duaenam

139 25 0
                                    

Aku membiarkannya pergi, kini aku percaya padanya. Selanjutnya aku bermain dengan toben, kejar-kejaran di taman lalu masuk kedalam rumah. Toben menggaruk-garuk laci yang ada dibawah tangga. Benar, belum pernah membuka laci itu. Saat kubuka, isinya mainan toben lalu kukeluarkan dan toben sangat asik bermain dengan itu, lalu kubuka laci berikutnya. Aku lihat berbagai set mainan, ada banyak sekali, mainan balok, lego, monopoli, kartu, PS, VR, dan satu kotak kecil. Lalu kubuka kotak kecil itu lebih dulu, kudapati kunci
"kunci? Kunci apa ya?"
Kunci apa ini? Bentuknya seperti bentuk kunci biasa
"ahhh apa ini kunci kamar itu?"
Lalu kucoba membuka kamar itu dengan kunci ini.
"benar! Ini kunci kamar ini"
Saatku buka, kamar ini sangat penuh dengan debu, serperti tak pernah digunakan sama sekali, aku bahkan batuk-batuk saat masuk lebih dalam. Ternyata kamar ini hanya kamar biasa, tidak lebih besar dari kamarku dan chanyeol, tak ada kamar mandinya juga. Karena kamar ini sangat kotor, dan penuh debu. Seketika aku bertekad membersihkannya, pertama aku melepas sprei dan selimutnya, lalu ku masukkan ke mesin cuci. Saat ku melewatinya, toben memandangku dengan aneh.
"toben, kau makan saja dulu yaa" ku beri toben makanan di mangkuknya
Lalu aku mengambil lap, penyedot debu, juga kain pel. Kubersihkan seluruh bagian kamar, dan terakhir kupasang sprei dan selimut yang baru.
"akhirnya selesai....."
Aku pergi ke mesin cuci untuk mengambil sprei juga selimut, aku akan menjemur mereka.
"toben, jangan tarik-tarik celanaku"
Tapi toben tak berhenti melakukan itu saatku menjemur
"sebentar toben satu lagi, setelah ini mari bermain" kali ini dia mengerti dan kembali ke kandangnya. Setelah menjemur selimut ini, aku menghampiri toben di kandangnya tapi dia malah tidur dengan menggemaskan.
"aigooo kau manis sekali toben. Kau tidurlah"
Setelah itu, aku kembali ke laci dengan penuh mainan itu. Kubersihkan juga mainan itu dari debu. Aku lap satu-satu mainan ini yang belum rusak sama sekali, bahkan ada beberapa yang nampak sangat baru.
*suara bel*
"untuk apa dia membunyikan bel? Ingin mengerjaiku? Nonono aku tak akan mempan hehehe"
*suara bel*
Aku masih menghiraukannya
*suara bel*
"aiisshhh dia tak akan menyerah?!" aku bergegas membuka pintunya
"kau benar-benar kurang kerja..... sehuuuuunnn!!!"
"surprise!!!!!"
"bogoshipoooo!" reflek aku memeluk sehun
Dia sepupuku, aku sangat akrab dengan sehun, sangat-sangat-sangat akrab. Kami sudah seperti adik-kakak. Tentu dia lebih muda dariku, 2tahun. Tapi sikapnya kadang seperti kakak laki-laki, sok bijak hahhaa.

"kenapa lama sekali membuka pintunya?""aku kira kau itu chanyeol, dia kan jahil""hahaha kukira kenapa""ahh ayo masuk""noona maafkan aku tak menjengukmu saat kecelekaan, saat itu aku baru selesai wamil, dan  aku tak bisa menengokmu dengan rambutku ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa lama sekali membuka pintunya?"
"aku kira kau itu chanyeol, dia kan jahil"
"hahaha kukira kenapa"
"ahh ayo masuk"
"noona maafkan aku tak menjengukmu saat kecelekaan, saat itu aku baru selesai wamil, dan aku tak bisa menengokmu dengan rambutku yang botak, karena aku tak mau kau menertawaiku. Maka itu aku baru bisa mengunjungimu sekarang"
"kau ini, aku kan koma selama seminggu, kau bisa datang saat itu"
"aku tak tega"
"dasar"
"ohiya ku dengar kau hilang ingatan? Benarkah?"
"iyaa, kini ingatanku terjebak di 5tahun yang lalu"
"ahh benarkah? Itukan saat kecelakaanmu dulu"
"iya benar"
"tapi kau mengingatku bukan?"
"tentu saja! Ahh iya, kau akan menginap kan?"
"tentu saja! Aku membawa banyak baju" menunjukkan tasnya yang besar
"kau sangat beruntung! Aku baru saja selesai membersihkan kamar tamu itu! Kau simpanlah tasmu disana"
"baiklah" lalu dia pergi menyimpan tasnya itu
Aku kembali membersihkan mainan-mainan itu
"kau sedang apa?"
"aku menemukan ini dan sedang ku bersihkan"
"yakkk itu kan mainan anak-anak! Bagaimana kau bisa punya mainan sebanyak itu?"
"maka itu, aku tak tahu. Aku berniat bertanya tentang ini pada chanyeol"
"ahh begitu, tapi lumayan untuk mengisi waktu luang, nanti kita main itu saja"
"setuju!"
"chanyeol pergi? Kemana?"
"bertemu dengan teman-teman kuliahnya."
"di siang hari begini?"
"iyaa, aku juga aneh"
"dia benar-benar beda hahaha"
"kau sudah makan?"
"iyaa sudah"
"lalu kau nikmati saja harimu disini"
"tentu saja" dia bergegas menyalakan tv
.
.
Sekitar 2 jam dia menonton tv, tertawa terbahak-bahak lalu hening lagi,
"noona, ayo makan"
"ayo, kita pesan."
"kau tak memasak?"
"sebenarnya aku tak ingat cara memasak hehehe"
"aigoo kalo begitu kita pergi saja kesana, sambil jalan-jalan"
"ah hiya, kau bawa mobil kan"
"ayoooo
Didalam mobil

[END] Something to Remember (You X Chanyeol X Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang