dua

406 41 0
                                    

aku sudah tergila-gila oleh chan, sepanjang jalan aku senyum-senyum sendiri karena memikirkan hal-hal yang kita kita lalui, ahh aku mencintainya.
-telepon masuk penerbit-
"halo, selamat pagi manajernim hehe"
Kujauhkan handphone dari telinga "pagi?? Kau bilang ini pagii???!!! Kau dimana? Kalau kau tidak datang dalam 15menit tak akan ku ambil hasil fotomu itu! Cepaat!!!"
"aaa..aah.. I..iyaa miaan, aku sedang di jalan, mohon tunggu sebentar lagi"
"cepat!"
"iya--" ditutup "hallo?! aigoo bisanya marah-marah terus"
Ya, Aku seorang photographer, lebih tepatnya photographer model majalah. Aku kerja di perusahaan majalah yang cukup ternama, ALLE. Sebenarnya, passionku bukan di bidang pemotretan fashion, tapi lebih ke pemotretan alam dan seni makanan.
bis nya datang, meski ragu aku coba pergi dengan setenang mungkin.
.
.
Di dalam bis, sangat menyenangkan mendengarkan musik favoritku dan chanyeol, lagu-lagu dari coldplay. Fyi ciuman pertama kami saat sedang mendengarkan lagu ini.
aku mulai senyum-senyum sendiri lagi, wajahku memanas.
--telepon masuk chanyeol--
Wah panjang umur sekali
"yeoboseyo, can i help you?"
"hahaha apa ini? Kau tampaknya sangat bahagia menerima teleponku"
"yaaaa, aku sangat bahagia"
"jinjja?? Hahaha dasar kau ini. Hmm Sudah naik bus?"
"yaa, aku dalam perjalanan. Sangat beruntung hari ini tidak macet. Ohiya, ada apa menelpon??"
"aku merindukanmu, otteokajji??"
" hmm oppa, aku sudah menyiapkan makanan untuk sarapanmu, tinggal dihangatkan di oven"
"mengalihkan pembicaraan??"
"ohiya, kalau kau mandi, bajumu juga tinggal dipakai,sudah kusiapkan. Atau jika kau ingin me----"
"----baiklah aku mengerti, kau memang istri yang baik, aku menelpon karena terharu melihat semua yg kau siapkan, jadi aku merindukanmu"
"hehehehe nadoo, sangat merindukanmu"
"aigooooooo, istriku maaf aku tak mengantarmu, aku harus menyelesaikan lagunya pagi ini. Nanti kau pulang tepat waktu kan? Aku akan menjemputmu"
"neeee oppa, jemput aku di tempat biasa saja yaa"
"tentu saja istriku"
"oppa, temani aku mengobrol hingga sampai kantor ya"
"tentu, hmm ngobrolin apa ya? Disekitarmu ada siapa saja?"
"hmm, di paling depan ada pak supir, di sebelahku ada nenek manis, di kursi belakangku ada siswi SMA, paling belakang ada sekumpulan mahasiswa, dan di kursi depanku ada (berbisik) namja"
"kenapa berbisik? Namja? Nuguya? Apa dia tampan?"
"bercanda sayang!"
"kau ini paling bisa mem---"
Kenapa bis ini makin cepat? Jalannya tak stabil, jantUKngku berpacu kencang, aku mengeratkan peganganku.
"oppa, aku takut"
"waeyo?"
"su..supirnya"
"kenapaa??? Yaak! Suara berisik apa itu?"
"aku juga tak mengerti, dia mengebut, dan sepertinya ada masalah dengan mobil la---- aaakkk! Oooppa!!!"
*crash*
itu terjadi begitu cepat, aku terbanting kesana kemari, kaca bis yang pecah menggores wajahku, suara teriakan dimana-mana handphone lepas dari genggaman, tubuhku bekali-kali terbanting, aku tak dapat melindungi kakiku, tanganku, dan yang paling terasa benturan di kepala, amat keras hingga aku tak bisa mendengar apa-apa lagi, hanya dengungan dan lalu gelap.
.
.
.
.
.
Baru revisi juga niih :)

[END] Something to Remember (You X Chanyeol X Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang