°22°

1.8K 96 28
                                    

Happy Reading!

Setelah hari pertama Viola sekolah, Arin dkk + Viola pergi menuju AL' Cafe.

"Eh bu boss," sapa salah satu anak DSM disana.

'bu boss?' batin Viola bertanya-tanya.

"hm."

"Kayak biasa ya, lo mau apa?" tanya Arin kepada Viola.

"nasi goreng seafood sama minumnya jus jambu," ucap Viola.

Setelah itu anak DSM yang sedang berprofesi menjadi pelayan pun pergi.
Tidak menunggu lama, pesanan mereka pun datang.

Mereka makan sambil berbicang ria, sesekali Arin menanggapinya dengan anggukan. Mereka semua terlarut dengan perbincangan mereka sendiri.

Saat hari sudah larut Arin dkk, serta Viola memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

🍒🍒🍒

"Rin, berkas banyak yang harus ditandatangani nih. Lo mau dateng kapan?"

"Besok pagi gue dateng."

Sambungan telepon Arin tutup, membuat lawan bicara nya mengelus dada sabar.

Keesokan harinya...

Di Sekolah

"Loh La, Arin nggak bareng sama lu?" tanya Nata.

"Nggak, tadi pagi pas gue bangun dia udah nggak ada. Dia ninggalin surat, katanya dia ada urusan jadi nggak sekolah dulu," ucap Viola.

"Oh,,, " ucap Nata dan Zara manggut-manggut.

Setelah itu, kelas pun dimulai. Semua murid di kelas tersebut memperhatikan dengan seksama, tak terkecuali Nata dan Zara.

Dilain tempat seorang wanita sedang mengurus kertas-kertas yang menjadi salah satu sumber uang-nya.

Arin menatap tumpukan berkas tersebut dengan tajam, seolah-olah itu adalah musuhnya. Menghela nafas, ya hanya itulah yang bisa ia lakukan.

Arin yakin jika dirinya hari ini akan lembur dan bekerja dengan cukup ekstra. Bagaimana tidak? Berkas nya sudah sangat menumpuk, sudah hampir menyamai tingginya sendiri.

*lebay lo😏 -Author

*njin* Author jahannam -Arin

*hoho, akan kubuat hidupmu lebih sengsara *sambil tertawa jahat - Author

*dasar Author gada akhlak -Arin

Oke abaikan yang huruf miring:v back to topik.

*nama bapa gue njirr -Anonym

*udah thor, ngapa jadi melenceng gini si ilah_-  -Arin

*oke guys kita back to topic -Arin mengambil alih tugas Author.

Ditengah-tengah kesibukannya, handphone Arin tiba-tiba berdering.
Saat ia buka, ternyata itu adalah suara alarm. Sialan, batin Arin kesal.

Saat akan menyimpan kembali handphone nya, lagi-lagi benda tersebut berdering dengan nyaring.

"Alarm sialan,"

The Secret Of Mysterious GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang