Pain

174 26 2
                                    

Ino menangis tak henti, baru saja kemarin ia bersama sang kakak bercanda ria dan kemarin pula candaan terakhir mereka...

Ino menatap kosong kearah makam kakaknya "Ino ingin selalu bersama kakak.." ratapnya.

sang nyonya Yamanaka memeluk erat putrinya, sedangkan tuan Yamanaka diam tak bergeming, ia tidak menyangka akan jadi begini, pada anak sulungnya.

______________________________________

°Ino-chan.. jangan menangis.. aku selalu disini bersamamu°

Ino tersentak, "kak Izumi!? ibu, Ino mendengar suara kak Izumi!!"

nyonya Yamanaka itu tetap mendekap erat putrinya, air matanya menetes lagi.

"ibu aku-"

"cukup Ino! hentikan.. kak Izumimu sudah pergi.."

itu pertama kalinya ibunya membentaknya, Ino terdiam.

"ibu.. kepala Ino... sakit.." ucap Ino lirih tapi masih terdengar oleh sang ibu.

Ino merasakan sakit yang teramat sangat dikepalanya, perlahan-lahan ingatannya tentang sang kakak memudar.

Ino jatuh pingsan dipelukan sang ibu.

"Ino-chan!?"

ayahnya yang dari tadi merenung kini mulai melihat keadaan putrinya satu-satunya yang tersisa.

______________________________________

-kediaman Yamanaka-

mata Ino perlahan terbuka, ia melihat kedua tangannya dan menyentuh wajahnya sendiri.

nyonya dan tuan Yamanaka itu memeluk putrinya yang telah sadar itu "ibu dan ayah selalu disisi Ino-chan walaupun tidak ada kak Izumi.." ucap mereka.

"ibu.. ayah.. kalian mungkin tidak percaya.."

mereka melepas pelukan mereka pada Ino dan menatapnya heran.

"aku.. Izumi.."
______________________________________

kepala Ino terasa berputar-putar, ia melihat sekeliling, Ino melihat ruangan serba putih ' UKS?.. rasanya tadi mimpi yang panjang'

Ino duduk dan bersandar di bantal belakangnya, tak sadar ada sesosok makhluk tak kasat mata -eh!?- maksudnya Sasuke.. :'v , sedang menatapnya tajam dari pintu masuk UKS.

"jadi.. apa yang terjadi antara kau dan kakakmu?" Sasuke menuntut jawaban dari perempuan blonde yang berjarak beberapa meter didepannya.

Ino mengalihkan pandang seakan tak melihat Sasuke.

Sasuke mendengus dan mulai berjalan mendekati Ino, ia memegang dagu putri Yamanaka itu dan mengalihkan wajahnya agar mereka bisa saling bertatapan "aku bicara padamu, Ino"

Ino menepis tangan Uchiha bungsu itu dan turun dari kasur UKS itu, "bukan urusanmu" jawab Ino ketus.

Sasuke sedikit kaget dengan perubahan Ino yang mendadak jadi menutup diri terhadapnya 'apa yang terjadi?'

Ino mulai berjalan kembali ke kelas dan diikuti Sasuke tentunya, rambut ekor kudanya melambai-lambai kekiri dan kekanan.

Ino permisi pada pak guru yang mengajar dan meminta izin untuk pulang duluan dengan alasan sakit, tentu saja Ino diizinkan sedangkan Sasuke kembali ke kursinya dan hanya melihat Ino melenggang pergi dari kelas itu.

Ino mengambil tasnya dikelas dan pulang 'ayah dan ibu pasti taukan!?'

Izumi yang mendengarnya hanya diam.

Double InoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang