chapter 8

3.6K 193 4
                                    

Baekhyun pun mencoba untuk menyentuh Wendy namun Wendy yang menyadari Chanyeol akan segera masuk ke dalam rumah itu pun langsung menjatuhkan dirinya ke lantai tepat saat Chanyeol masuk rumahnya dan membuat dia terkejut.
"Ampun Baekhyun ampun aku tak bermaksud merebut Chanyeol darimu Baekhyun aku mohon maafkan aku"
Baekhyun pun akan kembali menyentuh Wendy namun teriakan dari seseorang menghentikan gerakan tangannya.
"BAEKHYUN"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Cha-chanyeol"
"Apa yang kau lakukan Baekhyun" ucap Chanyeol sambil membantu Wendy untuk berdiri.
"Chan Baekhyun chan dia marah padaku hiks aku takut chan hiks dia mendorong ku hiks"
"Chan itu tidak benar aku tak menyentuh nya sama sekali dia jatuh sendi-"
"Cukup baek, aku melihatnya dengan mataku sendiri jika kau mendorong nya"
"Chan tidak tidak seperti itu, aku tid-"
"AKU BILANG CUKUP MASUK KAMARMU DAN RENUNGKAN APA SALAHMU" ucap Chanyeol tanpa memandang Baekhyun dan sibuk menenangkan Wendy yang menangis dalam pelukannya.
Baekhyun pun pergi dengan langkah gontai sambil terisak.
"Sudah diamlah tak apa hmm"
"Chan dia Baekhyun dia men-"
"Sssstt diamlah tak apa ayo aku antar ke kamar hhmmm"

Other side~~
Baekhyun yang masih terisak di kamarnya pun tak mau memberhentikan tangisannya. Dia tak habis pikir dengan suaminya yang sudah dikenalinya selama beberapa tahun lebih percaya pada seseorang yang baru dikenalnya.
Cklek~~
"Kau tau apa salahmu, sudah renungkan apa salahmu"
"Chan sungguh aku tak pernah melakukan apapun padanya"
"Sudah ku katakan aku melihatnya sendiri kau menjatuhkan nya"
"Sungguh chan aku tak membuatnya terjatuh sungguh aku berani bersumpah dia jatuh sendiri chan"
"Aku lelah, aku akan tidur dengan Wendy malam ini" ucap Chanyeol setelah mengganti bajunya dan pergi ke kamar Wendy.
Tak ingatkah bahwa dia meninggalkan si mungilnya yang menangis dalam diamnya. Tak taukah seberapa sakitnya Baekhyun saat ini.

~~~~~~
Mata mungilnya yang terusik dengan sinar matahari yang masuk melalui celah jendelanya. Mata mungil yang terlihat memancarkan keindahan kini memancarkan sinar kekecewaan dan terlihat membengkak. Menangis di malam hari dalam diam sampai akhirnya tertidur membuat matanya sampai tak terlihat karena membengkak. Dia turun dari ranjang serta membersihkan diri dan keluar dari kamarnya menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.
"Bagaimana??" Ucap Wendy sambil ber smirk ria.
"Apa maksutmu"
"Bagaimana rasanya tak dipercayai oleh suamimu sendiri"
Dia hanya diam tak menjawabnya.
"Aku tak akan berhenti sebelum Chanyeol menceraikan mu" busuknya pada Baekhyun.
"Lakukan sesukamu"
"Mari kita liat apa yang akan aku lakukan untuk menghancurkan pernikahanmu"

Setelah semua masakan untuk keluarganya selesai Baekhyun pun bergegas ke kamarnya untuk menyiapkan keperluan suaminya namun siapa yang menyangka bahwa ada sosok manusia yang tengah berada smirk ria sambil menatap makanan yang sudah dihidangkan di meja makan. Dengan santainya dia menambahkan sesuatu cairan kedalam makanan yang telah disajikan itu. Setelah dirasa ada yang tengah berjalan ke arahnya dia pun segera memasukkan botol kecil berisi cairan tersebut ke dalam saku celananya.
"Selamat pagi oppa" ucap nya kepada suaminya.
"Selamat pagi"
"Makanlah Chanyeol akan aku siapkan" ucap Baekhyun.
"Tidak aku akan minum kopi saja aku akan sarapan di kantor saja" ucapnya sambil meminum kopi buatan istrinya.
"Aku berangkat, tak usah mengantarku sampai depan kalian makanlah" ucapnya sambil mengecup dahi kedua istrinya.
"Makanlah Wendy aku akan ke kamar"
"Hmmm"
"Baiklah Wendy kau harus memakannya sendiri jika ingin mendapatkan suamimu tanpa perlu membaginya pada orang lain" monolognya sambil mulai menyantap makanannya meskipun dia tau apa yang akan terjadi pada dirinya apabila memakan makanannya yang telah dicampur kan oleh sedikit racun oleh dirinya sendiri.

~~~~~~~~~~
Racun yang terkandung dalam makanan yang telah dimakan habis oleh wanita itu ternyata telah bereaksi di dalam tubuh Wendy seperti saat ini dia tengah memegangi perutnya sambil memuntahkan cairannya di dalam closet kamar mandinya.
"Huek uuuuh sial aku tak tau akan sesakit ini jadinya jika aku memakan makanan yang ku campur dengan sedikit racun itu" ucapnya sambil memegangi perut serta kepalanya yang sakit.
Dia pun mulai berjalan tertatih ke arah pintu kamar Baekhyun dan mengetuk pintunya lalu tiba-tiba dia pingsan dan tergeletak di depan kamar Baekhyun. Baekhyun yang keluar setelah ada yang mengetuk pintu kamarnya terkejut bukan main pasalnya ada seseorang yang telah lain dan tak bukan adalah istri dari suaminya ini tergeletak di depan kamarnya serta hidung yang mengeluarkan darah.
"Ya Tuhan Wendy bangunlah jangan seperti ini kumohon" dia pun bergegas turun untuk memanggil supir pribadinya untuk membawa Wendy ke rumah sakit.

~~~~~~~~~~~
Sesampainya dirumah sakit dia pun duduk di depan UGD serta menunggu kedatangan suaminya yang tadi sudah di telfon nya ketika perjalanan ke rumah sakit.
Tap tap tap
"Hosh hosh bagai-mana keadaan nya"
"Duduklah dulu chan aku tau kau lelah setelah lari"
"Bagaimana bisa Baekhyun, bagaimana bisa ini terjadi"
Klek~~
"Dokter bagaimana keadaannya"
"Keadaan nya baik-baik saja untung saja dia cepat dibawa kesini"
"Memang dia sakit apa dokter" ucap Baekhyun dengan penuh kelembutan.
"Ada racun dalam tubuhnya, mungkin dia memakan makanan yang telah mengandung racun di dalamnya"
Baik Chanyeol dan Baekhyun terkejut bukan main bagaimana bisa dia memakan makanan yang mengandung racun.
"Boleh saya bertemu dengannya dok"
"Silahkan pasien sudah sadar"
"Wendy" ucap Chanyeol yang mendahului Baekhyun yang berada di belakangnya.
"Op-pa sakit oppa kepala dan perutku sakit hiks"
"Tenanglah aku disini" ucapnya sambil memeluk istri keduanya itu. Tak taukah bahwa masih ada sosok mungil yang tengah memantaunya sambil menahan mati-matian dirinya untuk tidak menjatuhkan kristal bening dari matanya.
"Kau makan apa hmmm sampai ada racun dalam tubuhmu"
"Aku tak makan hiks apapun kecuali sarapan yang telah disiapkan hiks di meja tadi oppa" Chanyeol serta Baekhyun pun terkejut apa yang telah diucapkan Wendy.
"Baek, kau yang memasak bukan"
"Iy-a chan tapi aku tak menambahkan racun pada masakan nya sungguh"
"Kau bohong hiks Baekhyun bilang saja kau ingin hiks mencelakai ku seperti kemarin yang kau lakukan padaku kan hiks"
"Baek apa itu benar"
"Chanyeol sungguh aku tak memas-"
"Kita bicara di luar"

"Apa yang kau lakukan Baekhyun"
"Sungguh aku tak melakukan apapun padanya chan"
"KAU SUDAH MENCELAKAI NYA DUA KALI BAEK SETELAH INI APA LAGI, APA KAU INGIN MEMBUNUHNYA, APA YANG ADA DI FIKIRANMU BYUN BAEKHYUN"
Baekhyun yang dibentak seperti itu hanya bisa terdiam, bahkan baru kali ini dia mendengarkan nada tinggi suaminya itu.
"Pulanglah dan renungkan apa salahmu jika sudah siap maka minta maaflah pada Wendy.
Brak~~~
"Kau bahkan seakan menutup mata serta telingaku untuk mendengar penjelasan dariku Chanyeol" lirih Baekhyun sambil berjalan keluar dari rumah sakit serta dengan pandangan yang kosong.
Dia terus berjalan tak tau arah sampai pada persimpangan jalan tak menghiraukan mobil yang berlalu lalang di depannya serta tak menghiraukan teriakan orang yang berada di pinggir jalan meneriaki nya..
"Hey nyonya menyingkirlah banyak kendaraan berlalu lalang disana"
"Hey nyonya"
"Hey pergilah dari sana"
Tak mengindahkan teriakan itu sampai dia terus berjalan menyebrang jalan sampai akhirnya......

Ckiiiiiiit brak~~~


Ditunggu vote and comment nya
Thank you~~~~

Bertahan Atau Berlalu~ (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang