duadua

173 25 0
                                    

Rasanya seperti habis pindahan rumah, beberapa barang menumpuk, suasana rumah yang sungguh baru kurasakan, dan jugaaaaa manusia baru yang harus kusebut suami.
"apa kau ingat disini ada ruangan apa saja?"
"tidak"
"kau duduk di ruang tengah, saat kau masuk dari depan itu ruang tamu, nah disitu ada pintu kan, itu kamar untuk tamu yang berkunjung. Lalu disebelahnya kamar mandi, nah lalu sampailah di ruang tengah, ruang ini tak perlu ku jelaskan. Tapi dari sini semua terlihat, sebelah kanan itu dapur utama dan satu-satunya hehe sebelah sana balkon untuk ke taman. Nah di sebrang ruang ini ada pintu yang tak boleh dimasuki orang lain selainaku dan kamu, karena itu laboratorium ku, studio pribadi, dan kau tak perlu khawatir untuk suara bising, karena itu ruang kedap suara. Dan lantai dua kamar dan ruang-ruang pribadi kita. Kita biasa menghabiskan waktu disana" ia menjelaskan dengan gayanya itu, menggunakan isyarat tangan, dengan menunjuk ruang-ruang yang dimaksud dan aku menyimak dengan seksama.
"lalu, bagaimana aku bisa ke kamar?"
"biar ku gendong" lalu menghampiri
"tidak!" teriakku "aku tidur di kamar tamu itu saja!"
"pintu itu terkunci"
"yaa tinggal dibuka"
"kuncinya tak tahu dimana. Kau yang menyimpannya"
"aku? kenapa?"
"karena.. sebenarnya aku sering marah"
"maksudmu?"
"saat kita sedikit cekcok, aku selalu pergi ke kamar itu dan tidur disana, pagi harinya kau yang marah-marah karena semalaman ku tak kembali ke kamar kita. Kau takut sendirian"
"aku? Tidak mungkin. sudahlah jadi dimana kuncinya?"
"tidak ada"
"yasudah, kalau begitu aku mau tongkatku"
"jangan terburu-buru"
"tidak, aku sudah belajar menggunakannya di terapi itu"
"baiklah"
.
.
Kususuri rumah ini dengan susah payah, aku benar benar ingin tahu bagaimana rumah ini. Pertama kulihat foto-foto yang terpajang di meja-meja ruang tengah, ada foto kecilku, foto chanyeol, foto kami, foto eomma appaku dan eomma appa nya

 Pertama kulihat foto-foto yang terpajang di meja-meja ruang tengah, ada foto kecilku, foto chanyeol, foto kami, foto eomma appaku dan eomma appa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"chanyeol""apa sayang?" ia berteriak dari dapur"eomma appa kau dimana? Aku tak melihat mereka selama ini""ahh eomma appa, mereka tinggal di jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"chanyeol"
"apa sayang?" ia berteriak dari dapur
"eomma appa kau dimana? Aku tak melihat mereka selama ini"
"ahh eomma appa, mereka tinggal di jepang. Saat kecelakaan mereka kemari dan menginap sekitar 2 hari, tapi mereka pulang setelahnya. Yaa karena saat ini perusahaan sedang dalam kondisi yang sangat baik disana, dan mereka sedang sibuk"
"ohh begitu"
ya aku tak banyak bertanya lagi, karena orang tuanya memang pekerja keras dan merintis perusahaan dengan tangannya sendiri. Setelah itu kuhampiri chanyeol yang ada di dapur
"kau masak apa?"
"sup daging hehe. Kau duduk saja disitu, akan kubuatkan sesuai seleramu" lalu kududuk
Ia pergi membuka kulkas mengambil sayur sambil jongkok. Lalu sunbae berdiri dan menutup pintu kulkas, dan mulai memotong-motong sayur itu, ia melihatku dan tersenyum aku pun begitu

[END] Something to Remember (You X Chanyeol X Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang