chapter 5

3.6K 195 3
                                    

Dan betapa terkejutnya dia saat masuk ke kamar Baekhyun karena di kamar ituuu.......

Hayoo apa hayoo

Betapa terkejutnya ia sosok yang selama ini ia cintai, sosok yang selama ini dia puja, sosok yang selalu setia menemaninya dalam suka maupun dukanya, ia sudah berjanji dihadapan Tuhan untuk tidak melukainya. Namun semuanya berubah dalam hitungan detik, kini semuanya telah berubah. Betapa terkejutnya ia saat melihat wanita tercintanya ini menangis sejadi-jadinya dengan menekuk kedua kakinya serta memeluknya dan menenggelamkan kepalanya di kakinya(tau kan ya posisinya kaya gimana?). Membutuhkan waktu yang lama untuk menaklukkan hati Baekhyun dulu, tapi sekarang dengan mudahnya dia menghancurkannya. Hatinya pun teriris melihat pemandangan tersebut. (mampus Lo cey hhhhh)
"Sayang" ucap Chanyeol lirih sambil mendekati Baekhyun dan duduk di sebelah Baekhyun yang duduk di tepian ranjang. Dan dia yang merasa terpanggil pun menoleh kebelakang, betapa terkejutnya ia bahwa sosok yang memanggilnya adalah sosok yang tidak ingin ditemui sekarang, namun hatinya menginginkan untuk memeluk lelakinya dan menumpahkan segala keluh kesahnya.
"Kenapa kau disini?" Ucap Baekhyun sambil menghapus air matanya.
"Sayang maafkan aku, aku tak ber-" ucap Chanyeol yang langsung dipotong oleh Baekhyun.
"Tak apa, kembalilah ke rumah sakit dia sedang membutuhkan mu" ucapnya sambil tersenyum meskipun terpaksa. Chanyeol tidak suka senyum itu, senyum yang berbeda dari biasanya senyum yang terkesan menyiratkan kesakitan dan penderitaan, bukan lagi senyum tulus yang dia terima.
"Aku tau aku salah aku minta ma-"
"Tak perlu minta maaf Chanyeol dan tak perlu merasa bersalah seperti itu, aku memang tidak bisa memberikan mu keturunan aku tau itu. Kau boleh menghukum ku jika nanti terjadi apa-apa pada anakmu, kau boleh memintaku pergi dari hidupmu akan aku terima semua itu Chanyeol" ucap Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya yang lurus ke depan dan tatapan nya kosong.
Betapa terkejutnya Chanyeol ucapan Baekhyun dan ucapan kakaknya yang selalu terngiang dipikirannya.
"Sayang kau tak akan kemana-mana, aku akan menuruti kemauanmu apapun itu asalkan kau tidak meninggalkan ku" ucap Chanyeol dengan mata yang berkaca-kaca. Ya kalau boleh jujur dia tak ingin kehilangan belahan jiwanya namun si park bodoh Chanyeol si dobi gila ini telah melukai hati Baekhyun.
"Tak apa pergilah aku tak ingin apa-apa, pergilah temui Wendy dia pasti membutuhkan mu sekarang" ucap Baekhyun sambil membaringkan tubuhnya dan menarik selimut sambil membelakangi tubuh Chanyeol. Dia terlalu terluka untuk melihat wajah lelakinya. Dia sudah lelah dengan permainan tuhan, dia ingin meninggalkan lelakinya ini namun hatinya berkata jangan.
"Pergilah Chanyeol aku ingin sendiri dan jangan temui aku dulu sebelum aku memintamu menemuiku" ucap Baekhyun lirih.
"Sayang bagaimana bisa aku tidak boleh menemuimu, kau adalah istriku dan aku tidak bisa hidup tanpamu, tak bisa sayang aku tidak bisa menyakiti-"
"Apa perlu ku ingatkan tadi ada seseorang yang membentak istrinya karena tidak bisa memberikan keturunan, pergilah Chanyeol kalau kau tidak pergi kau akan semakin muak melihat ku" ucap Baekhyun final dan Chanyeol tidak bisa membantahnya lagi, melihat Baekhyun terluka lebih dalam dia tak sanggup.
Perlahan Chanyeol sudah menghilang dibalik pintu kamarnya dan Baekhyun pun menangis dalam diamnya.

Skip ya gaess~~
Beberapa hari setelah Chanyeol membentak Baekhyun waktu itu, sampai sekarang Baekhyun pun tidak mau berbicara dengan Chanyeol meskipun Chanyeol mengajaknya berbicara dia akan menjawab dengan jawaban seadanya, dan masalah Wendy ya dia kehilangan anaknya. Yaa betapa hancurnya hidup Chanyeol sekarang anaknya hilang dan wanitanya sekarang tak mau berbicara bahkan melihat kearahnya saja tidak. Namun Baekhyun tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yaitu memasak, membersihkan rumah dll ya meskipun ada pembantu namun Baekhyun masih ingin mengerjakannya sendiri.
Kembali ke Chanyeol, rasa penyesalan selalu bergelayut dalam hidupnya dan dia selalu menangis di kantor tempat kerjanya. Dia menyesali semuanya yaa dia sangat menyesal membentak salah satu wanitanya atas kesalahan yang ia perbuat. Untuk masalah Wendy Chanyeol mendiaminya karena dia telah berani menuduh wanitanya sampai wanitanya kini tak ingin melihat dirinya lagi. Tapi tak ada kata menyerah bagi park Chanyeol untuk mendapatkan maaf dari wanitanya ini. Seperti sekarang setelah dia pulabg dari kantornya dia mampir ke kamar Baekhyun dengan membawa boneka yang sangat besar dan bunga 50 tangkai, betapa  terkejutnya Baekhyun dengan perlakuan Chanyeol ini hatinya menghangat atas perlakuan Chanyeol, lelakinya ini tak mau menyerah meminta maaf meskipun sudah berapa kali Baekhyun menolak pemberian darinya.

Bertahan Atau Berlalu~ (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang