chapter 10

4.3K 211 7
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Takdir yang telah dituliskan oleh tuhan ternyata berbeda dengan takdir  yang telah disusunnya dulu. Dulu, dia sangat menginginkan jika suatu saat nanti tidak ada yang bisa memisahkan dirinya dengan istrinya bahkan maut sekalipun namun sekarang yang dia rasakan bahwa seakan-akan maut mengincar kehidupan istrinya. Seakan-akan maut menjadi bayangan yang ada di dalam tubuh istrinya. Ketakutan akan kehilangan orang yang di sayanginya itulah yang membuat dirinya kini terus menunggu sang malaikat yang telah disia-siakannya kini bangun dari mimpi indahnya.
“apa mimpimu terlalu indah sayang, sehingga kau tak mau bangun dari tidurmu meskipun aku menuruhmu berulang kali”
Hanya suara alat pendeteksi jantung yang terdengar di ruangan ini. Sebuah ruangan yang sangat sunyi, sepi seperti tak ada tanda-tanda kehidupan disini.
Tangan yang dahulu selalu menyalurkan kehangatan sekarang hanya terasa begitu dingin seperti memegang sebuah balok es. Tak ada lagi kehangatan yang di rasakan saat tangannya menggenggam tangan istrinya. Tak ada lagi senyuman yang begitu menawan yang terpancar di wajah berserinya. Tak ada lagi sumber kebahagiaannya. Jika ada yang bilang bahwa enak menjadi dirinya yang bergelimang harta dan selalu dikelilingi oleh orang-orang yang tengah menyayanginya namun bagi chanyeol itu semua tak berarti apa-apa selama istrinya belum bangun dari mimpi panjangnya. Bahkan hubungannya dengan wendy yang merupakan istri keduanya pun tak berjalan baik. Akibatnya dia sudah memutuskan suatu keputusan sepihak meskipun keluarganya belum tentu menyetujui keputusannya ini.
“sayang, apa aku boleh ikut denganmu kali ini aku tidak bisa kehilanganmu. Tak bisakah kau mengajakku ke dalam mimpimu yang menyenangkan itu, disini aku sungguh tak berarti sayang hiks hidupku hancuur”
“kau berjanji akan terus bersamaku hiks kau ingatkan bahwa kita dulu berjanji dihadapan tuhan untuk terus saling memcintai hingga maut yang hiks memisahkan ani ani bahkan hiks bahkan maut pun tak berani memisahkan kita” suara yang dulunya terdengar begitu tegas sekarang terdengat begitu parau.
Skip~~
“chanyeol” suara yang begitu lembut terdengar mengalun indah sampai telinganya
“sayang bangunlah” mengalun sekali lagi, dia tak salah lagi ini adalah suara malaikatnya, suara yang sangat indah, suara kebahagiaannya. Tapi saat membuka matanya semua terasa asing hanya ada tempat yang putih dengan tak ada seorang pun disana. Lalu dia melihat cahaya, dia melihat cahaya itu semakin mendekat dan membuatnya begitu silau sampai sakhirnya dia menutup matanya dengan tangannya sampai akhirnya seseorang menyentuh tangannya untuk membuka matanya.
“hai sayang” sapa orang itu
“baek-hyun”
“ya ini aku, kau tak mau memelukku hmmm big baby”
Tanpa berfikir dua kali dia pun langsung memeluk tubuh malaikatnya itu, dia menumpahkan semua air matanya dipundak sang istri tercinta.
“hei, berghentilah menangis hmmm” ucapnya sambil menyentuh pundak sang suami menyuruhnya untuk menatapnya.
“tatap aku big baby”
“kau tak perlu menangis lagi hmmm, aku sudah berada disini bersamamu lihatkan”
“kau tak akan hiks meninggalkanku kan?”
Hanya senyum tulus yang dia terima dari istrinya, entah kenapa perasaannya begitu mengganjal tapi ia tak tahu tentang apa itu. Tapi hanya perasaanya saja atau apa istrinya jauh berkali-kali lebih cantik dn berkali-kali lebih bersinar dari biasanya.
“kau harus berjanji padaku baekhyun kau tak akan meninggalakanku lagi”
“semua orang pasti akan pulang ke pangkuan tuhan chanyeol”
“tapi tidak untuk saat ini baek, hiks kita berjannji bahwa tak ada yang bisa memisahkan kita bahkan maut sekalipun kan”
“tuhan telah menuliskan garis hidup kita sayang”
“kau tidak boleh pergi kau harus berjanji padaku baek”
Lagi-lagi hanya senyum yang begitu menawan yang chanyeol terima dari istrinya. Tak ada kata yang keluar lagi dari mulut istrinya itu.
“kau berhak bahagia sayang”
“aku tak bahagia tanpamu”
“kau pasti bahagia chanyeol”
“andwe”
“berjanjilah padaku bahwa kau akan bahagia meskipun aku tak disampingmu yeol”
“an-dwe”
“aku harus pergi”
“aku ikut”
“andwe, banyak orang yang membutuhkanmu disini yeol”
“tak bisakah kau mengajakku”
“tidak yeol, tuhan tidak mengizinkan kau bersamaku ke rumahnya untuk kali ini”
“biar hiks biarkan aku bersama mu hiks baekhyun”
“aku pergi”
“tidak baekhyun tidak ku mohon jangan menghilang hiks jangan pergi baekhyun”
“TIDAKKK” teriakan itu terdengar seiring dengan terbuka mata darinya serta beriringan dengan bunyi yang sangat nyaring terdengar melalui telinganya. Bunyi itu terdengar semakin jelas dan semakin nyaring terdengar. Bunyi yang berasal dari ruangan ini. Berasal dari alat pendeteksi jantung yang mendeteksi jantung istrinya. Alat itu menunjukkan garis lurus tanpa berfikir panjang dia langsung memanggil dokter. Terkejut bukan main dirinya yang tadinya mengira bahwa semua itu adalah mimpi belaka ternyata sekarang benar-benar terjadi. Apa yang menjadi mimpinya benar-benar kejadian. Baekhyun nya tidak ada tanda-tanda kehidupan bahkan jantungnya berhenti berdetak. Dirinya sudah menghubungi keluarganya untuk mendatangi rumah sakit. Yaa hanya keluarganya karena keluarga baekhyun yang sudah tidak ada sama sekali.
Tap tap tap
Suara derap langkah menggema di lorong rumah sakit menyadarkannya akan keterdiamannya. Sampai akhirnya dia menemukan keluarganya datang di rumah sakit. Dia berdiri hanya sekedar untuk membungkuk memberikan hormat kepada orang tuanya serta kakaknya dan kakak iparnya.
Plak
“yoora”
“kau apakan adikku eoh, mengapa hiks mengapa kau selalu menyiksanya chanyeol. KENAPA ORANG TAK TAU DIRI SEPERTIMU HARUS MENJADI ADIKKU DAN MENIKAH DENGAN BAEKHYUN” ucap yoora dengan nada yang tinggi tanpa peduli bahwa banyak orang yang melihatnya menampar adik kesayangannya itu. Tapi setelah baekhyun ada di tengah-tengah keluarganya dirinya memustuskan untuk selalu melindungi baekhyun dari bahaya. Bahkan dia tau bagaimana menderitanya baekhyun setelah keluarganya memutuskan untuk menikahkan adiknya dengan wanita lain lagi. Yaa meskipun yoora tidak berada di kore tapi dia tau apa yang tengah dilakukan oleh keluarganya. Bahkan meskipun waktu itu dia tak hadir di pernikahan ke dua adiknya itu dia tetap memantau keadaan adik iparnya. Tapi sekarang karena tingkah gila adiknya yang tak mempercayai baekhyuun hanya karena apa yang dia lihat, sekarang baekhyun tengah diambang kematian, itulah sebabnya dia tak mampu lagi menahan amarahnya kepada adik bodohnya ini.

Bertahan Atau Berlalu~ (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang