✧✦
Nash menatap coklat panasnya dengan gugup. Bodoh. Aku dirasuki apa sampai bisa mengajak Julie jalan-jalan?
Nash mengaduk-aduk coklat panasnya dengan sangat cepat, sampai-sampai terciprat ke tangannya. Ia berteriak kepanasan dan cepat-cepat mengelap tangannya pada sweatshirt abu-abu yang dia kenakan. Julie tertawa kecil. Imut sekali.
"Apa?"tanya Nash, gugup.
"Tidak apa-apa. Jadi... bagaimana kabarmu?"ujar Julie seraya mengaduk-aduk teh panasnya lalu meminumnya.
Nash mengangkat bahunya sambil menatap ke samping, menghindari eye contact dengan Julie. "Sejauh ini baik"
"Kau sedang apa di Washington D.C?"
"Untuk tour. Kau?"
"Oh, aku? Aku tinggal disini."ujar Julie. Nash membulatkan mulutnya dan berkata 'Ooh...'
Bukankah kemarin dia bilang dia hendak mengunjungi temannya?
"Ibu dan ayahmu?"tanya Nash tiba-tiba. Wajah Julie langsung berubah. Matanya mendadak gelap dan alis matanya mengkerut. Dia menggertakan giginya dan mengepalkan tangannya.
Nash segera menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. Dia merasa tidak enak dengan Julie. "Maaf."ujar Nash, merasa bersalah.
Julie langsung tersenyum saat Nash mengucapkan 'Maaf'. Bukan senyum palsu, tetapi senyum yang benar-benar tersenyum.
Rasa dingin merambati punggung Nash. Setahu Nash, biasanya orang-orang tersenyum palsu saat mereka membahas topik yang tidak enak untuk mereka. Tapi Julie lain.
Rasanya seperti... dia punya banyak sekali topeng.
"Tidak apa-apa"ujar Julie, tersenyum. Julie memulai ceritanya. "Ibuku masih di Carolina. Sejak kecil, ayahku selalu pergi menghilang entah kemana. Saat ditanya, ibuku selalu bilang kalau ayahku sedang pergi bekerja. Well, aku tidak tau omongan ibuku benar atau tidak karena setiap saat dia selalu mabuk." Nash melebarkan matanya kaget.
"Ibumu pemabuk?"tanya Nash. Julie mengangguk.
"Ya. Saat umurku 15 tahun, aku pergi dari rumah. Aku pergi dari Carolina ke Washington dengan uang yang aku tabung seumur hidupku. Di Washington aku kerja sambilan sambil sekolah. Jadi... yah, begitulah."
Nash terdiam. Dia tidak tahu dia harus merespon apa jadi dia hanya diam. Dia kasihan pada Julie. Tapi dia tau, Julie tidak akan suka dikasihani.
Julie mengecek jam tangannya, seperti yang dia lakukan saat terakhir kali bertemu dengan Nash. Dia lalu bangkit dari tempat duduknya dan memberesi barang-barangnya. "Aku harus pergi. Sampai bertemu lagi Nash Grier."ujarnya, lalu berjalan pergi.
Oh no she's leaving.
So?
Oke Nash kejar dia
Untuk apa?
Kejar dia Nash, kejar dia!
Kenapa aku harus mengejarnya?
Kau mikir apa Nash? Kejar dia!
Tidak mau. Julie seram.
Astaga kejar dia Nash
KEJAR DIA!
Nash berlari mengejar Julie dan menarik tangannya, membuat Julie berhenti dan membalikkan badannya dengan bingung. "Mau kuantar pulang?"
✧✦
Mobil Nash berhenti di depan sebuah rumah bernuansa biru. Tidak kecil dan juga tidak besar, mengingat Julie cuma tinggal sendiri disini.
"Here we are..."ujar Nash. Julie melepas sabuk pengamannya dan tersenyum.
Sepanjang perjalanan, Julie selalu tersenyum sambil menatap Nash--yang membuat Nash menjadi agak risih. Tapi saat ditatap balik, Julie malah menghindari eye contact dengan Nash.
Aneh.
Dan sampai sekarang, senyuman yang sama masih terukir di wajah Julie.
"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Nash."ujar Julie. Nash menangguk. Julie diam sebentar. Lalu tiba-tiba, Julie mencium pipi Nash dengan cepat.
Nash mematung. Julie tersenyum dengan lebar. Tanpa bilang apa-apa lagi, Julie langsung keluar dari mobil Nash dan berlari memasuki rumahnya.
Sepanjang jalan menuju hotel, Nash terus memikirkan Julie. Nash masih bisa merasakan bibir Julie yang mencium pipinya lembut. Nash mengusap pipinya dan tersenyum dengan sangat lebar.
Julie bukan orang aneh.
Dulu dia jarang tersenyum karena ibunya pemabuk dan ayahnya menghilang entah kemana.
Selama ini aku salah.
Aku hanya paranoid.
Nash menggeleng-gelengkan kepalanya dan tertawa.
Julie hanya anak normal yang punya berbagai masalah keluarga.
Aku bodoh.
Seharusnya aku tidak membully-nya dulu.
Aku bodoh.
Rasa bersalah menggerogoti hati Nash saat mengingat betapa parahnya dia membully Julie dulu.
Aku benar-benar merasa seperti laki-laki brengsek sekarang.
Astaga
Julie, maafkan aku.
✧✦
this is not the beginning.
KAMU SEDANG MEMBACA
eyes ;; nash g
Mystery / Thriller[COMPLETED] ❝You have such a beautiful eyes, Nash Grier❞ ✧✦ nash tidak tau mana yang lebih menyeramkan-fakta bahwa cewek yang di depannya ini psikopat, atau fakta bahwa dia mencintai seorang psikopat. ✧✦ alternate universe. copyright 2014 by cli...