2.

699 86 4
                                    

Budayakan vote sebelum baca:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Siapa suka siapa?" kata Nayeon eonnie yang tiba-tiba saja masuk.

"Eo-eonnie? S-sejak kapan ada di sini?" tanyaku benar-benar kaget.

"Baru saja" jawabnya cepat.

"Dahyun? Kau suka seseorang? Pendengaranku masih waras, kan?" tanyanya.

"Aku? Tidak. Eonnie salah dengar mungkin" kataku tanpa menatapnya.

Nayeon eonnie mempunyai pendengaran yang tajam. Bisa dibilang di atas rata-rata. Makanya aku tidak pernah berani ngomong macam-macam jika ada di dekat dia.

"Kalau dipikir-pikir tidak mungkin juga Dahyun suka sama seseorang. Benar kan Chaeyoung?" tanyanya.

Chaeyoung terlihat ling-lung saat ditanya oleh Nayeon eonnie.

"A-ah? maksud eonnie karena hal itu? hahaha, iya benar eonnie, aku juga tidak percaya dengan hal ini. Tapi sungguh deh, Dahyun i-" kata Chaeyoun yang langsung kupotong dengan kata-kataku.

"Hal apa? Aku kenapa?" tanyaku.

"Bwahahah, benar sekali kau Chaeyoung. Dahyun kan satu-satunya dalam sejarah peridolan yang gak bisa bedain muka member pria. Pasti lucu banget kalau dia sampai suka dan pacaran dengan seseorang, bisa-bisa pacarnya tertukar dengan pria lain. Hahahah" tawa Nayeon eonnie mengguncangkan seisi ruangan.

"Eonnie, tidak baik tertawa seperti itu" kata Chaeyoung sambil terkekeh.

Aku diam saja karena tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
Aku begitu?
Tidak bisa membedakan idol pria? Seburuk itukah?
Astaga, memalukan sekali:(

"Sepertinya aku tau Dahyun sedang kasmaran dengan siapa" kata Momo yang lagi-lagi datang dengan tiba-tiba.

Aku benci suasana ini.
Apalagi ditambah datangnya Momo si gudangnya Informasi.
Rasanya otakku sudah tidak bisa berpikir jernih.

"Tanpa basa-basi akan kuberitahukan hal ini pada kalian semua yang ada di sini. Tiga hari lalu aku menonton sebuah acara tv dan tidak sengaja mendengar nama Dahyun disebut. Orang itu adalah leader dari salah satu boyband dari agensi YG Ent. Benar kan?" tanya Momo sambil melirik ke arahku.

Sudah kuduga, kalau ada manusia yang satu ini, hal tentangmu yang kau tak tahu sekalipun dia pasti mengetahuinya.
Karena itu dia kusebut gudang informasi.
Kadang orang seperti itu bisa berguna juga.
Kadang loh ya, gak sering.

"Waow, Apa nama grupbandnya?" tanya Nayeon eonnie.

"Namanya Ikon, eonnie" sambar Chaeyoung.

Nah, kalau yang ini adalah orang yang paling jujur sejagat raya. Saking jujurnya, aku tidak bisa jamin rahasiamu bisa aman jika bersamanya.

"Sudah sudah, sekarang eonnie sudah tau kan? Aku heran dengan kalian semua. Masalah kecil saja debatnya sampai panjang sekali. Kepalaku rasanya mau pecah" kataku sambil pergi meninggalkan mereka.

"Heh, ngambek dia? Memangnya siapa yang membuat ini menjadi masalah panjang, heuh? Kalau kau jujur dari awal kan tidak akan sepanjang ini" kata Nayeon eonnie.

Aku tak memedulikan kata-katanya. Aku keluar dari kamar sumpek itu dan kututup pintunya keras-keras.
Baru jalan beberapa langkah, aku memutuskan untuk kembali lagi.

"Kenapa jadi aku yang keluar? Kalian cepat keluar dari kamar ku!" perintahku saat kembali lagi ke depan pintu kamarku.

###

Mr. Yang Hyun-Suk terbaik se Korea Selatan

Lagunya bagus, silahkan tentukan tanggal rekamannya.

Terima kasih banyak, Mr. Yang.


Ya, sekarang bukan saatnya bermalas-malasan.
Aku ingin lagu ini menjadi lagu yang special.

Ku kumpulkan semua member untuk mendiskusikan lagu ini.
Seketika semangatku bertambah dua kali lipat.

"Ada apa, Bin?" tanya Jinan hyung.

"Mr. Yang sudah menyetujui lagu baru ku, eh maksudku kita, dan menyuruh kita tentukan tanggal rekamannya" jelasku.

"Kalau begitu langsung sekarang saja" kata Donghyuk yang mungkin semangatnya lebih besar dariku.

"Aku tidak yakin semangatnya akan tetap sebesar ini saat sudah di marahi hanbin nanti" kata June.

"Hahaha, iya benar. Siapa pun pasti akan menciut saat kena marah oleh hanbin" sambut Boby.

"Hah? mana mungkin aku di marahi. Aku kan Ace" kata orang yang biasa dipanggil Dongdong itu sambil menepuk-nepuk dadanya.

Yang lain hanya tertawa dan aku mendengarkan.

~skip~

Rapat untuk lagu baru berjalan dengan lancar.
Sampai pada akhirnya seseorang membuka topik pembicaraan yang tidak ada hubungannya dengan lagu baru ini.

"Kalian lihat berita itu?" tanya seorang yang punya nama June.

"Ah, berita itu? Aku sih dengar dari manager Park" sambung Yunhyeong.

"Aku lihat" sahut Jinan hyung.

"Aku juga" kata Boby.

"Andai aku dan Rose beda agensi. Pasti sekarang kita sudah menjalin hubungan" kata June sambil berangan.

"Andai agensi kita tidak punya peraturan seketat ini. Pasti menyenangkan. Iya kan, hyung?" tanya Boby pada Jinhwan.

"Apa peduli ku" jawab Jinan hyung singkat.

"Yah, satu-satunya kesempatan bagus hanya berpihak pada Hanbin seorang" kata Yunhyeong sambil menatapku.

"Wah, pikiran kita sama, Yoyo hyung" kata Chanu sambil tersenyum kepadaku.

"Kenapa aku? Hei Chan, jangan ungkit masalah ini lagi bisa kan? Bukannya kita sudah bicarakan soal ini kemarin?" kataku sambil mengacungkan jari telunjuk ke Chanu.

"Eh, yang mulai duluan kan Yoyo hyung" kata Chanu santai.

"Ahh, aku kasian pada Rose" kata Junhoe benar-benar meratapi nasib.

"Memangnya ada apa?" tanya Bobby.

"Hah? memangnya sejak kapan kau dekat dengan rose nuna, hyung?" tanya Chan.

"Dia pasti sangat sedih karena aku tidak bisa berbuat apa-apa pada hubungan kita" kata Junhoe masih murung.

"What the #@!*?" umpat yoyo.

"Kau tidak sedang berhayal kan, hyung? Pfftt... Jangan geer. Dia pasti lebih bahagia kalau kau tidak mengganggunya. Hahaha" kata si maknae lucknut:v.

Yang lain hanya ikut tertawa bersama Yunhyeong terkecuali aku. Agh, membosankan.

"Why? Apa salahku? Aku tau dia juga suka padaku. Oh Aegyo seokkin moksori" kata Junhoe sambil menyenandungkan salah satu bagiannya di lagu my type.

Yang lain malah ikut bernyanyi bersama Junhoe.

Aku ingin sekali marah, tapi ku urungkan niat ku dan memilih untuk pergi meninggalkan tempat berisik itu.

Tentu saja pasti akan ada yang bertanya..

"Mau kemana, hyung?" tanya si Maknae, Jung Chanwoo.

Aku sudah tau dia yang akan lebih awal menyadari kepergianku.
Aku hanya tersenyum manis sambil berkata "Ingin cari udara segar" kemudian pergi.

Aku keluar dorm dan ya aku hirup udara disana sebanyak banyaknya kemudian kuhembuskan dengan nikmat.

'Segarr'-batinku.

"Ternyata butuh udara segar beneran, ya?" tiba-tiba suara masuk ke telingaku entah dari mana asalnya.

"Aduh kaget aku!" Kataku diikuti sorot mataku yang mencari asal suara itu.

You & Me | 김 다현 & 김 한빈 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang