°2°

8.9K 473 104
                                    

########

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

########

"Jangan anggap aku lemah. Ini hanya sisi baikku, tetapi jika sisi iblisku telah bangun maka tak ada yang bisa berkutik sedikit pun."


KRINGGG

Jam beker berbunyi dengan sangat nyaring, membuat Arin mengerjapkan matanya beberapa kali dan mematikan jamnya.

Setelah itu Arin pergi kekamar mandi untuk melakukan ritual paginya, yaitu mandi. Setelah beberapa menit berada dikamar mandi, ia pun pergi menuju walk in closet untuk mengambil baju sekolahnya.

Selesai ia memakai baju sekolahnya, Arin pun pergi ke lantai bawah untuk sarapan bersama.

"Morning mi, pi, bang..." ucap Arin.

"Kamu siapa? kok bisa masuk kesini? terus kok kamu manggil saya mami?emang kamu siapa?" ucap mami.

"Iya lu siapa sih? Kok manggil gue abang, gue kan cuma punya satu ade dan itu Princess kesayangan gue," ucap bang Athan.

Sekarang Arin berdandan layaknya nerd. Memakai baju kebesaran, rok di bawah lutut, rambut kepang dua, kaca mata besar non minus.

"Ini Arin, anaknya mami dan papi, Princessnya bang Athan." ucap Arin.

"Eh iya, ini syarat dari Arin. Jadi Arin nanti disekolah dandan nerd gitu dan Arin nggak bakal ngasih tau nama belakang Arin." lanjut Arin.

Orang tua dan abangnya hanya menganggukkan kepala saja. Setelah itu mereka sarapan bersama.

"Mi, pi, aku naik mobil sendiri aja ya. Kalo aku bareng bang Athan nanti yang ada penyaraman aku kebongkar. Nanti mobilnya aku taro di rumah temen aku aja," ucap Arin.

Orang tuanya hanya menganggukan kepala saja. Setelah itu Arin dan bang Athan pergi menuju sekolah. Tetapi Arin sengaja melambatkan mobilnya agar Athan tidak dapat melihat mobilnya Arin.

Arin memarkirkan mobilnya diparkiran khusus pemilik sekolah yang sengaja ia buat.

Dia berjalan di koridor sekolah sambil menundukkan kepalanya. Banyak yang mencibirnya dari yang diam-diam hingga yang berbicara terang-terangan.

'Itu anak barunya? Kok nerd sih'

'Populasi nerd bertambah guys'

'Bahan bulian baru queen cs nih'

dan masih banyak lagi.

Arin hanya menundukan kepalanya dan tetap melangkah menuju ruang kepala sekolah.

Sesampainya di ruang kepala sekolah, Arin mendengar sedikit percakapan kepala sekolah yang sedang menelfon seseorang.

'Iya sayang, nanti papi kirim duitnya. 200 juta kan?'

'............'

tok tok tok

ARIN POV

The Secret Of Mysterious GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang