Dengan langkah tergesa Sojung bergegas pergi menuju ruangan presdir JK Group setelah shift-nya selesai.
"Permisi, aku Kim Sojung. Bisakah aku bertemu dengan presdir ?", ucapnya pada sekretaris Jaejoong yg bernama Heechul diluar ruangan sang presdir.
"Maaf nona, tapi Kim-Sajangnim sudah pergi sejak siang tadi"
"Benarkah ? Apa dia sedang menemui klien ?"
"Tidak. Hari ini kebetulan tidak ada jadwal temu untuknya. —–Kurasa dia pulang kerumah, dari wajahnya presdir terlihat kurang sehat", ucap sekretaris itu lagi khas orang bergosip.
"Ah, baiklah. Terima kasih banyak..."
Gadis itu pun segera pergi dari sana dan menuju kediaman Kim.
*
"—–Geuman kajja. Sudah cukup sampai disini saja Sojung..."
"M-mwo ??"
Kalimat itu bagai puluhan anak panah yg dengan brutal menghujam jantung yeoja yg diketahui adalah kekasih laki-laki itu.
'Siapa saja tolong bangunkan aku !'. Sojung berteriak dalam batinnya berharap ini hanya mimpi buruk dan seseorang harus segera membangunkannya sekarang.
"Tidak, aku tidak mau. Kumohon jangan begini Jae. Kau harus percaya penjelasanku", tangisnya pecah.
"Sudah, pergilah. Jangan membuatku marah Sojung, aku sudah coba menahannya karena itu dirimu. —Sekarang kau bisa kembali padanya. Aku akan menganggap hubungan kita ini tidak pernah terjadi"
"Tidak, bukan begitu keadaannya. Sudah kukatakan kami bahkan sama sekali tidak pernah memulai——"
Jaejoong mendesis panjang hingga membuat Sojung menghentikan kalimatnya. "Cukup, hentikan Sojung. Maaf kau harus pulang, aku ingin istirahat..."
BLAMM !!!
Pintu besar yg angkuh itu dibanting cukup keras tepat dihadapan yeoja yg sedang menangis disana.
Sojung tak kuasa lagi membendung luapan air yg keluar dari pelupuk matanya. Kakinya mendadak lemas sehingga ia menjatuhkan diri ke lantai dan menangis sejadinya. Baju yg dikenakannya pun sudah kusut dibeberapa tempat akibat diremas kuat oleh Sojung yg menahan rasa sakit didalam dadanya.
*
Kris mulai putus asa menunggu selama hampir dua jam didepan rumah Sojung, yg penghuninya itu belum juga pulang. Beruntung ia belum pergi karena 10 menit kemudian gadis yg ditunggu akhirnya menampakkan batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetener Of My Life (FIN)
FanfictionJatuh cinta tidak pernah bisa memilih. Cinta pun bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Mencintai atau dicintai, hanya itu intinya. Akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yg mengubah hidupmu untuk selamanya. Dan hatimu tak akan memberi...