duabelas

143 25 1
                                    

Aku dan sunbae i mean kyungsoo oppa pergi ke perpustakaan. Saat kami masuk hampir semua mata kembali tertuju padaku, lebih sinis dari sebelumnya, bahkan dengan jelas berbisik sembari melototiku. Aku menghela napas, lalu o..oppa memegang pundakku.
"ahh kita belajar disitu saja"
"ayo"
.
Setelah mengambil buku, aku duduk dan aku membacannya sambil mencari materi yg tadi tak ku pahami. Tapi saat itu suara bisikan mereka yang sedang bergosip begitu jelasnya terdengar.
"dia wanita yang serakah"
"dia memacari dua orang?"
"kyungsoo sunbae juga?"
"wanita peny-----"
Headset dipasangkan pada kedua telingaku, lagu **** sedang diputar "aku suka lagu ini saat belajar" suaranya sedikit terdengar. Kini suara orang-orang yang bergosip itu tak lagi terdengar, aku memandang wajahnya, tersenyum lalu melepas satu headset yang ada di telinga kananku dan memasangkannya ditelinga kyungsoo oppa.
"mari dengarkankan ini bersama-sama" aku tersenyum.
dia membesarkan volume suaranya, supaya lagu ini lebih terdengar, katanya. Lalu aku menulis di kertas
"aku suka lagu ini, kau menyukainya sejak lama?"
"aku selalu belajar dengan lagu ini" balasnya sambil tersenyum menatap wajahku.
.
Aku bertanya banyak hal padanya, dia selalu menjawab dengan sangat baik hingga aku tak punya lagi pertanyaan. Saat belajar selesai, aku bertanya, apa kau mau pulang? Dia malah menyuruhku membaca banyak buku, agar aku bisa dengan mudah mengikuti pelajaran saat kuliah. Baru beberapa halaman ku baca mataku sudah berair, aku lelah. Aku meletakan kepalaku diatas meja, wajahku menghadapnya, aku tersenyum.
"kau lelah?" bisiknya
"iya"
ia tersenyum dengan mata penuh makna, lalu merapikan rambutku.
"kau sudah bekerja keras"
Lagu yang diputar sudah berganti, lagu cinta yang manis di musim semi. Aku memandang matanya lebih dalam, lalu membalas senyumnya yang tak henti ia berikan padaku.
.
.

 Aku memandang matanya lebih dalam, lalu membalas senyumnya yang tak henti ia berikan padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo oppa mengantarku pulang dengan mobilnya.
"karena aku baik hati,khusus untuk pertemuan pertama, aku buat belajar kali ini menjadi gratis hahaha"
"apa sih? Hahaha kau tidak konsisten sekali"
Ia pun tertawa
.
.
"hmm aku rasa aku tak terbiasa memanggilmu oppa, aku lebih nyaman ketika aku memanggilmu sunbae"
"benarkah? Kalau begitu, panggil aku seperti biasanya saja"
"benarkah? Apa kau tidak marah?"
"tidak, untuk apa aku marah? Memang benar, aku ingin kau panggil oppa, tapi jika kau tidak nyaman, ya jangan dipaksakan"
"kau baik sekali, namjachingu!❤"
Lalu sunbae tersenyum
.
.
"kita sampai"
Aku turun dari mobilnya.
"kau mau mampir dulu??"
"tidak, aku harus pergi bertemu ayahku"
"maksudmu bertemu dirumah?"
"tidak, di rumah sakit"
"apa? Sunbae, kenapa tak memberitahuku? Apa boleh aku ikut bersamamu sekarang?"
"tidak perlu, kau istirahat saja"
"sungguh aku tak usah ikut?"
"iyaa sungguh,aku tidak apa-apa. Nanti kuhubungi kau lagi yaa"
"ya hati-hati sunbae! Bye"
.
.
Sekarang pukul 7 malam, aku masuk rumah dengan lelah, tapi seperti biasa tak ada siapa-siapa dirumah. Lalu aku mandi, dan masuk ke kamar. Ku buka handphoneku, ramai sekali grup chat kelasku. Sambil membaca satu persatu, kupergi ke dapur mencari cemilan.
"pendek!! Hwaiting, kami mendukungmu! Malaikat kelasku❤"
"kami juga merasa risih, bagaimana bisa wanita sebaikmu digosipkan dengan begitu kejamnya! Hwaiting! Kami mendukungmu!"
"sebenarnya kami juga bingung siapa pacarmu sebenarnya, tapi siapapun itu, kami yakin kau itu orang baik, jangan dengarkan mereka! Hwaiting❤"
Aku tersentuh bagaimana baiknya mereka! Hmm padahal di kelas bukankah mereka banyak bertanya? Hahaha aku sungguh tak mengerti, tapi mereka sangat lucu. Lalu aku membalas pesan mereka.
"teman-temanku yang baik, terimakasih sudah mendukungku! Aku sayang kalian!! ❤❤"
-Pesan Masuk-
Jerapah: mengirim foto

"teman-temanku yang baik, terimakasih sudah mendukungku! Aku sayang kalian!! ❤❤"-Pesan Masuk-Jerapah: mengirim foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pendek! Aku tampan bukan?"
Karena tak kuat menahan tawa, tak sengaja ku menyemburkan air yang baru saja ku minum. Lalu aku tertawa terbahak-bahak.
"bagaimana bisa kau sepede itu, jerapah?"
"ayo katakan aku tampan atau tidak?"
"tidak, kau sangat jelek hahaha"
"kau harus melihatnya dengan sungguh-sungguh"
"aku sudah bersungguh-sungguh😂"
"kau harus bilang aku tampan, jika tidak aku akan membuat kau mengakuinya"
"kau ini, saat ku jujur kau malah bilang begitu? Tidak kau itu jelek! 😂"
"baiklah, akan kubuat kau mengakuinya"
"coba saja😜"
.
.
Tiba-tiba bel berbunyi.
"eomma? Appa? Tak biasanya mereka membunyikan bel sebelum masuk"
Lalu aku membukakan pintu, aku kaget bukan main.
"eom---- jerapah!" aku kaget dan heran
"annyeonghaseyo pendek!"
"kau mau apa?"
"membuat kau mengakui ketampananku!"
"kau pergi sejauh ini hanya untuk itu?"
"kau yang membuatku kesini, jikapun kau mengakuinya, aku tak akan datang kemari" lalu masuk kerumah dan melihat-lihat
"ibu dan ayahmu belum pulang?"
"hey jerapah! Apa kau sedari tadi ada di depan rumah ku?"
"iya, rasanya aku ingin mengganggu malammu"
"tidak tidak tidak, ini sudah malam cepat pulang" aku mencoba mendorongnya keluar
"tidak mau"
"kenapa? Jangan mentang-mentang kau hidup sendiri, kau bisa pulang larut malam sesukamu, cepat pulang" masih mendorongnya
"lihat dulu wajahku! Aku tampan bukan?"
"kau ini narsis sekali"
Chanyeol mendorongku balik aku tak bisa menahannya hingga aku duduk di sofa. Lalu dia berjalan melihat-lihat foto yang dipajang dirumah, dan mengambil salah satunya.
"ternyata kau pernah jelek!"
Sontak aku lari padanya untuk merebut foto yang sedang ia pegang.
"tidak!!!!!!!!! Kembalikan padaku!"
"tidak! Aku ingin melihatnya dengan jelas" menghindariku
"yak jangan macam-macam!"
ia mengangkat foto itu supaya aku tak bisa menjangkaunya, tapi aku berjinjit dan melompat untuk meraih foto itu.
"jerapah!! Berikan itu" aku masih berusaha, tanpa menyadari satu tanganku melingkar pada bahu dan lehernya, kepalanya juga ada pada bahuku. "kenapa kau sangat tinggi?! Aku tak bisa meraih itu!!!" pikirku saat itu, jika dia membungkuk, maka aku bisa membuatnya lebih pendek, maka ku lakukan itu, tapi aku masih juga belum bisa meraih itu.
"baiklah, mari buat kesepakatan" suaranya berada di telingaku!
Aku kaget dan membeku "kesepakatan apa?"
"aku akan mengembalikan ini, asal kau mengakui ketampananku"
"hah! Baiklah kau tampan!" aku berhenti berjinjit
"bukan begitu caranya" dengan cepat ia menarik pinggangku, mendekatkan tubuhku dan tubuhnya juga membuat mata kita bertemu "sekarang lihat mataku dan wajahku dari jarak ini, lalu katakan"

"baiklah, mari buat kesepakatan" suaranya berada di telingaku!Aku kaget dan membeku "kesepakatan apa?" "aku akan mengembalikan ini, asal kau mengakui ketampananku" "hah! Baiklah kau tampan!" aku berhenti berjinjit "bukan begitu caranya" dengan cep...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya yang tajam, hidungnya mancung, dan dia punya dimple, tampan sekali !
"kau tampan" kataku perlahan
Lalu dia melepaskanku dengan tersenyum, mengembalikan fotonya, tapi aku membeku.
"Terimakasih sudah mengakuinya pendek! sekarang aku mau pulang! Selamat malam!"
Pintu sudah tertutup, tapi aku masih membeku.
"apa itu?"
kusimpan foto tadi pada tempatnya dan pergi ke kamar sembari melotot kebingungan.
"jerapah! Kenapa kau melakukan itu?!"

[END] Something to Remember (You X Chanyeol X Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang