sebelasss

142 23 2
                                    

Saat kubuka ternyata itu fotoku sendiri, saat kecil lebih tepatnya. Aku tidak sendiri di foto itu, ada chanyeol juga. Bagaimana bisa ada foto ini? Ahh mungkin ibunya yg mengambil gambar kami. Aku tertawa melihat kotornya badan kami karena bermain lumpur. Coretan lumpur oleh tangan jelas terlihat dipipiku, begitu juga wajah chanyeol, aku tertawa melihatnya kami begitu menggemaskan.
Selanjutnya, ku kabari jerapah.
"jerapah, bagaimana bisa kau masih memiliki foto ini hahaha"
"aku sangat imut kan? Kau juga disitu sangat imut, imut meski kau sangat kotor 😂"
"yak lihat lagi fotonya, kau lebih kotor dariku"
"tidak, kau yang lebih kotor"
"matamu sungguh baik-baik saja? Jelas-jelas kau yang lebih kotor"
"baiklah, aku mengaku, aku yang lebih kotor 😂"
"hahaha kau ini😝😝😝"
"good night~ ❤" pesan itu diterima bersamaan dengan foto selfienya
"aigoo kau tidak berubah sama sekali"
.
.
Hari ini senin, hari dimana rasa malasku meningkat pesat. Ugh jika bukan karena ingin bertemu sunbae, mungkin aku akan melewati matakuliah di hari ini~
Saat memakai sepatu, suara klakson mobil terdengar, ahh apa itu sunbae? Kenapa tak mengabari? Aku bergegas lalu berpamitan untuk berangkat. Saat ku buka pintu, kuperhatikan baik-baik siapa yang ada didalam mobil itu, dan itu bukan sunbae, tapi chanyeol. Ugh, kukira sunbae.
"apa ini kau kecewa aku yg menjemputmu?"
"iya, amat kecewa"
"jadi kau mau ikut atau tidak?"
"kau tega melihatku terlambat?"
"kalau begitu ayo masuk!"
Agak menahan malu aku masuk ke mobilnya.
.
.
-di dalam mobil-
"motor yang kemarin kau pakai kemana?"
"ada kusimpan di rumah"
"lalu ini mobil baru?"
"tidak, ini mobilku sejak aku lulus SMA. Aku memakai motor itu agar kau cepat ingat dan yakin bahwa aku ini temanmu."
"ohh begitu"
"kau sudah sarapan? Ambil di laci depanmu, ada gimbap baru ku beli"
"wah kebetulan sekali aku lapar" aku ambil satu gimbap lalu memakannya, tapi jelas selali aku melihat chanyeol melirikku terus
"kau juga mau?"
"tidak, aku sedang menyetir"
"ini" kusuapi gimbap yang sedang ku makan
"wah solusi yang bagus" bicara dengan mulut yang penuh
"jangan bicara saat makan, nanti kau tersedak"
Tak terasa kami habiskan 4 gimbap bersama, tapi sekarang aku merasa haus, aku cari dalam laci itu, tapi tak ada air.
"kau mencari apa?"
"air, aku haus"
"aku juga, ugh bukankah kau selalu membawa air?"
"ah benar! Aku lupa"
Lalu kami berbagi air juga
"kau ada kelas pagi juga?"
"tidak, aku hanya ingin mengantarmu"
"benarkah? Aigooo terimakasih!" sambil memberi finger heart
"jangan beri aku itu!"
"apa? Ini? Kenapa?"
"nanti aku malah jatuh hati lagi padamu!"
"apaan sih?"
"hahaha hanya bercanda"
.
.
"kita sudah sampai"
"ahh terimakasih banyak jerapah"
"sama-sama pendek. Nanti kau pulang jam berapa? Biar ku jemput"
"tidak usah, mungkin aku pulang dengan sunbae"
"ohh i see"
"sekali lagi, terimakasih!"
.
Saat ku datang, seperti biasa, mereka meributkan sesuatu, mungkin gosip lagi.
"kau, kenapa selalu berbohong?"
"apa? Siapa? Aku? Berbohong? Tentang apa?"
"kau dan chanyeol"
"pagi ini semua melihat kau datang bersama chanyeol"
"iya hey! Bagaimana bisa aku mendekatinya jika kau terus ada disekitarnya?"
"aku tak mendekatinya, dia yg terus datang padaku. Lagi pula dia teman ku, jika aku abaikan bagaimana? Itu sama sekali tidak dewasa"
"apa kau tau? Chanyeol itu punya banyak sekali penggemar, bahkan dari fakultas lain pun menyukai chanyeol, dan kabarmu dengan chanyeol pasti sudah menyebar luas"
Aku menghela napas "harus berapa kali aku bilang tidak?"
.
.
Setelah kelas selesai, aku pergi ke perpustakaan. Saat aku masuk, setiap mata memandang padaku sinis lalu berbisik. Apa ini karena gosip itu? Hmm terserah
Sambil menunggu notebook yg kubawa menyala, aku cek handphone, 1 pesan belum dibaca,tap.
"kau dimana?"
"aku diperpustakaan" balasku
"ayo bertemu"
"ayo sunbae"
Tidak membalas lagi? Kenapa dingin sekali, dan tidak ada emot hati :( aku langsung berkemas lagi, dan menghampiri sunbae.
.
.
"sunbae!"
"ohh kau datang?"
"iyaa, bagaimana tidurmu? Nyenyak?"
"iya" lalu ia jalan dan aku mengikutinya
Kenapa sangat dingin, ekspresinya juga datar
"ugh, subae tadi sarapan dulu kan?"
"iya aku sarapan, ah iya maaf aku tak menjemputmu, aku tak ada kelas pagi"
"ahh tidak apa-apa, sunbae. Aku tadi di jemput chanyeol"
"benarkah? Syukurlah"
"iyaa.. Hmm, sunbae ada yang ingin kau bicarakan?"
"iya ada"
"apa itu?"
"sepertinya aku cemburu, mendengar gosip kau dan chanyeol di setiap penjuru kampus"
"cemburu?! Sunbae kau jangan cemburu padanya! Percaya padaku, dia cuma teman masa kecilku." ku meyakinkannya
"benarkah?"
"ya tentu saja. Ohh kalau begitu aku minta maaf karena aku tak mengabarimu saat aku di jemput chanyeol. Karena dia datang tiba-tiba"
"benarkah?"
"tentu saja, sunbae"
Sunbae akhirnya tersenyum, lalu perlahan mencoba menggenggam tanganku, tapi Aku bingung karena ini depan publik.
.
Akhirnya, Aku membiarkan sunbae menggenggam tanganku, lalu ia bertanya
"tentang hubungan kita, apa kita akan menyembunyikannya?"
"kenapa? Kenapa harus kita menyembunyikannya?"
"aku khawatir kau harus berususan dengan lebih banyak orang"
"Sunbae,Biarkan saja orang lain mau bicara apa. "
"kenapa kau membiarkan mereka,kenapa kau tidak marah?"
"tidak masalah, itu hak orang lain untuk berbicara bukan?"
"aku khawatir padamu"
"aku orang yang sangat menyukai kejujuran, apapun itu. Apa yang kau dengar dari oranglain tentangku, jangan dengarkan. Tapi jika kau ingin tahu kebenarannya, maka datang padaku, bertanyalah"
Lalu sunbae tersenyum padaku.
"aku percaya padamu, tapi...."
"tapi apa sunbae?"
"mulai sekarang jangan panggil aku sunbae"
"lalu?" aku kebingungan
"panggil aku oppa! Aku ingin seperti pasangan lain"
"wh.. apa katamu? Sunbae kau sedang bercanda?" kaget dan aku juga ingin tertawa
"jangan tertawa, ini akan manis jika kita membiasakannya! coba sekarang panggil aku oppa"
"o..okay o..op..oppa!"
Tertawa lalu mengelus kepalaku "baguslah, hmm kau masih ada kelas?"
"tidak ada"
"kalau begitu kita pergi jalan-jalan"
"ayo"
.
.
Saat itu kami pergi jalan-jalan bersama di sekitaran taman kampus.
"sunbae ugh i mean oppa! jika aku bertanya mengenai tugas apa kau mau membantuku?"
"tidak" lalu tersenyum
"aku serius, aku sangat tidak mengerti tentang hal ini, Ya? Ya? Ya? " mencoba bersikap aegyo sambil mengoyangkan tangannya.
"kau tau sendiri bagaimana prestasiku, tentu tidak gratis untuk belajar denganku" dengan sombongnya
"apaan ini? aku kira kau tidak suka uang" cemberut
"aku memang tidak suka, untuk masalah uang rasanya aku sudah tidak butuh"
"hahaha lalu kau mau dibayar pakai apa?"
"rahasia, untuk sekarang mari belajar dulu, untuk bayaran nanti kuberitahu setelahnya"
"kau jangan berpikiran yang macam-macam sunbae! Aku akan menolak membayar jika itu merugikan diriku sendiri"
"hahaha kau pikir aku akan meminta apa darimu?" senyumnya
"hmm gatau deh"
"hahaha dasar, jadi sebenarnya yang berpikiran macam-macam itu aku atau kau?"
"hmmmm.... Gatau" menahan malu

 Gatau" menahan malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] Something to Remember (You X Chanyeol X Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang