°3°

7.3K 469 66
                                    

#######

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#######

"Mungkin diamku kalian anggap penakut. Tapi aku bisa menjelma menjadi iblis disaat ada yg mencoba menyakiti sahabatku"

ARIN POV

KRINGG

Bunyi bel sekolah dengan nyaring di seluruh penjuru sekolah menandakan waktunya istirahat. Banyak murid-murid dikelasku beranjak pergi kekantin.

"Rin kantin yuk," ajak Zara.

"Hmmm...."

"Udah ayok ikut aja," ajak Nata sambil menarik tanganku menuju ke kantin.

Selama perjalanan ke kantin, dikoridor yang sangat ramai ini kami bertiga hanya berjalan sambil menunduk.

Sesampainya dikantin, kami mencari tempat yang kosong dan itu ada di bagian tengah kantin.

"Eh kalian mau pesen apa? Biar gue aja yang mesenin," tanya Zara saat kami sudah duduk ditempat kami.

"Gue bakso sama es jeruk aja." ucap Nata.

"Gue nasi goreng sama jus alpukat." ucapku.

Setelah itu Zara pergi untuk membeli pesanan kami.

Tiba-tiba kantin yang ramai mendadak tambah ramai. Ternyata ada segerombolan laki-laki yang kuyakini mereka adalah most wanted sekolah ini.

Mereka berjalan menuju meja kami, sehingga membuat banyak para siswi menatap kami sinis.

"Boleh gabung nggak? Soalnya meja dikantin udah pada penuh," ucap bang Athan.

Ya memang meja di kantin ini rata-rata sudah terisi semua. Aku hanya mengangguk saja sebagai jawaban boleh.

"Woy lu pada mau makan apa?" tanya bang Athan kepada kedua sahabatnya yang salah satunya adalah kakak kandungku atau lebih tepatnya mantan kakak kandungku.

"Gue mie ayam sama es teh," ucap bang Farel.

"Nasi goreng sama es teh," ucap laki-laki satunya lagi dengan nada datar.

Setelah itu bang Athan pergi memesan makanan dia dan teman temannya.

"Eh kenalin gue Farel Jonathan Fareza," ucap bang Farel.

'Udah tau kali' batinku.

"Dan ini yang disamping gue namanya Zionel Feranio Andreas," lanjut bang Farel.

"Gue Natalia Anggiani," ucap Nata.

"Arina Liora." ucapku.

ARINA POV END

FAREL POV

"Gue Natalia Anggiani,"

'Hmmm, namanya terasa familiar deh' batinku.

"Arina Liora."

degg

'Princess mungkinkah itu kamu?'batinku.

"Arina Liora? Boleh nggak gue panggil Arin aja? Soalnya nama lo ngingetin gue ke seseorang yang paling gue sayang, tapi sekarang dia nggak tau kemana," ucapku lesu.

"Terserah, kok bisa nggak tau dimana?" tanya Arin.

"Iya itu semua gara-gara kejadian 7 tahun yang lalu dan itu semua karna gue sama keluarga gue," ucapku tambah lesu.

"Kok bisa begitu? Pasti lo sama keluarga lo berbuat suatu hal yang sangat fatal." ucapnya sambil tersenyum licik.

'Kok dia bisa tau sih? Terus kok dia tersenyum, bukan, lebih tepatnya menyeringai' batinku.

FAREL POV END

Setelah itu datanglah Zara dan Athan yang membawa pesanan kami masing-masing.

"Eh iya kenalin nama gue Arthanio Mahardika Aditia, panggil aja Athan," ucap Athan.

"Gue Zarania Feranika Andreas," ucap Zara.

Setelah itu mereka makan dengan khidmat hingga tiba-tiba ada yang menggebrak meja mereka.

ARIN POV

Tiba-tiba ada yang menggebrak meja makan kami. Ternyata yang menggebrak meja kami adalah sekumpulan para cabe yang beranggotakan 4 orang. Setelah itu aku melanjutkan kegiatan makanku tanpa memperdulikan mereka.

"Heh kalian itu, berani-beraninya kalian makan bareng pacar gue yang notabennya adalah most wanted sekolah ini!!!" ucap salah satu perempuan yang kuyakini ketua geng mereka.

"Terserah kita lah mau makan ama siapa, emang lo siapa berhak ngatur-ngatur kita?" ucap Nata yang sudah berdiri dihadapan mereka.

"Berani ngejawab ya lo, dasar kampungan!!!" ucap si ketua geng cabe cabean tersebut.

"Udah lah queen sikat aja sekalian," ucap salah satu dayangnya.

'Oh namanya queen toh, jadi ini geng pembully ya. Siap-siap aja, tunggu pembalasan gue.' batinku

Lalu queen mengambil baksonya Nata dan menumpahkannya diatas kepala Nata. Antek-anteknya pun menumpahkan baksonya Zara ke atas kepala Zara juga.

Queen mengambil jus punyaku dan ia tumpahkan diatas kepalaku. Kulihat bang Athan hendak berdiri menolong kami, tetapi kuberi isayarat agar dia tetap berada di tempatnya.

Nata mengambil jusnya dan menyiramnya kedepan muka Queen, begitu pula dengan Zara yg mengambil dua jus sekaligus untuk menyiram antek-anteknya Queen. Kulihat wajah Queen sudah memerah menahan amarah.

Queen menampar Nata dengan sangat kencang hingga membuat pipi Nata sedikit lebam dan ujung bibirnya mengeluarkan darah. Sudah cukupp, ini sudah kelewat batas.

Aku berdiri dan menampar Queen dengan sangat amat kencang hingga ia tersungkur ke lantai dan ujung bibirnya banyak mengeluarkan darah bahkan pipinya langsung lebam.

Ku cengkram rahang Queen dengan sangat kencang.

"Berani lo nyentuh sahabat gue, abis lo ditangan gue. Dan ini belum seberapa, kalau lo masih mau hidup gue saranin jangan pernah lagi mengganggu kehidupan gue ataupun sahabat gue. INGATT ITUU!!!" Ucap ku dengan nada tajam dan mengeluarkan aura iblis yang sudah lama gue pendam, hingga membuat seluruh penghuni kantin diam dan takut.

Setelah itu gue dan sahabat-sahabat gue pergi meninggalkan kantin menuju toilet.

ARIN POV END

Seluruh kantin mentap kepergian Arin dkk dengan takut. Ada juga yang bernafas lega.
Bahkan Zion dkk tidak berkutik sama sekali.

'Lo salah udah buat jiwa iblisnya bangun dengan cara menyakiti sahabatnya. Karna baginya sahabatnya adalah prioritas kedua setelah keluarganya. Dan jangan harap lo bisa berkutik didepannya, bahkan gue aja nggak berani' batin seseorang.

************

hii ^_^ aing comback😂

ps :
nama queen cs : Queensha Aleta
                               Gabriel Anggraini
                               Anggita Joshua
                               Aprilia Natasya

TBC

jangan lupa vote & comment biar authornya tambah semangat bikin ceritanya.

Don't Be Silent Readers

NEXT >

The Secret Of Mysterious GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang