Worker

286 54 5
                                    

"Selamat siang, ada yg bisa saya bantu ?"


Mungkin sudah puluhan kali kalimat itu keluar dari mulut Sojung setiap ada calon pembeli yg masuk. Hingga menjelang sore ini ia masih tampak bersemangat dihari ketiganya bekerja di JK Mall sebagai SPG store pakaian wanita dari brand Krystyle.

Dihari pertama sampai saat ini Sojung lega bisa melakukan tugasnya dengan lancar, meski awalnya ada rasa takut dan cemas kala menghadapi para pengunjung. Pasalnya, store dimana ia bekerja merupakan salah satu brand kalangan para borju. Sojung takut hal itu terulang kembali, mengingat orang-orang kaya selalu memanfaatkan status mereka untuk melakukan sesuatu sesuka hatinya, termasuk memecat karyawan.

"Permisi nona, boleh aku menanyakan sesuatu ?". Seorang pelanggan dengan suara beratnya membuyarkan lamunan Sojung yg kini sedang berdiri di dekat ambang pintu masuk, lantas menoleh ke belakang.

"Ah, ne. Ada apa tuan ?" jawabnya ramah

"Eee, sebelumnya saya minta maaf, mungkin ini sedikit pribadi..." kata pria itu terlihat malu sambil menggaruk tengkuknya. "––kalau boleh tahu, untuk dress ini apa ukuran yg pas dibadan nona ? –––– j-jangan salah paham dulu. Aku hanya ingin membelikan kekasihku dress ini, tapi aku ragu dengan ukuran yg kupilih. Dan saat melihat nona kurasa badan nona seukuran dengan kekasihku...", jelas pria itu cepat-cepat.

Sojung melihat sekilas dress hitam berbahan bludru dengan kombinasi renda berwarna silver yg ditenteng pria itu, lalu mengulaskan senyum tanda mengerti. "Kalau begitu ukuran M sepertinya pas untuk kekasih tuan. Mari saya tunjukkan..."

"Ah ne, khamsahamnida". Pelanggan pria itu pun tersenyum puas seraya ikut mengekor dibelakang Sojung.

*****


"Heechul-ssi, ada agenda apa lagi setelah ini ?" tanya Jaejoong pada sekretarisnya ditengah perjalanan menuju ruang kantor seusai rapat.

Heechul dengan sigap membuka tab ditangannya yg selalu ia bawa kemana pun dan memeriksa jadwal yg diminta. "Pukul 3 wakil pimpinan Seoul Hotel akan berkunjung Pak"

"Hanya itu ?"

"Ne.."

Dan hanya itu juga percakapan yg berlangsung sangat singkat antara presdir dan sekretarisnya. Sepi dan tidak ada lagi suara yg keluar dari mulut keduanya, sehingga bunyi benturan sol sepatu mereka dengan lantai terdengar samar-samar oleh indra pendengaran mereka.

Masih berdiri di depan pintu ruangannya yg baru saja ia tutup. Jaejoong melihat jam tangan mewah yg melingkar dipergelangan tangan kirinya. Sudah pukul 2.45 pm. Berarti masih ada waktu 15 menit sebelum wakil pimpinan Seoul Hotel datang.

Jaejoong memandang kursi kerjanya dan sofa single berwarna maroon di depannya saat ini secara bergantian. Sepertinya akan nyaman jika dirinya istirahat sejenak dengan duduk di sofa empuk itu.

Selagi menunggu tamunya Jaejoong teringat niatnya ingin menghubungi Soojung. Ia lalu merogoh saku dalam jas biru tuanya dan mengambil ponsel yg tersimpan disana.

"Yoboseo ?"

". . . . . . . . "

"Sekarang kau ada dimana, Jungie ?"

". . . . . . . . ."

"Kebetulan sekali. Kalau begitu setelah kau selesai dengan urusanmu, bisakah kau menemuiku dikantor ? –––ada sesuatu yg ingin kubicarakan"

Sweetener Of My Life (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang