°7°

5.9K 376 34
                                    

######

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

######

"You know my name, but not my story"

FAREL POV

"Maaf bos, tidak ada data tentang Arina Liora. Semua akses ditutup, jadi kita nggak bisa dapet data apapun," ucap seseorang.

"Cari terus, kalo bisa sewa hacker handal untuk menjebol akses-akses untuk mendapatkan data data tentang dia." ucapku.

"Sudah bos, tetapi tetap tidak bisa juga,"

"Argghhhh..."

Setelah itu aku pergi menuju kamarku dan mengambil handphoneku. Aku mencoba mencari sendiri tentang Arina, tetapi tetap saja tidak ketemu.

'Baiklah akan ku buktikan sendiri bahwa lo itu princess gue' batinku.

FAREL POV END

*******

Keesokan harinya, Arin pergi menuju kelasnya. Tetapi hari ini dia tidak berangkat sepagi kemarin. Seperti biasa banyak murid-murid yang mentapnya sinis dan jijik.

KRIIIINGGGG

Pelajaran pun dimulai. Hari ini adalah pelajaran ipa di kelas XI IPA 1. Guru yang mengajar merupakan salah satu guru killer di sekolah, namanya bu Nita. Dia sangat suka memberika soal-soal anak kuliah, karena hal tersebut banyak murid-murid yang bosan dan tidak memperhatikan.

ARIN POV

Sekarang pelajaran bu Nita, guru yang sangat dibenci hampir seluruh siswa dikelasku. Tapi tidak ada yang berani dengannya, karna dia terkenal cukup killer disekolah ini.

Saat pelajaran dimulai, aku hanya menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.

Tiba-tiba ada yang meneriaki namaku dan ternyata dia adalah....

"ARIN!!! Kamu tidak mendengarkan pelajaran saya kan!!! Sekarang kamu isi soal yang ada di papan tulis!!!" perintah bu Nita.

Kulihat banyak murid-murid yang menatapku dengan tatapan seolah olah aku tidak bisa mengerjakannya, ya karna soal itu memang setara dengan soal S1.

'Cih.... Berani sekali kalian merendahkan ku. Lihat saja apa yang akan kulakukan' batinku.

Aku berjalan menuju papan tulis dan mengambil spidol, lalu menyelesaikan 5 soal fisika yang ada di papan tulis dengan waktu 3 menit.

Kulihat banyak yang menatapku remeh, bahkan guru tersebut juga mentapku seperti itu. Tapi tiba-tiba dia tercengang melihat hasil jawabanku.

"Ba-bagaimana kamu bisa mengerjakan soal ini dengan cepat dan benar?" ucap bu Nita setengah terkejut.

"Bel istirahat kamu keruangan saya dulu, ada yang ingin saya bicarakan." lanjut bu Nita.

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Banyak murid-murid yang menganga menatap  hasil jawabanku. Tapi tidak dengan teman temanku.

KRIINGGG

Bel istirahat pun berbunyi, aku langsung pergi menuju ruang guru untuk bertemu bu Nita.

"Permisi... " ucapku sambil membuka pintu.

Setelah itu aku pergi menuju meja bu Nita. Kulihat disana dia sedang menungguku.

"Ah Arin kamu sudah datang rupanya," ucap bu Nita.

"Langsung saja, coba kamu kerjakan soal ini dalam waktu 5 menit," ucap bu Nita sambil memberikan sebuah kertas yang berisi 5 soal fisika tetapi lebih sulit dari pada soal yang di kelas tadi.

Ku kerjakan soal tersebut dalam waktu 2 menit. Setelah itu kuberikan kertas tersebut kepada bu Nita, kulihat dia menganga lebar melihat hasil jawabanku.

"Mustahil... Ini soal setara dengan S2 tetapi kamu bisa mengerjakannya dalam waktu 2 menit?!?! Kenapa kamu tidak mengikuti program akselerasi? Apa kamu mau saya daftarkan ke program tersebut?" ucap bu Nita.

"Bukannya sombong tapi saya memang memiliki IQ diatas rata-rata. Tidak usah, saya tidak mau, lagi pula saya sudah banyak mendapat rekomendasi untuk mengikuti program tersebut, tetapi saya tolak semua." jawabku.

"Kenapa? Kan jarang jarang ada murid berprestasi seperti kamu yang mendapatkan surat rekomendasi seperti itu." tanya bu Nita.

"Saya hanya ingin menjalani hidup seperti murid biasanya," ucapku.

"Yasudahlah terserah kamu. Tapi kamu harus menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti Olimpiade," ucap bu Nita.

"Ya bu,"

Setelah itu aku pergi menuju kantin, disana sudah ada teman-temanku dan zion dkk.

"Nih makanan lu udah dipesenin tadi." ucap Zion.

"Thanks."

Kami makan sambil bercanda ria. Tapi aku bingung, kenapa Queen cs tidak membully Aku dan teman-teman ku lagi? Ah sudahlah.

ARIN POV END

"Eh rin, makanan dan minuman kesukaan lo apa?" tanya Farel.

"Kue red velvet sama milkshake coklat." jawab Arin.

'Tuh kan sama kayak princess' batin Farel.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap Arin dan Farel dengan tatapan tidak suka atau bisa dibilang cemburu?

"Arin sebenarnya lo itu siapa si? Gue udah nyari tahu tentang lo, tapi nggak dapet apa apa," tanya Farel.

"Bisa jadi gue orang terdekat lu tapi bisa jadi gue bukan siapa siapa lu. Dan jangan cari tau lagi tentang gue, karena itu sia-sia. Lo nggak bakal dapet apapun tentang gue." ucap Arin dengan tajam, lalu meninggalkan mereka menuju kalasnya.

Ucapan Arin membuat Farel dan Zion termenung.

Akhirnya mereka pun pergi ke kelas masing masing karena bel istirahat sudah berbunyi.

********

Don't Be Silent Readers

NEXT>

The Secret Of Mysterious GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang