Happy reading!
Setelah selesai mebersihkan diri dan membalut lukaku, aku mencoba mengistirahatkan tubuhku.
Hingga.....
"TIDAAKKK!!!"
Aku langsung terbangun dan bergegas menuju suara tersebut.
"DIAMM!!!" Ucapku setelah menjumpai orang yang berteriak, yang ternyata perempuan yang kudapat tadi.
🍒🍒🍒
"Apa maksudmu berteriak seperti itu!?!" tanya Arin geram.
"Maaf... Aku mengalami mimpi buruk," lirih gadis tersebut.
"Hffttt, baiklah. Pertama-tama aku ingin bertanya, siapa namamu?" tanya Arin.
"Namaku Viola," jawab gadis tersebut.
"Baiklah Viola, perkenalkan namaku Arina. Aku akan menjelaskan padamu bahwa sebenarnya kau bukanlah anak kandung Gabriel Anaditama. Kau adalah...." ucap Arin terpotong oleh Viola.
"Ya, aku tahu hal itu. Orang tua ku membuangku saat masih kecil, dan adik dari paman Gabriel-lah yang telah merawatku. Namun, karena kecerobohanku ia meninggal dunia. Jadi, paman Gabriel-lah yang merawatku setelah itu, setidaknya sebelum kau membunuhnya," ucap Viola.
"Wait, sepertinya harus ada yang kuluruskan disini. Pertama, kau bukan dibuang oleh orang tuamu, melainkan... " ucap Arin yang lagi-lagi terputus.
Bunyi dering handphone Arin membuat ucapannya berhenti. Arin melihat nama yang tertera di layar handphonenya.
"Ah maaf, kita lanjut nanti." Ucap Arin lalu pergi menuju kamarnya.
Kamar Arin
"Ada apa bang?" tanya Arin.
"Daddy Rin.... " ucap Farel lirih.
"Apa! Nggak usah bikin penasaran deh bang." Ucap Arin kesal.
"Daddy... Kecelakaan Rin... " lirih Farel.
"... "
Arin mencerna ucapan Athan dengan susah payah, sebelum ia menjatuhkan handphone miliknya.
Arin keluar kamarnya lalu mencari keberadaan Gerry, serta teman-temannya.
"Gerry!! Kumpulkan anak-anak dalam waktu sepuluh menit. Kita akan terbang menuju Indonesia, saat ini juga!" ucap Arin yang membuat Gerry dan teman-temannya yang berada di ruang santai kaget.
"Loh kok buru-buru Rin?" tanya Gerry.
"Udah gc siapin pesawat sama anak-anak. Daddy gue kecelakaan. Bawa wanita itu juga." ucap Arin lalu pergi kekamarnya.
Arin mengemasi barang-barang yang menurutnya penting saja. Beberapa menit kemudian, Arin turun dan melihat teman-teman nya sudah siap semua.
Ia langsung keluar dari rumah tersebut dan mengendarai mobil miliknya dengan kecepatan tinggi menuju bandara.
🍒🍒🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Mysterious Girl
Roman pour Adolescents[follow dulu sebelum baca] Waktu dan keadaan dapat mengubah segalanya Entah itu menjadi lebih baik, atau buruk. Salahkan saja keadaan Yang membuat seseorang terpaksa berubah Bukan seperti yang dinginkannya. Disaat orang seusianya masih bermain d...