13

2.4K 208 0
                                    

.
.
" taehyung jangan kesana , bahaya bermain di tengah jalan " teriak jimin yang melihat taehyung sudah berada di tengah jalan . meskipun jalanan itu sedang sepi tapi tetap saja berbahaya .

" hei sudahlah , jalan ini sepi kenapa kau payah sekali " ejek taehyung sambil menari konyol .
Tanpa mereka sadari sebuah mobil melaju kearah mereka .

" taehyung awas " jimin berlari menolong taehyung, tapi mereka tidak tertolong taehyung mengalami luka serius yang menyebabkan amnesia sedangkan jimin, karena terbentur pembatas jalan kepalanya cedera cukup parah.

****

" kau sudah sadar ? " haneul berada di samping taehyung yang masih menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya .

" a anda siapa ? " ucap taehyung ,ia tidak mengenali wanita di sampingnya yang sedang menatapnya sendu .

" a aku , ibumu kau tidak ingat ? " haneul sedikit terbata , matanya memerah menahan tangis .

" kenapa eomma menangis " tanya taehyung yang mulai percaya kalau haneul adalah ibunya .

" eomma bahagia kau sadar " ucap haneul dengan tersenyum .

" itulah alasan kenapa eomma menangis waktu itu " gumamnya, kepalanya bersandar pada tembok kamar rumah sakit. sekarang dia tahu darimana jimin memiliki kemampuan menyembunyikan sesuatu ternyata dari ibunya kim haneul .

Pintu UGD terbuka semua yang sedang menunggu menoleh, taehyung berdiri menghampiri hoseok yang menangani jimin.

" bagaimana keadaan jimin , hyung ? " tanya taehyung khawatir .

" keadaannya buruk " jawab hoseok . " dia kehilangan banyak darah, dan juga pembuluh darah di otak nya harus segera diambil " sambungnya .

" pembuluh darah ? " taewoo , haewon dan taehyung mengucapkannya serentak .

" kalian tidak tahu ? Ada pembuluh darah yang menyumbat otaknya dan seperti nya itu sudah berlangsung lama " hoseok sedikit terkejut bukankah mereka keluarga jimin ? Kenapa tidak tahu tentang penyakit yang diderita pemuda itu selama ini .

" itulah yang dia rasakan selama tiga tahun ini " seokjin datang dan mengalihkan semua perhatian padanya .

" kenapa dia tidak bilang pada kami " tanya taewoo .

" karena dia tidak ingin membuat kalian khawatir , kalau pun dia bilang , apa kalian mau peduli padanya ? " tanya seokjin , dia sedikit menekan kata katanya .

" tentu saja dia adalah putraku " ucap tewoo sedikit kesal .

" putramu ? Apa seorang ayah akan menukar putranya begitu saja ? " kata kata seokjin menohok bagi taewoo memang benar dia mengijinkan haneul menukar jimin dengan taehyung tanpa tau alasannya, ia melakukan itu karena ingin membuat haneul bahagia . dia bahkan terkejut saat tahu haewon menceritakan itu karena paksaan taehyung .

" dia harus segera dioperasi "ucap hoseok memecah keheningan yang sempat terjadi karena perdebatan kecil seokjin dan taewoo .

"kumohon, lakukan apapun untuk menolongnya hyung" taehyung memohon pada hoseok agar dia menyelamatkan jimin .

" tidak usah , dia akan semakin menderita jika kau mengoperasinya, biarkan saja " ucap seokjin mengejutkan semua orang .

" dia sudah menderita selama ini , menutupi penderitaannya dengan senyuman manis. kalian tahu, setiap kali melihatnya tersenyum , hatiku sakit karena aku tahu bagaimana menderitanya dia selama ini " seokjin mengepalkan tangannya kuat, matanya memerah menahan tangis, dialah saksi perjuangan jimin selama ini .

" kumohon , biarkan jimin kembali kepada kami . aku akan melakukan apapun sampai kau mengijinkan jimin di operasi " taehyung mulai berjongkok memohon pada seokjin , bahunya naik turun terisak .

" ku mohon , hyung . ku mohon " taehyung masih berjongkok .

" kau janji kau akan menjaganya ? " tanya seokjin sambil mendirikan taehyung , taehyung mengangguk yakin .

Seokjin menatap hoseok mengisyaratkan ia setuju kalau jimin di operasi .

Maaf jimin , kami masih ingin melihat senyum mu ~

****

" maaf membuat mu menunggu , kau tidak marah padaku kan jim ? " taehyung sedikit terengah berlari ke pantai menemui seseorang yang berharga baginya .

" ishhh kau selalu terlambat "

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang