why?

359 50 6
                                    

Sasuke memerangkap Ino di antara dinding dan kedua tangan Sasuke. "S-sasuke-kun.. k-kenapa?" Tanya Ino sambil bersemu merah sambil menatap ke bawah.

Sasuke merangkup dagu Ino dan mendonggakkannya agar Sasuke dapat menatap aquamarine Ino. Sasuke menatap lekat-lekat aquamarine Ino, jantung Ino berdetak tak karuan. Sasuke menyelipkan poni panjang Ino yang hampir menutup setengah dari wajah cantik Ino di belakang telinga Ino, agar Sasuke bisa melihat lebih jelas rupa menawan dari Yamanaka Ino.

"Ss-sasuke.."

_Flash Back:on_

"Piigg~! Hey~ bangun~!" Cicit Sakura sambil menggoyangkan bahu Ino "hmmn?" Ino melihat sekeliling sambil mengucek matanya dan terkesiap "EEHH!!??" semua orang melihat pada Ino, termasuk guru Iruka di depan kelas yang sedang mengajar.

Sakura buru-buru menutup mulut Ino, semua orang kembali memperhatikan guru Iruka yang sedang menjelaskan di depan. "b-bagaimana aku bisa ketiduran jidat?" Ucap Ino berbisik pada Sakura, Sakura hanya mengangkat kedua bahunya.

Ino mengangkat tangan kanannya dan meminta izin pada guru yang mengajar di depan, tentu saja Ino diizinkan.

'Bagaimana bisa aku ketiduran? Sial!' Rutuk Ino di hatinya, Ino bersungut-sungut sendiri sambil melihat ke arah kakinya yang tengah melangkah entah kemana, tanpa tujuan Ino terus berjalan menyusuri koridor sekolah.

Sampai di saat ujung kelas, sebuah tangan menarik tangan Ino untuk menuju ke belakang sekolah. Dan orang itu melepaskannya saat berada di belakang sekolah "sasuke-kun!? Kenapa?" Tanya Ino sedikit terkejut mendapati si Uchiha bungsu itu yang ternyata menarik lengannya.

Iris aqua Ino menatap iris kelam milik Sasuke, untuk menuntut jawaban dari sang Uchiha "pelajaran sejarah terlalu membosankan, dan aku ingin bicara padamu Ino" ujar Sasuke yang mengalihkan pandang.

Sasuke mulai memerangkap Ino diantara kedua lengannya.

_Flash Back:off_

Disinilah Ino sekarang, jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Siapa yang tidak gugup di posisi seperti ini dengan orang yang kau suka? Tentu saja Ino juga merasa gugup.

Sasuke mulai membuka mulutnya untuk bicara "tunjukkan dirimu, Yamanaka" ujar Sasuke tak jelas.

Dan Ino hanya melongo, tak mengerti maksud Sasuke.

Tiba-tiba kepala Ino terasa sakit dan pusing, serasa di tusuk jarum yang banyak di kepala.

'DEG'

sesuatu seperti sedang ingin mengambil alih kesadaran Ino. "Apa yang-"

Belum sempat ia selesaikan kalimatnya, tubuh Ino sudah limbung jatuh terduduk dengan wajah tertunduk dan membuat Sasuke terkejut atas apa yang terjadi pada putri Yamanaka itu.

Mata Ino kembali terbuka, menampilnya iris sebiru lautan yang mungkin lebih gelap(?) dari biasanya, apa ia benar-benar Ino?

"Uchiha.. apa gerangan kau memanggilku?" Ujar sosok itu masih dengan wajah tertunduk, ia perlahan mengangkat wajahnya menatap sang pemilik iris gelap. Tatapannya dingin, tak seperti Ino biasanya yang sehangat matahari pagi.

Imejnya berubah dari kecantikan bak sinar matahari yang membawa kehangatan menjadi kecantikan dingin yang mematikan. Bahkan sorot mata tajamnya mampu membuat orang-orang terpukau akan dinginnya keindahan.

"Tch.. jangan menatapku seperti itu yamanaka" ujar Sasuke "aku bisa jatuh cinta padamu, bukan 'padanya'" lanjut Sasuke di telinga Ino sambil menekan kalimat terakhir.

Siku sang Yamanaka langsung melayang tanpa aba-aba, tentu saja targetnya adalah Uchiha di depannya, spontan Sasuke beranjak beberapa meter ke belakang.

Ino mulai berdiri dari posisi duduknya.

"Berani-beraninya kau mempermainkan Ino" ujar sang Yamanaka dengan pekikan yang tertahan.

_di kelas_

'Hah~ Ino lama sekali. Sasuke-kun juga tidak masuk' ujar Sakura yang sedang suntuk di kelas 'tunggu.. jangan-jangan mereka berdua..'

Brak!
Meja di depan Sakura menggebrak "ah.. ma'af sensei(guru).. saya mau permisi" ujar Sakura pada guru yang mengajar di depan.

Sakura mulai berlari tanpa tujuan ke luar kelas, dan sialnya dia malah bertabrakan dengan seseorang yang paling menyebalkan di sekolah.

Bruk!

"Aduh!"
"Aduh! Hei Haruno! Kalau lari itu hati-hati! Bagaimana kalau aku terluka!? Kau mau tanggung jawab hah!?" Ujar pemilik surai merah serta iris mata yang sama dengan warna rambutnya.

"Aku hanya menabrakmu sedikit! Apa itu dapat melukaimu hah!? Dan memangnya aku harus peduli Karin!?" Balas Sakura sengit 'aku harus cepat mencari Ino, tapi kenapa aku harus bertemu si sialan ini, sial' rutuk Sakura di hatinya.

"Oh.. sudah berani me-" "B*TCH!!" sebelum Karin menyelesaikan kalimatnya Sakura sudah lebih dulu mengatai Karin.

Sakura berlari meninggalkan Karin yang sedang mencerna kata Sakura barusan.

"APA KAU BILANG!!? AWAS SAJA KAU HARUNO SIALAN!!" pekik Karin yang berada jauh di belakang Sakura. Sakura tak mempedulikannya dan mulai mencari Ino kembali 'Ino.. jangan kalah' ucap Sakura membatin.

TBC

/////
Holaa~~ tidak banyak yg bisa saia sampaikan disini..
Tolong kritik & sarannya dunk.. biar semangat lanjutnya >///<
Arigatou buat yg udh baca.. // itupun klo ada yg baca.. :"

17-02-2019

Double InoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang