chapter 4

3.4K 232 6
                                    

Berminggu-minggu dia Byun Baekhyun melalui harinya dengan sangat berat, suaminya yang berlaku tidak adil kepada dirinya pun sudah menjadi hal biasa, kini dia melalui hari-hari nya dengan menjaga buah hati kecilnya yang telah tumbuh di rahimnya. Tanpa ada yang tahu kecuali park yoora kakak dari lelakinya, ya tidak ada yang tahu dia mengandung meskipun dia lelakinya sendiri park Chanyeol. Dia tidak mau memberi tahu lelakinya dikarenakan setiap harinya Chanyeol tidak pernah memperhatikan Baekhyun, yang diperhatikan hanya Wendy Wendy dan Wendy. Ya memang Baekhyun salah tidak memberi tahu Chanyeol tapi mau bagaimana lagi dia tidak mau menghilang senyum Chanyeol setiap dia berdekatan dengan Wendy dan aeginya. Perilaku adil yang Baekhyun terima kini sudah tidak dia terima lagi. Baekhyun pernah memohon kepada Chanyeol untuk menemaninya pergi makan malam dan Chanyeol sudah berjanji namun janji tersebut diingkari karena dia menemani Wendy makan malam, meskipun Baekhyun sudah menunggu Chanyeol berjam-jam hingga restauran itu tutup tetapi dia tidak pernah marah kepada lelakinya. Namun berbanding terbalik dengan Chanyeol, dia akan marah apabila Baekhyun melakukan kesalahan meskipun sedikit. Baekhyun tak tahu apakah dia sanggup untuk menerima cobaan ini atau kah menyerah dengan keadaan ini.

Skip~~
Setelah jam makan malam dan semua anggota keluarga sudah makan malam bersama, Baekhyun menginginkan berbicara 4 mata dengan Chanyeol dan Chanyeol pun menerima nya. Mereka pun duduk di kamar Baekhyun. (Mereka pisah kamar ya gaesss).
"Chanyeol maukah kau menuruti kemauanku?" Ucap Baekhyun dengan memandang Chanyeol.
"Kau menginginkan apa" jawab si jangkung dengan memandang wajah kesayangannya. ( Kesayangan tapi kau abaikan dasar caplang)
"Bisakah kau berlaku adil padaku? Selama ini kau tak pernah adil padaku, kau selalu memikirkan Wendy" ucap Baekhyun dengan nada yang lirih.
Chanyeol pun menatap wajah sang pujaan hati dengan mata yang berkaca-kaca, baru kali ini dia memandang Baekhyun dengan raut wajah yang menampakkan kesedihan dan kesakitan (kemana aja lu dasar caplang gila hihihi).
"Aku minta maaf sayang maafkan aku" ucap Chanyeol sambil memeluk Baekhyun.
Baekhyun pun menumpahkan kesedihannya di dada bidang kesukaannya, aroma menenangkan khas dari suaminya ini sangat menenangkan.
"Bolehkan aku tidur disini malam ini?" Tanya Chanyeol.
"Heem aku merindukanmu" ucap Baekhyun.
Mereka pun berbaring sambil berpelukan, mencurahkan rasa rindu pada keduanya.

Skip gaess~~
Setelah ucapan Baekhyun waktu itu Chanyeol menepati kata-katanya dia sekarang bisa berlaku adil kepada kedua istrinya. Baekhyun pun melalui harinya dengan indah sekarang, namun masih terlintas di pikiran Baekhyun untuk pergi meninggalkan Chanyeol dan membiarkan lelakinya hidup bahagia dengan Wendy. Besok adalah hari ulang tahun suaminya Baekhyun memikirkan kejutan apa yang akan diberikan kepada sang suami. Dia memikirkan dengan melamun sampai tak sadar ada orang disampingnya yang setia memandangi pahatan sempurna miliknya.
"Apakah sebegitu indahnya lamunanmu sampai kau tak sabar aku disini?" Ucap si dobi
"Yaaah apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu?" Ucap Baekhyun dengan nada yang sedikit tinggi.
"Kau membentak ku" jawab dobi dengan nada yang di buat imut dan mode merajuk.
"Uhuuuu kau merajuk? Kau yakin merajuk padaku hmmm" ucap Baekhyun.
"Kau membentak ku tadi tapi aku tidak bisa marah padamu"
"Benarkah?"
"Aku mencintaimu" ucap Baekhyun
"Aku juga mencintaimu".

Skip yaa gaess~~
Inilah hari yang ditunggu oleh Baekhyun, Chanyeol suami tercintanya ulang tahun sekarang dan dia sudah memesan restauran bintang 7 yang sangat mewah. Dia sudah bilang dengan Chanyeol kalau dia menginginkan Chanyeol untuk menemaninya makan malam. Dan Chanyeol menyanggupinya.
Namunnn sebelum mereka berangkat......
"Oppa, kau jadi pergi dengannya?" Tanya Wendy.
"Iya jadi apakah kau mau ikut? Ucap Chanyeol.
"Tidak" ucap Wendy dengan berjalan keluar tangga.
Dan ditangga tersebut dia bertemu dengan Baekhyun dan dia hanya menatap sinis Baekhyun.
"Apa eonni jadi pergi?"
"Iya aku akan pergi dengannya hanya sebentar saja tak apa kan?"
Hanya melihat Baekhyun sekilas dan melanjutkan jalannya turun dari tangga tapi.........
"Aaaaaa.."
"Wendy kau tak apa?" Ucap Baekhyun dengan nada yang sedikit panik.
"Wendy hey kenapa bisa jatuh?" Ucap Chanyeol yang tadi mendengar suara teriakan dan langsung berlari turun tangga.
"Oppaaaaa aku takut bayiku kenapa-napa hiks"
"Kenapa bisa begini?" Ucap si dobi
"Eo-nni men-dorongku oppa hiks"
"Baek benar? Tanya si cy dengan wajah yang menahan kekesalan.
"Aaa-ku tak berbuat apa-apa" jawab Baekhyun.
"Oppaaaaa eonni cemburu padaku dan langsung mendorongku, selamatkan bayiku oppa" ucap Wendy
Wendy pun segera dilarikan kerumahnya sakit oleh si dobi dan seluruh keluarga Chanyeol pun sudah berkumpul di rumah sakit.
"Chanyeol" ucap ny.park
"Eomma" ucap Chanyeol sambil berkaca-kaca.
"Kenapa bisa Chanyeol" tanya tn park
"Dia appa dia mendorongnya appa (sambil menunjuk Baekhyun dan berjalan kearahnya), kalau sampai terjadi apa-apa dengan anakku takkan ku ampuni kau, apa kau iri? Karena kau tidak bisa memberikan keturunan untukku? Kau iri? Kau itu tak tau diri kau tidak bisa mengan-" ucap Chanyeol
"CUKUP CHANYEOL, MEMANG KAU TAHU BAEKHYUN YANG MENDORONGNYA KAU TAU?" Ucap yoora dengan nada tinggi.
" Eon-ni sudah" ucap Baekhyun
"Kau tega Baekhyun kau tega sekali pada anakku, dia juga akan menjadi anakmu juga nantinya mengapa kau tega" ucap ny park.
"Eom-ma" Baekhyun pun sudah menitihkan air matanya. Air matanya yang mengalir dengan deras tak tau diri.
"Pulanglah Baekhyun, aku muak melihat mu" ucap Chanyeol.
"Kau menyuruhnya pulang? Kau tak tahu dia juga mengkhawatirkannya?? Ucap yoora.
"Noona aku sudah muak melihat tingkahnya, pulanglah Baekhyun pikirkan apa salahmu lalu minta maaflah" ucap Chanyeol
"Aku tak salah Chanyeol" ucap Baekhyun lirih namun masih bisa di dengar oleh si dobi tak tau diri ini.
"SUDAH CUKUP BAEKHYUN PULANGLAH SEKARANG AKU MOHON PERGILAH DARIKU" ucap cy dengan nada tinggi.
Mau tak mau Baekhyun pun berjalan pergi dari rumah sakit itu dan berjalan tak tau arah
"Kau tau, aku juga muak melihat mu park Chanyeol. Jangan pernah menyesali apa yang kau ucapkan, kau kau menginginkan dia pergi dari hidupmu? Huuuh jangan mencarinya saat dia tidak ada disampingmu lagi, kau tak tau apa-apa kau tak tau bahkan kalian pun tak tau betapa sakitnya dia selama ini kalian tak tau kan, yang kalian tau hanya kalian akan mempunyai anak dan cucu. Kalian tak akan mengerti itu, dan kau adikku yang paling bodoh kenapa kau menyalahkannya hmm rumahmu bagus kan? Rumahmu ada cctv kan? Kenapa tak kau periksa? Kenapa langsung menyalahkannya? Aku tak mengerti jalan pikir mu" ucap yoora panjang kali lebar kali tinggi hihihi dan setelah itu dia melangkah kan kakinya pergi dari kehidupan keluarganya yang memuakkan.
Chanyeol pun merenungkan ucapan yoora, yaa dia memang bodoh kenapa tidak memeriksa nya terlebih dahulu sebelum menyalahkan pujaan hatinya. Ucapan yoora yang menyatakan bahwa Baekhyun meninggalkannya terus terngiang diingatan nya dan terus dipikirkan, dan akhirnya dia pun pergi dari rumah sakit setelah menitipkan Wendy ke orang tuanya dan setelah sampai di rumah dia langsung memeriksa cctvnya dan langsung berlari ke kamar Baekhyun. Dan betapa terkejutnya dia saat masuk ke kamar Baekhyun karena di kamar ituuu.......

Hayoo apa hayoo
Comment and vote yaa
Byee
Maaf kalau typo yaa gaesss

Bertahan Atau Berlalu~ (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang