"




"......"



"Anniya! jelas itu berpindah Harabeoji. Tadi harusnya disini". ucap Lalisa gemas,
menunjuk kearah papan bidak catur berwarna hitam, sedang pion prajurit milik sang Kakek tiba -iba saja berada di kolom papan berwarna putih.



" ..." Jennie menghela nafas dalam dalam.



"Tidak.. tidak itu tak sama sekali berpindah, cepat mainkan bidak caturmu." Kakek Kim terkekeh,
kali ini ekor mata nya melirik kearah sang cucu yang sudah berkacak pinggang menatap kearah mereka.


"Apa yang kau lakukan disitu sedari tadi?" ucap si Pria tua dengan tawa seperti biasa.

"Lucu ya.. Harabeoji." dan ucapan itu membuat sang Kakek mengatupkan bibir rapat-rapat.

Love Your Body 2 (JENLISA)COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang