9.

351 46 5
                                    

"Katakan sesuatu pada kamera" tegas Cony.

Arghh, katakan apa?

Semua menunggu aku berbicara. Sedangkan aku berpikir keras untuk mengatakan kata yang tepat. Sesekali aku menggaruk kepalaku yang tak gatal. MC Dony memberi kode padaku untuk segera berbicara.

"A-aku..." kataku yang mulai buka suara tapi masih menggantungkan kalimatku.

"Aku sangat senang saat mengetahuinya. Aku merasa.. eumm.. s-senang..? Arghh, aku bingung harus ngomong apa" kataku kemudian jongkok lagi. Semua mulai tertawa lagi.

"Dahyun" kata Chaeyoung memanggilku.

Aku menoleh ke arahnya, namun dia tidak berkata apa-apa. Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Aku langsung berdiri lagi dan melanjutkan kata-kataku.

"Ya, menurutku aku sangat senang (lagi-lagi berkata senang). Dan aku juga ingin berterima kasih pada kalian, Dony, Cony, karena telah membuat dia mengatakannya. Terima kasih" tuturku mengalir lancar.

Seketika suasana hening. Namun hanya beberapa saat, dan setelah itu mereka semua bertepuk tangan. Kalian tau? Rasanya seperti sedang menampilkan solo di atas panggung yang besar dan ternyata penampilanmu sangat mengagumkan sampai membuat seisi ruangan hening beberapa detik lalu mereka semua bertepuk tangan.

"Ohh, Dahyun.. Aku tidak tahu kau bisa mengatakannya selancar itu" kata MC Dony masih bertepuk tangan.

"Aku juga" kata Jihyo dan disambut anggukan dari ketujuh member yang lain.

Baiklah Chaeyoung, setelah acara ini selesai akan kutagih janjimu.

"Aku akan menepatinya" kata Chaeyoung yang tiba-tiba sudah berada di sampingku dan seolah bisa membaca pikiranku.

"Eh.."

###

"Annyeong hasaeyo" kompak kami saat memasuki ruang Yang Sajangnim.

"Eh, ini pada kemana deh?" tanya Yunhyeong heran.

"Iya nih, janjiannya bener disini kan, hyung" tanya Chanu pada manager kami.

"Iya bener. Blackpink masih di jalan, udah mau sampai katanya" tutur manager kami tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Kalau begitu, saat mereka sampai nanti, kita harus memasang wajah lesu seperti sudah menunggu lama" kata June bersemangat.

"Iya, kita semua harus nunduk gitu biar disangka sudah menunggu dari tadi" kata Yunhyeong setuju.

"Terus mukanya dibuat bosan gitu" kata Donghyuk mempraktekkannya.

Semuanya malah asik berdebat sendiri. Mereka semua langsung duduk persis seperti apa yang baru saja mereka katakan. Sedangkan kulihat manager kami terus fokus mengutak-atik layar ponselnya.

"Hyung, kapan Blackpink dan Mr. Yang dat-" kataku yang dipotong langsung oleh manager kami.

"Ssttt, Mr. Yang telephone" serunya.

Kemudian ia mendekati ponselnya ke telinganya.

"Annyeong hasaeyo, Mr. Yang"

"....."

"Oh? pindah tempat?"

"....."

"A-apa?"

"Ah, maksudku iya Mr. kami segera berangkat"

"....."

"Nee, Annyeong hasaeyo"

Manager kami menutup ponselnya dengan ekspresi yang sulit kumengerti.

"Ayo berangkat!" serunya bersemangat.

"Kemana?" tanya kami tak kalah semangat.

"Ah, kalian ikut saja, toh nanti juga tau. Selamat, ya!" kata manager kami.

"Ehh?" kini kami makin keheranan dengan sikapnya.

Ia meraih kunci mobilnya dan bergegas menuju ke tempat mobilnya di parkirkan diikuti oleh kami bertujuh yang masih keheranan dengan sikapnya.

Di dalam mobil kami tidak banyak bicara karena manager kami menyuruh untuk tenang. Namun beberapa saat kemudian, dialah yang membuka topik duluan.

"Kalian penasaran kita mau kemana?" tanyanya dengan senyum lebarnya.

Kami semua mengangguk saat ia melemparkan pandangannya ke spion mobil.

"Sabar, ya!" katanya tertawa kecil.

"Ah, kukira kau akan memberi tahu kami" kata June kesal.

"Yang jelas, kalian akan suka saat berada disana. Seperti dugaanku, ternyata benar Mr. Yang ingin mendiskusikan tentang perjalanan sekolah bersama kita dan Blackpink" tuturnya.

"Ahsudahlah! hyung, tambahkan sedikit kecepatan mobilnya. Aku sudah tidak sabar" kata Chanu makin semangat.

"Hey, keselamatan nomor satu. Ingat!" kata Jinhwan hyung yang sepertinya tidak terlalu tertarik.

"Ah, aku setuju" sahut Yunhyeong.

"Tapi aku juga ingin cepat sampai" kata Donghyuk.

"Ah, hyung! Lebih cepat tapi berhati-hatilah" saranku. Tidak terdengar seperti saran sebenarnya.

"Mantap ketua!" kata mereka sambil mengacungkan ibu jari mereka masing-masing.

"Kalau begitu kau yang menyetir, Hanbin" katanya malah kesal dengan tingkah kami.

"Ck! Kau pikir mudah menyetir sambil membawa 7 nyawa, heuh?" decaknya kesal.

"Mantap pak manager!" sahut mereka.

"Hey, kalian itu mihak siapa, hah?" bentakku kesal.

~skip~

Terlalu bersenang-senang di dalam mobil, kami semua tidak sadar bahwa manager kami sudah memarkirkan mobilnya di tempat parkir.

"Sudah sampai! Silakan turun wahai raja-raja" kata manager kami sambil mematikan mesin mobilnya.

"Eh, sudah sampai? Cepatnya" tutur maknae kami sambil keluar dari mobil.

Masing-masing keluar satu per satu. Aku keluar paling terakhir. Dan begitu aku keluar, kulihat teman-temanku melongo melihat gedung besar di depannya.

"Ngeliat apa sih?" tanyaku sambil mengikuti arah pandangan mereka. Dan pemandangan itu memang sukses membuat aku ikut melongo mengetahuinya.

"Kita mau kesana, hyung?" tanya June tak percaya.

"Menurutmu kalau kita parkir disini, kita mau kemana heuh?" tanyanya kesal.

"Whooaaaa!!" teriak kami semua kegirangan. Kami gila sebentar di tempat parkir.

"Ayo masuk. Katanya Blackpink udah di dalam" ajak manager kami.

"Aku ingin pesan makanan yang mahal" kata June sambil berloncat-loncat kegirangan.

"Kita di traktir Mr. Yang, nih?" tanya Donghyuk tak percaya. Manager kami tersenyum.

Bahkan Jinhwan hyung, yang dari tadi terlihat biasa-biasa saja sekarang malah jalan paling depan sambil menyeret-nyeret aku dan Bobby.

"Cepatlah! Aku belum makan dari kemarin" kata Jinhwan.

Semua tertawa mendengar penuturannya. Ya, ini kedua kalinya kami makan bersama YG.

Jangan lupa vote & commentnya❤

You & Me | 김 다현 & 김 한빈 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang