"S-senpai!?"
"Yo, Yamanaka"
"B-bagaimana bisa, kau melakukan ini pada Sakura?" Ino menggenggam erat kedua tangannya, sambil menatap kebawah.
_Flash Back_
"Hufh~ akhirnya selesai" seorang gadis bersurai pink menutup buku tulis yang berisikan pr itu dan menaruhnya di meja belajarnya.
Bbzz..
'Ah.. sepertinya hpku berdering, memangnya siapa yang menelepon malam-malam begini?'Sakura mengambil hp yang ditaruhnya dikasur dan melihat nama yang tertera di hp itu.
Tapi sayangnya tak ada nama, hanya tulisan 'nomor pribadi? Siapa?'
Tanpa fikir panjang Sakura pun mengangkat telpon itu.
"Yo, Sakura-chan?"
Sakura sedikit tersentak mendengar suara diseberang sana, 'rasanya tidak asing, seperti suara-'
"Hah~ membosankan, kau benar-benar adik kelas yang membosankan ya, Sakura-chan. Ngomong-ngomong aku masih ingat kata-kata terakhirmu tempo hari itu, dan sepertinya aku sangat membencimu, sialan!"
"Jadi kau mau apa hah!?" Jawab Sakura tanpa ragu.
"Hey, hey, tenanglah.. bisakah kau bicara sedikit sopan pada seniormu hah!? Orang tua mu tak pernah ajarkan tata krama-"
"Diam kau sialan, kalau kau ingin menyelesaikan masalahmu denganku saat ini juga, akan kutemui kau sekarang, dimanapun kau mau"
"Hee~ sepertinya mulai menarik, baiklah. Temui aku didalam gedung tua, dekat sekolah. Kalau begitu, sampai jumpa Sakura-chan~"
Teleponpun terputus, Sakura menggenggam erat tangannya, dan tanpa pikir panjang ia membuka jendela kamarnya dan menyelinap keluar rumah.
Sakura berlari untuk mencapai tempat tujuannya, beberapa menit berlari ia pun sampai.
Tentu saja ada seseorang yang menunggunya didalam sana, surai merahnya menyala dalam gelap.
"Uzumaki Karin, 17 tahun, kelas 2-B. Senang bertemu denganmu Haruno" Karin menyungging senang, karena merasa ia jauh lebih unggul.
"Kau tidak perlu memperkenalkan diri b*tch, karena aku tak peduli." Jawab Sakura angkuh.
"Mulutmu terlalu besar untuk jadi junior! Sialan!" Tanpa aba-aba Karin melempah sebilah pisau kearah Sakura, Sakura sedikit terkejut dan untungnya dapat menghindar dari pisau tersebut.
"Kau serius ingin membunuhku hah!?" Tanya Sakura menatap tajam Karin.
Karin membenahi kacamatanya, dan bilang "memangnya aku tidak tampak serius hah?" Sambil membalas tatapan tajam Sakura.
Karin melempar pisau-pisau kecilnya secara beruntun.
"Akan kuladeni kalau itu maumu"
Sakura dapat menghindarinya dengan gesit, dan ia mengambil beberapa pisau yang tertancap didinding dibelakangnya, dan balas menyerang balik sambil berlari menuju Karin untuk melancarkan pukulannya.
Pisau-pisau kecil itu bisa karin tangkis dengan katana'nya, tapi beberapa detik kemudian katana itu bisa direbut oleh Sakura dengan tangan kirinya, dan Sakura melancarkan tinjunya dengan tangan kanannya.
Sepertinya meleset, tapi Sakura tak hanya sampai disana, kakinya siap untuk menendang kaki Karin sehingga karin kehilangan keseimbangan dan jatuh. Disaat-saat Karin akan jatuh ke lantai dibawahnya, Sakura melancarkan tinjunya lagi 'kali ini tak akan meleset!'
Duak!
"Ah~ sepertinya meleset lagi Sakura-chan" Karin dapat menghindar lagi, karena Sakura yang mengincar kepalanya.Tinju Sakura menghantam lantai dibawahnya hingga retak, Sakura diposisi menindih karin sekarang, tapi Karin merebut kembali katananya ditangan kiri Sakura, soktak Sakura mundur.
"Padahal tadi kau bisa saja menusukku dengan katana, sayang sekali kau tak gunakan kesempatan itu" cemo'oh Karin
Tapi Sakura membalasnya "ma'af saja, karena aku bukan pembunuh sepertimu"
"Sialan kau Haruno!"
Sekarang Karin mulai maju dengan melemparkan 2 pisau kecil kearah Sakura dan maju untuk langsung menerjang Sakura.
Situasi yang tidak menguntungkan untuk Sakura yang hanya berbekal tangan kosong.
'Mau bagaimana lagi' Sakura menerjang dari bawah untuk membuat Karin jatuh, tapi Karin berhasil mengantisipasinya dengan melompat.
Tak sampai disana, Sakura memegang sebelah kaki karin hingga tak terelakkan lagi oleh Karin, Karin jatuh membentur tanah, memang dari awal Karin tidak unggul dalam kekuatan fisik melawan Sakura.
Sakura mulai berdiri dengan cepat sambil memegangi kaki Karin dan menghempasnya ke tembok.
Duak!
Tubuh belakang Karin menghantam dinding lumayan kuat "uugh! Sialan kau Haruno!" Karin terbatuk-batuk karena dadanya terasa agak sesak."Aku rasa ini sudah cukup" kata Sakura sambil berbalik, ingin pergi.
Karin mengambil jarum yang sudah dilumuri obat bius di kantung celananya. Karin berdiri mengejar Sakura, ketika Sakura ingin berbalik, Karin sudah lebih dulu menancapkan jarum itu pada leher Sakura "kau lengah, Haruno"
Bruk!
Tubuh Sakura limbung menghantam lantai, Karin tersenyum puas dan mengambil hp Sakura.Dan menelepon Ino.
______________________________________________
Karin mundur dan berdiri disamping Sakura yang ia ikat dikursi.
"Aku sudah menunggumu lho Ino" Karin tersenyum seolah-olah semua itu hanya gurauan yang ia buat.
Entah kenapa Ino malah jadi muak melihatnya.
"Menjauh dari Sakura"
"Apa? Aku tidak dengar" cibir Karin
Ino mendelik tajam kearah karin "kubilang, menjauh dari Sakura! Sialan!"
Karin agak terkejut dengan delikan gadis blonde didepannya 'mata pembunuh ya? Sudah kuduga'
"Jika aku tidak mau, kau mau apa? Dengan jarak sedekat ini aku bisa saja dengan mudah membunuh sahabat pinky mu ini" Tantang Karin
Sekarang Ino sudah benar-benar marah, ia terus menahan agar emosinya tidak meluap-luap, ia sangat sadar kalau ia tak sekuat Sakura, ia tak punya kekuatan untuk melawan Karin.
°hey, kau ingin kekuatan?° 'suara ini kan-'
°kau boleh memilikinya asal kau mau, membunuh°
Ino sedikit terbelalak mendengar penuturan yang datang dari kepalanya barusan.
'Apa yang harus aku lakukan!?' Ino menatap Karin yang menunggu jawaban darinya.
TBC~~
/////
Sip.. fokus ke actionnya dulu lah.. walaupun susah dimengerti wkwkwk//plak!
Setidaknya diriku pernah berjuang :')
ma'ap mungkin kalo typo'nya banyak, tolong dukungannya >///<31/03/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Ino
FanfictionKehidupan yang berbeda, sifat yang berbeda, tapi di satu tubuh yang sama, ada apa dengan Yamanaka Ino? Apa yang sebenarnya terjadi?