satu

859 45 3
                                    

Wae hari ini bahagia sekali?
hanya ingin menikmati waktu berdua, dan tak ingin pergi kemanapun, hanya berdua dirumah yang kita bangun bersama-sama. Chanyeol memelukku dari belakang erat sekali, lalu aku berbalik dan memeluknya balik. Dengan suara khas bangun tidur
"chagii, aku tak ingin pergi" kataku
"kalau begitu jangan pergi" tetap memeluk erat
"tak usah pergi?"
"hmm tak usah pergi, disini saja"
"haruskah?"
"iyaaa chagiyaa" suaranya semakin manja
.
.
⏰suara alarm
"hmm.. tapi aku harus pergi"
"jangan pergi, jangan pergi, jangan pergi ..." mengeratkan pelukannya
"hahaha baiklah aku tak pergi"kataku
Barulah chan melonggarkan pelukannya, kuambil kesempatan itu untuk bangun sembari tertawa padanya.
"mau kemana? Chagiiiii jangan pergi" ala drama
"aku tak akan lama chagii"
.
.
Air di pagi ini sangat menyegarkan. aku bisa terlambat jika terlalu menikmatinya. aku bergegas dan membuka pintu kamar mandi.
"AAAAKK!!! sayang apa yang kau lakukan di depan pintu?!!"
dengan muka polos "aku merindukanmu"
"ini tidak lucu sama sekali, aku sedang terburu-buru" melotot tapi menahan tawa
tersenyum lebar"ahh tapi mukamu memerah, kau senangkan????" tetiba membopongku lalu berlari, kupukul-pukul punggungnya.
"yaaaak oppa,turunkan aku!! nanti handukku merosot!! Yaaaaak oppa!"
"tak apalah, aku kan sudah pernah melihat semuanya"
"Yaaaaakkkk oppa! Jangan ke kasur, kau tau aku sudah terlambat!!!" terus berontak
"tentu tidak sayang, aku hanya akan memakaikan kau baju"
"apa?! Tidak usah, aku bisa sendiri, aku bukan bayi"
"tapi aku memaksa! Lihat aku sudah menyiapkan bajumu" menurunkanku
"wahh kau ini, pikirmu aku mau hah? Pagi-pagi otakmu sudah kotor" sambil mendorongnya menjauh dari lemari
"aigoo, arraseoo aku tak akan memakaikan kau baju, tapi aku tak mau pergi aku akan disini melihatmu"
"terserah kau saja"
Akupun memakai baju dengan segera.
"wah kau cantik sekali"
"oh pastinya"
.
.
Suamiku manja sekali, hingga depan pintu pun ia terus mengikutiku sembari memegang erat lengan dan bersandar dibahuku.
"yaak oppa, kau tidak pegal? Kau ini kan tinggi sekali kau harus terus menerus membungkuk hanya untuk bermanja begini?"
"kalau begitu jangan pergi"
"aigoo, kau seperti anak kecil yang meminta ibunya jangan pergi hahaha"
"aku akan menjadi anakmu kalau begitu, mama jangan pergi, chan takut sendiri dirumah"
"hahaha kau ini, anakku chan mama harus pergi, chan harus berani ya karena mama juga merasakan hal sama saat chan sangat sibuk" memegang kedua pipinya
"mama balas dendam pada chan?"
"tidak nak, mama hanya ingin chan tau rasanya jadi mama"
"hmmm, baiklah chan ijinkan mama untuk pergi, tapi sebelumnya cium dulu chan"
"aigooo kamu menggemaskan" cium kening
"hanya ini?"
"iya inilah caranya ibu mencium anaknya"
"kalau begitu aku tak mau jadi anakmu lagi"
"hahahaha sudah sudah aku harus pergi, semoga harimu menyenangkan!"
Menjauh dan melambaikan tangan.
"yaak! Tapi kau belum menciumku!?" teriaknya
"aku akan menciummu saat kita bertemu! Bye bye"
.
.
.
Baru di revisi niih maap yaaaaa❤😙

[END] Something to Remember (You X Chanyeol X Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang