Flash Back!

203 28 1
                                    

"Izumi.."

'Hmm.. siapa?'

"Bangun nak, sudah pagi" ujar seorang wanita paruh baya dengan mata onix yang indah dan surai gelapnya yang mengkilap diterpa cahaya yang menembus kaca jendela kamar sang anak.

"Lima menit lagi ibu.." Izumi menenggelamkan dirinya kedalam selimutnya yang nyaman, tapi ibunya tak tinggal diam, ia tarik kuat-kuat selimut itu dan melemparnya ke lantai.

"Hari ini kan sekolah, Izumi-chan.. ayo bersiap-siap, sebentar lagi Itachi-kun akan menjemput~" goda ibunya.

Seketika rasa kantuk Izumi menghilang, Izumi melompat dari kasurnya.

"Wah~ semangat sekali, Izumi-chan" ibunya Izumi terkikik geli melihat kelakuan putri semata wayangnya itu.

"Tentu saja.. Itachi-kun sangat baik pada Izumi, Izumi suka itachi-kun" balas sang anak, polos.

Hari ini Izumi mulai memasuki sekolah dasar, ayah dan ibunya sudah bercerai sewaktu Izumi masih dikandungan ibunya.

Uchiha Izumi, 6 tahun.

_____________________________________________

Izumi telah selesai bersiap-siap, dibantu ibunya tentunya.

"Izumi-chaaann!~ ayo berangkat bersama!~" pekik seorang anak laki-laki didepan rumah Izumi.

"Itachi-kun sudah datang! Ibu.. aku berangkat!"

"Hati-hati ya Izu-chan~"

"Hu'um" Izumi membalas dengan anggukan dan mulai keluar dari rumahnya untuk menemui Itachi.

______________________________________________

_Sepulang sekolah_

"Aku pulang!~~"

"............"

"Ibu?" Izumi melangkah masuk ke rumahnya tapi, hening.

Ia terus menyusuri rumahnya, sampai ia masuk ke ruang makan. Izumi membuka pintunya untuk masuk ke ruangan itu.

"I-ibu?..." Izumi hampir tak percaya, matanya membola, ia membekap kuat-kuat mulutnya, pemandangan didepannya sangat membuatnya terkejut.

"A-ayah.. a-apa y-yang ayah l-l-lakukan pada i-ibu" mata Izumi masih membola, tak percaya dengan apa yang ia lihat, darah mengalir kemana-mana, Izumi melihat sebuah katana ditangan kanan ayahnya dan mayat ibunya yang sudah tidak utuh lagi, anggota tubuhnya berserakan.

"kau melihatnya ya, Izumi-chan? Padahal ayah tidak mau melibatkanmu.. hah~ mau bagaimana lagi.." ayah Izumi masih membelakangi Izumi, tanpa sadar air mata Izumi mulai mengucur, Izumi mulai paham dengan situasinya.

Izumi mencoba berbalik dan lari dari sana, tapi terlambat, tangannya sudah lebih dulu dipegang oleh tangan ayahnya yang penuh dengan darah sang ibu.

Izumi mulai berteriak, berharap ada yang mendengarnya, buru-buru mulutnya ditutup oleh tangan ayahnya.

"Sssttt... Izumi-chan~ jadilah anak yang baik dan menuruti kata ayah ya~" bisik sang ayah di telinganya.

Izumi mulai kehabisan nafas, ia tidak bisa bernafas karena, mulut dan hidungnya sudah ditutup oleh ayahnya.

'Cuma sampai disini..? Itachi-kun.. sayonara..' penglihatan Izumi mulai kabur, kesadarannya hampir hilang karena kehabisan oksigen.

Sayup-sayup bisa ia dengar seseorang yang memanggilnya dari luar rumah.

"Izumi-chan.. aku masuk.. permisi.. bibi?"

'I-itachi-kun!?' Seketika Izumi langsung menggigit tangan ayahnya yang berada tepat didepan mulutnya, ayah Izumi mengerang kesakitan karena gigitan Izumi.

"Bocah sialan ini!"

"Itachi-kun! Lari!!" Teriak Izumi sekencang-kencangnya, Itachi malah berlari kearah ruang makan, dimana suara Izumi berasal. Mata Itachi membola.

'I-ini bukan waktunya untuk kaget!' Inner Itachi berteriak.

Itachi mengumpulkan kebenaniannya dan berlari menendang wajah ayah Izumi, tentunya genggaman tangan ayah Izumi ke Izumi lepas. Itachi menarik tangan Izumi untuk lari dari tempat itu.

'Aku.. akan melindungi Izumi-chan!'

Itachi berlari ke pintu keluar sambil menarik Izumi yang menunduk pasrah sambil menangis.

Ayah Izumi mulai mengejar "kembali kalian bocah nakal!"

Itachi sampai dipintu keluar yang tetap ia buka sewaktu masuk tadi dan keluar dari tempat itu.

Ayah Izumi berhenti tepat didaun pintu, ia tak bisa keluar, karena ia sendiri sudah berlumuran darah 'sial! Aku harus kabur!'

Itachi masih berlari dengan menggandeng Izumi yang tampak putus asa, ia mau membawa Izumi ke rumahnya.

______________________________________________

_dirumah Itachi_

Itachi terengah-engah karena jarak rumah Itachi dan Izumi lumayan jauh, Itachi melepas genggaman tangannya dengan Izumi.

Izumi masih menunduk suram, air matanya terus mengalir. Itachi memeluk erat tubuh rapuh Izumi kecil, Izumi masih menangis dalam diam.

Ibu Itachi, Mikoto. Keluar dari rumahnya sambil menggendong Sasuke yang hampir genap setahun. Ia melihat Izumi dan Itachi "ternyata ada Izumi-chan... tapi kenapa Izumi-chan menangis? Itachi-kun berbuat nakal ya, pada Izumi?"

Itachi melihat kearah ibunya "ibu.. tolong Izumi-chan.. ibunya Izumi-chan..." Itachi menghentikan kalimatnya.

Mikoto mendekat kearah kedua anak polos tersebut dan berjongkok agar sejajar dengan mereka berdua "ibunya Izumi-chan kenapa.. Itachi-kun?"

"Bibi.. dibunuh"

Mata Mikoto membola, kaget dengan pernyataan anaknya tersebut.

"Dimana!? Dimana kau melihatnya Itachi-kun!?" Tanya Mikoto panik.

"Dirumah Izumi-chan" Itachi menunduk dan mempererat pelukannya pada Izumi.

Mikoto berlari kerumah dan mengambil ponselnya, ia menelepon suaminya yang seorang polisi, Uchiha Fugaku.

Setelah itu Mikoto menyerahkan Sasuke pada Itachi "jaga Sasuke sebentar.." dan buru-buru kerumah Izumi.

Setelah sampai disana Mikoto langsung mengecek ruang terdekat dari pintu masuk, ruang makan.

Betapa terkejutnya ia melihat mayat sepupunya dengan tubuh yang terpisah-pisah, Mikoto membekap mulutnya, ia tak bisa mengatakan apa-apa lagi, air matanya turun membasahi pipi.

Ia hanya terduduk pasrah melihat takdir yang kejam pada anak berusia 6 tahun, yang harus hidup tanpa ibu lagi.

TBC~~

Huaahh~~ ma'ap telat update dan typo dimana-mana  ><
& ma'ap gk dramatis amat.. saia gk bisa bikin dorama.. :"
Btw flash back nya gk lama bgt kok.. bentar duank.. :v //bentar darimananya :'
Pokoknya gk tau lh.. hehe.. XD
msh need support dari kalian agar bisa lanjut.. >///<

28/05/2019

Double InoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang