Perasaan Aneh

1.9K 167 1
                                    

-aku tak mengerti apa perasaan ini.Dan kuharap,aku merasakan ini hanya kepadamu saja,tidak lebih!-

Kriing..kriing..
Bel pulang sekolah berdering,semua murid sontak berteriak sambil meloncat kegirangan.
Chaewon memasukkan buku-bukunya kedalam tas,"Tzuyu?"panggilnya.
Tzuyu menoleh,menatap Chaewon datar.
"Bagaimana bisa lo deket sama Jungkook?" bisik Chaewon.
Hal ini tidak boleh kedengaran,kalo tidak,bisa nge-boom satu sekolah.
Tzuyu hanya mengernyit,lalu menggeleng pelan.
Chaewon mendengus,"ngaku lah,Yu..".
"Aku gak ada hubungan apa-apa kok sama..sama..siapa itu?" tanya Tzuyu.
Chaewon langsung tepok jidat,"ya ampun,Yu..Yu..".
                                  ***
Tzuyu melempar tasnya ke sembarang arah.Lalu merebahkan tubuh mungilnya diatas kasur.
Tubuhnya fresh seketika ketika ia sudah meminum darah yang ia siapkan.
Cewek itu menatap langit-langit kamarnya.
Ia merasa heran,mengapa Chaewon merasa sangat heboh ketika ia bersama cowok itu?Jeon Jungkook.
Tzuyu masih mengingat apa kata ibunya dulu,"vampir itu bukan manusia kan?jadi bisa disimpulkan..jika kau bukan manusia sempurna".
Tzuyu memang bukan manusia sepenuhnya,oleh sebab itu ia tak akan mengenal perasaan.
Kerjanya hanya minum darah apabila kehausan.
Tzuyu memejamkan kedua matanya,ia memang tidak mengenal perasaan,jika ia dicaci maki,di tembak cowok,atau apalah itu..ia tak merasanya.Hanya mengenal rasa takut dan sayang kepada ibunya,selain itu..TIDAK!
Tapi yang mengherankan,mengapa ia merasa ada yang berbeda setiap kali dengan cowok bermata hazel itu,tak lain Jeon Jungkook.
Ditengah-tengah kebosanannya,terdengar ponselnya berdering.
Tzuyu bangkit dari tidurnya,ia mengambil ponselnya.
Cewek itu mengernyit,telepon dari nomor tak dikenal?
Tzuyu memencet tombol hijau,ia menempelkan ponselnya ke telinga.
"Halo?Sia—".
" ini Jeon Jungkook".
Belum saja Tzuyu menyelesaikan kalimatnya,suara diujung sana menyahut.
"Jeon Jungkook?" tanya Tzuyu.
Suara diujung sana terkekeh,"jangan sampai lo lupa sama nama gue".
Tzuyu tersenyum kecil,"enggak,aku gak lupa,kok".
"Baguslah..cepet buka pintu lo!lama-lama gue bisa mati berdiri nih gara-gara nungguin lo"ujar Jungkook.
Tzuyu membulatkan kedua matanya," ap-ap-apa?".
"Cepetan!" Tut! sambungan terputus.
Cepat-cepat Tzuyu keluar dari kamar,lalu membuka pintu rumahnya.
Pemandangan yang ia dapat pertama ialah;sosok lelaki bertubuh tinggi dibalut dengan jaket putihnya.
"Loh?kok?kok bisa?" tanya Tzuyu bingung.
Jungkooj menaikkan sebelah alisnya,"kok bisa gimana?".
Cowok itu menyodorkan plastik putih ke Tzuyu,"nih,buat lo.Habisnya lo pucet banget".
Tzuyu menatap Jungkook,tiba-tiba ia teringat sesuatu,"tunggu,ya!".
Tzuyu berlari kekamarnya,mengambil jaket hitam yang Jungkook pinjamkan kemarin.
"Nih,makasih,ya!" ucap Tzuyu.
"Oh..gue baru inget.thanks"balas Jungkook lalu mengambil jaket itu dari tangan Tzuyu.
" banyak istirahat.Jangan kecapean"ujar Jungkook ketika Tzuyu sudah mengambil plastik putih dari tangannya.
"Makasih,kak" ucap Tzuyu.
Degup dada Jungkook tak beraturan ketika Tzuyu memanggilnya sebutan kak.
Jika cewek lain memanggilnya dengan sebutan itu sudah biasa baginya,tapi tidak ketika Tzuyu yang menyebutnya.
Jungkook berdehem,berusaha menutupi kecanggungannya,"gu-gue pulang dulu"pamitnya.
Tzuyu mengangguk.
Sebelum pergi,cowok itu sempat mengelus pucuk kepala Tzuyu gemas.
Kemudian pergi meninggalkan Tzuyu yang mematung.
Cewek itu membeku,usapan yang diberikan Jungkook sukses membuat hatinya mencelos,tapi Tzuyu masih tak mengerti apa maksudnya yang ia rasakan.
Ia hanya merasa aneh,itu saja!
Jungkook melajukan sepeda motornya,ia tersenyum kecil.Akhirnya ia mengusap kepala cewek itu.
Hal yang ingin ia lakukan sejak mengantar cewek itu kekelasnya.

Makaciihh banget yang udah baca!Author jadi terhayuu😭😭😭
Hehehe..
Kamsahanmidaaa!!!

Chou Tzuyu✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang