Spesial chapter 2

17.8K 1.9K 211
                                    













MR.Author

🔞🔞

beberapa jam sebelum kejadian kamar mandi










ini bukan jalan menuju rumah kita."



Jennie menyipitkan mata, menatap tajam pada Lalisa yang masih tenang; fokus menyetir tanpa perduli berbagai ancaman istrinya yang malah terdengar lucu ketika mengoceh tak jelas.



"Bawa aku pulang, aku lelah aku ingin tidur."




"...." tak ada suara, jennie menghentakan kakinya tak terima, melipat kedua tangannya di dada dengan wajah merenggut masam.
sialan, mendadak hatinya sendiri mencicit takut.



gusar akan tingkah tenang suaminya sendiri; cepat jennie meraih ponselnya.
berniat menghubungi Jackson, Lalisa terkadang mampu berubah jadi gila hanya karena cemburu, dan itu sangat berbahaya karena jennie justru takut bukan main saat kedua matanya berhasil menangkap papan tanda selamat datang di-bussan.




" Lagi jen? kau menghubungi dia lagi?." terdengar dingin, jennie mendengus saat lalisa meliriknya dengan tatapan tajam menusuk.




"bukan urusanmu. aku ingin pulang, anakku pasti mencariku dirumah." tekannya dengan nada disengaja membuat lalisa kembali merasa jengkel.



"anak kita bukan cuma anakmu!."




"tidak setelah kau tertangkap selingkuh!" jawab jennie santai, masih sibuk mengetikan pesan di ponselnya.




lalisa meremas kemudi, membanting stir kearah jalan yang sepi dan gelap hingga bunyi berdecit ban yang berbenturan dengan aspal.
jennie masih menatapnya dengan tatapan tajam-tak suka ketika lalisa berhenti secara tiba-tiba dan syukur saja ia telah memasang seltbelt dengan benar.




"aku tak pernah selingkuh dan sudah berapa kali kukatakan jika saat itu Bae Suzy menjebakku.
apa kau tidak paham dengan semua penjelasanku beberapa hari yang lalu?" tanya lalisa dengan satu tarikan nafas yang memburu,



kilatan amarah jelas terlihat dari kedua manik cokelatnya, jennie memalingkan muka.
meremas seltbelt yang ia kenakan, namun tak gentar ia berbalik mendengus.




"kau tak pernah percaya bukan semua perkataanku jauh-jauh hari.
wanita itu menyukaimu dan kau masih saja menganggap semua ucapanku itu angin lalu.
dijebak atau tidak kau sudah membuka jalan untuknya mendekatimu.
apa aku masih tidak berhak marah?" ada nada kecewa dari ucapan istrinya.



lalisa menghela nafas, sebelum ingin membuka suara.
jennie kembali berbicara,




"aku sudah mengatakan padamu bukan? jika kamu bosan padaku katakan.
aku tidak masalah jika kau mencari wanita lain, dan lebih baik kita bercerai."




cerai.


cerai.





meledak; mendadak telinga lalisa muak mendengarkan itu.
tak cukup kah seminggu ini jennie menjauh dan meninggalkannya?
meminta untuk bercerai jangan harap, lalisa jelas tak akan mau melakukan itu.
kasar; ia melepaskan seltbelt nya sendiri, menekan tombol untuk mengunci mobilnya agar jennie tak melarikan diri.




Love Your Body 2 (JENLISA)COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang