11

2.2K 211 0
                                    

.
.
" tenanglah kenapa panik sekali, itu hanya sebuah album tua " ucap taehyung yang melihat jimin tampak khawatir selama di bus .

" bagimu mungkin tidak berharga , tapi bagiku album itu lebih berharga dari hidupku sendiri " ucap jimin menekan kata kata nya. taehyung sedikit kesal dengan sikap jimin, jika sebelumnya ia sedikit ragu untuk menjebak pemuda disampingnga tapi sekarang ia yakin ingin menyingkirkan nya .

" ini, jangan dihilangkan ya " ucap taehyung memberikan sebuah album foto pada jimin . jimin menerimanya dengan senang hati .

" akan kujaga seperti aku menjagamu " ucap jimin lalu tersenyum pada taehyung yang juga tersenyum pada nya .

Kenangan lama tentang album itu datang, album yang diberikan kepada sahabat nya taehyung.

" aku sudah janji dan aku harus menepatinya " gumam jimin dengan kepalan kuat tangannya. taehyung hanya diam melihat jimin seperti itu .

" apa dia disini ? " tanya jimin saat mereka sampai disebuah bangunan kosong, sepertinya bekas pabrik yang sudah bangkrut .

Taehyung mengangguk lalu melangkah masuk terlebih dulu dan jimin mengikuti dari belakang .

" diamana dia ? " jimin bertanya lagi , tapi lagi taehyung tidak menjawab . taehyung berjalan sedikit menjauh dari jimin .

Bug ....

Sebuah pukulan keras datang dari belakang kepala jimin, seketika membuat nya tersungkur ke lantai .

" bagus kim kau luar biasa " jungkook tertawa puas setelah melakukan itu pada jimin .

" dan sekarang giliranmu " ucap nya dan tersenyum licik ke arah taehyung .

" apa maksudmu ? " tanya taehyung kebingungan .

" kau pikir , aku mau berteman dengan orang yang juga sudah membuat kakak ku dipenjara ? "

Taehyung terkejut bukankah jimin yang melakukannya , kenapa jungkook bilang dia salah satunya ?

" kau terkejut ? Kau pernah bertanya siapa orang yang bersama jimin kan , orang itu adalah kau " ucap jungkook sambil menunjuk ke arah taehyung yang masih kebingungan .

" iya , kalian lah yang menyebabkan kakak ku di penjara , karena kalian tiba tiba ada di depan kami , kami jadi menabrak kalian . karena itulah kakak ku dipenjara dan orang tuaku bunuh diri " jungkook mengepalkan tangannga kuat .

" kau sering bilang padaku kalau ada bayangan seseorang dan panggilan nya datang padamu , itu bukan ibumu tapi itu dia, jimin. kalian sudah dekat sejak dulu . tapi karena kecelakaan itu kau jadi lupa ingatan " jungkook menunjuk jimin yang masih pingsan .
Kepala taehyung nyeri bayangan bayangan itu datang lagi , sekarang lebih jelas lagi .

Dan jimin ada disana tersenyum padanya, mereka sangat dekat tertawa bersama . kepala taehyung semakin menjadi , taehyung menarik rambutnya dan berteriak kesakitan .

Jungkook tertawa dengan seringai jahatnya ia sangat puas melihat dua orang yang sangat dibencinya merasakan penderitaan yang sama , ia mengeluarkan sebuah pisau perlahan dari sakunya , berjalan mendekat ke arah taehyung yang sudah berjongkok kesakitan .

" kau mengambil sahabatku lalu mengambil keluarga ku , kau harus menerima balasannya . kim taehyung ups, maksudku park taehyung " jungkook melayangkan pisaunya , matanya melebar saat pisau itu menancap di dada jimin bukan taehyung . seketika darah segar jimin mengalir keluar dari dadanya,

" k kapan pun , k kau ak an m menjadi s sah abatku " ucap jimin sambil terbatuk, dengan senyuman di wajahnya. air mata jungkook menetes dia tidak bermaksud melakukan itu pada jimin, melihat senyuman jimin membuat tangisannya semakin menjadi .

Jimin membuka matanya, masih merasakan rasa sakit di kepalanya. jimin melihat jungkook mendekat kearah taehyung dengan sebuah piasu ditangannya , jimin mencoba berdiri dan berjalan gontai kearah taehyung, menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh pukulan jungkook.

rasa sakitnya datang lagi dan semakin menjadi , ia masih terus berjalan semakit dekat .
Matanya melebar saat sebuah pisau menancap di dadanya . menatap sahabat lamanya, jungkook dengan tatapan sendu. mengatakan sesuatu yang seharusnya dia katakan sejak dulu. sebelum akhirnya semua menjadi gelap .

" jimin " teriak seungwoo yang meilhat jimin sudah tergeletak dengan darah yang mengalir dari dadanya.

" angkat tangan " segorombolan polisi datang bersama seungwoo , yang ternyata sudah mengikuti jimin sejak tadi . mereka menangkap jungkook dan menarik tangannya kebelakang , mata pemuda bergigi kelinci itu masih belum bisa lepas dari sahabatnya .

" jimin, aku akan membawamu ke rumah sakit " ucap seungwoo membopong jimin .

" aku i ikut " taehyung sedikit terbata lalu berusaha berdiri . ingin sekali seungwoo memukul nya tapi ini bukan waktunya. seungwoo mengangguk lalu pergi ke mobil yang sudah dibawanya untuk mengikuti jimin .

Sepanjang perjalanan taehyung menatap jimin , matanya lebam karena menangis .
" maaf sudah melupakanmu , kumohon tetaplah disini jimin " ucapnya di sela tangisnya .

" jimin sangat menyayangimu,tapi inikah balasan mu ? " tanya seungwoo pada taehyung, tidak ada jawaban dari pemudaitu hanya isakannya yang terdengar.

" hyung, tolong jimin " teriak seungwoo kepada hoseok setelah sampai di rumah sakit .

" ada apa dengannya ? " tanya hoseok .

" hyung nanti saja sekarang jimin perlu pertolongan " ucap seungwoo panik , hoseok hanya mengangguk mengambil ranjang dorong dan membawa jimin ke UGD .

Maaf kan aku jimin~

Sekarang giliran taehyung yang jatuh pingsan dan berakhir di salah satu kamar rawat inap disana .

*****

" sayang , taehyung masuk rumah sakit " haewon panik setelah mendengar putra nya masuk rumah sakit .

" tenanglah kita kesana sekarang " ucap taewoo menenangkan haewon . dengab cepat taewoo mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah sakit .

Pasangan itu berlari menyusuri lorong san menemukan seungwoo yang sedang duduk di depan UGD .

" kau temannya taehyung kan ? Bagaimana keadaannya ? Bagaimana keadaan putraku ? " haewon mengguncang tubuh seungwoo .

" taehyung ? " ucap seungwok bingung .

" iya kim taehyung bagaimana keadaanya ? Bukankah di ada di dalam ? " sekali lagi haewon bertanya .

" tenanglah sayang . maaf tapi dimana jimin ? " tanya taewoo yang tidak melihat jimin .

" kenapa malah mencarinya ? Yang di dalam taehyung. anak itu memang tidak bisa diandalkan " ucap haewon.

" apa maksudmu ? Jimin juga putramu kenapa menyalahkannya ? "

" jimin bukan putraku , putra ku hanya kim taehyung . kim taehyung " haewon menekan kata kata nya , taewoo tidak habis pikir bagaimana bisa haewon mengatakan itu , jimin juga putranya , meski bukan putra kandungnya .

" jadi benar , ibu menukarku dengan jimin ? "

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang