######
"Hidup jangan jadikan beban, tapi jadikan sebagai sebuah pelajaran untuk bisa mengubah masa depan"
FAREL POV
Aku masih memikirkan kata kata yang diucapkan Arin tadi di kantin. Sungguh aku sangat pusing sekaligus bingung, pusing karena tidak mendapat data tentang Arin, dan bingung karena ucapan Arin tadi.
"Farel... Turun, makan malam dulu," teriak mommyku.
"Iya mom...." sahutku.
Aku langsung turun menuju ruang makan. Disana mom dan dad sudah menungguku. Aku mengambil tempat duduk di samping mommy. Kami makan dengan hening, tapi aku masih melamunkan tentang Arin.
'Arin... Lo itu siapa sih? Misterius banget. Kalo gue bikin cerita gue kasih judul 'The Mysterious Girl' dah' batinku.
"Kamu ngelamunin apa si Rel? Dari tadi orang pada makan kamu malah ngelamun," tanya mommy.
"Eh nggak kok mom, lagi banyak tugas aja,"
"Ohh..." ucap mommy.
Setelah selesai makan, aku langsung menuju kamarku.
FAREL POV END
Di lain tempat ada seseorang yang juga memikirkan hal yang sama dengan Farel.
ZION POV
Aku sedang mengobrol bersama keluargaku di ruang keluarga. Tapi aku hanya melamun memikirkan tentang Arin.
'Siapa si lu rin? Gue penasaran sama lu. Dan disaat gue deket sama lu, kenapa hati gue selalu dag dig dug ya? Apa gue punya penyakit jantung ya?' batinku.
"Kamu lagi ngelamunin apa sih yon?" tanya mommy.
"Nggak kok mom, cuma lagi ada.....ada tugas, iya ada tugas," ucap Zion gugup.
"Aneh aneh aja si kamu yon," ucap mommy.
Setelah itu mereka kembali bercanda ria hingga hari semakin larut dan semuanya masuk ke kamar masing-masing.
ZION POV END
Keesokan harinya, Arin bangun lebih pagi karena hari ini hari minggu. Hari ini dia akan berolahraga bersama kakaknya berkeliling sekitar komplek.
"Kak udah siap belum? lama banget sih kayak cewe." ucap Arin kesal.
"Nih udah selesai," ucap Athan yang baru saja turun dari lantai atas menggunakan celana training warna hitam dan kaos polos berwarna putih.
"Udah ayo..." lanjut Athan.
Setelah itu kami berlari kecil mengelilingi sekitar komplek. Setelah lama berlari Athan dan Arin memutuskan untuk istirahat di taman terlebih dahulu.
"Abang beli air minum dulu ya de," ucap bang Athan yang hanya diangguki oleh Arin.
Setelah itu Athan pergi untuk membeli air minum untuknya dan untuk Arin. Sementara Arin hanya duduk di bangku yang kosong di taman tersebut.
Arin memutuskan untuk pergi keliling taman. Saat dijalan, ada seorang laki-laki yang menabraknya.
"Aduh... " ringis Arin.
"Maaf." ucap laki laki itu dingin.
'Kok gue familiar ya ama suaranya?' batin Arin.
Arin mendongakkan kepalanya untuk melihat sosok laki-laki yg menabraknya. Laki-laki tersebut adalah temannya disekolah, Zion.
Tiba-tiba ka Athan datang menghampiri mereka dengan membawa dua botol air minum.
"Eh de, itu siapa?" tanya Athan membuyarkan lamunan Arin dan Zion.
"Eh Athan, lu ngapain disini? Lu kenal sama cewek yang gue tabrak tadi?" tanya Zion.
"Eh dia adek gue," jawab Athan.
Setelah itu Arin dan Zion memperkenalkan diri masing-masing sambil bersalaman.
"Arina." ucap Arin.
"Zion." ucap zion.
"Eh yaudah ya tan, gue pergi dulu," ucap Zion yang hanya diangguki oleh Athan.
Setelah Zion pergi, Athan dan Arin juga ikut pergi pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah Athan dan Arin langsung memasuki kamar masing-masing untuk membersihkan tubuh mereka sehabis olah raga.
ARIN POV
Gue abis olah raga bareng bang Athan. Tadi di taman sebenernya gue rada-rada terkejut gitu liat Zion dan untungnya dia nggak ngenalin gue.
Selesai mandi gue langsung tiduran diatas kasur empuk gue sambil main hp. Gue buka grup line gue dan temen-temen gue.
ZaraniaFA
eh jalan jalan yuk:v gabut nih gue dirumahNataliaAW
kuy:v gue juga gabut nih di rumahZaraniaFA
Arin mana nih
Arin......
where are you?NataliaAW
masih ngebo kli:vArinaLA
enak aja:v abis olah raga gue tadi:_-ZaraniaFA
jalan jalan yuk rin:vArinaLA
kuy:) tapi agak siangan aja ya... jam 1 an ajaNataliaAW
oke👌ZaraniaFA
Ashiaappkumatikan handphoneku dan mulai masuk kedalam mimpi.
******
dikit ya? lagi mager authornya😄hehe..
jangan lupa Vote & Comment.Don't Be Silent Readers
NEXT>
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Mysterious Girl
Teen Fiction[follow dulu sebelum baca] Waktu dan keadaan dapat mengubah segalanya Entah itu menjadi lebih baik, atau buruk. Salahkan saja keadaan Yang membuat seseorang terpaksa berubah Bukan seperti yang dinginkannya. Disaat orang seusianya masih bermain d...