09.LYBS2--Untung sayang

15.1K 1.4K 168
                                    





















MR.Atuthor









"demi tuhan ini...huft!" kedua alisnya mengernyit sempurna, satu tangannya naik mengapit hidung bangirnya sementara satu tangan lagi membuka popok si putri kecil yang sedari tadi tak bisa diam.




"ella... mau cucu... ap..paa."

lalisa menganggukan kepala, dengan terpaksa melepas satu tangannya untuk menghentikan aksi loncat sana sini yang dilakukan bocah kecil dihadapannya itu.


"aduh.. kamu makan apa sih baby? baukk..." rengeknya lagi sementara ella malah tertawa cengegesan sembari menusuk nusuk lubang hidung lalisa.

lalisa menghembuskan nafas sabar, jika bukan karena ia sudah berjanji pada jennie untuk menyanggupi semua permintaan istrinya itu.
lalisa pasti tak akan mau menyentuh popok ella hingga sekarang.
ia menatap horor pada gumpalan berwarna kuning di popok bekas itu lalu dengan cepat memasukannya kedalam kantong plastik.


ella mencebikkan bibirnya saat lalisa menggendongnya kearah kamar mandi,
bocah kecil itu menggelengkan kepalanya. "dinin...." ucapnya sedikit meronta.



"anniya...mama sudah menyiapkan air hangat untuk ella mandi.
jadi ayo kita mandi okay? mau susukan?
nah appa juga pengen susu." ucap lalisa dengan cengiran lebar mendudukan ella diatas wastafel,


ella hanya diam mendengar ucapan setengah wanita itu, entah tahu atau tidak maksud dari appa mesumnya barusan.
yang jelas bocah perempuan dengan wajah menggemaskan itu hanya menganggukan kepala.
setidaknya jika ia sudah mandi, ella akan mendapatkan susu yang ia inginkan.









~


ngueng....

ngueng..


ngueng....






"hihi...ap..pa"




jennie menggelengkan kepala sembari tersenyum kecil melihat ella yang sudah terbang kesana kemari dengan lalisa yang memegang tubuh bocah itu dan membuatnya merentangkan kedua tangan diudara.

ia tengah sibuk memasak didapur, memotong beberapa buah wortel dan kentang dan beberapa bahan untuk membuat sop daging.
dua minggu setelah lalisa tahu ia tengah hamil anak kedua,
setengah wanita itu lebih banyak menghabiskan waktu dirumah.


setiap hari sabtu dan minggu lalisa dengan telak menyatakan pada sang asisten bahwa dirinya tidak bisa diganggu.
semua jadwal pertemuan atau pekerjaan lain akan ia kerjakan dihari lain.
lalisa tak mau lagi menghabiskan quality time yang harusnya ia berikan kepada dua malaikatnya dirumah ini hanya untuk sebuah pekerjaan.

lagipula, pekerjaan nya itu kini dapat ditangani irene.
jika ada hal yang mendesak, irene akan menggantikan posisi lalisa untuk sementara.

dan jennie yang mendengar itu jelas sangat bahagia bukan main, melihat lalisa lebih banyak menghabiskan waktu dirumah.
dan juga sekarang setengah wanita itu entah kenapa lebih peka dari sebelumnya.
lalisa lebih banyak mengambil alih untuk mengurusi ella, dan sesuai janjinya ia dengan senang hati mengerjakan hal-hal kecil yang tak pernah ia lakukan dulu.

Love Your Body 2 (JENLISA)COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang