.
.
" taehyung jangan kesana , bahaya bermain di tengah jalan " teriak jimin yang melihat taehyung sudah berada di tengah jalan . meskipun jalanan itu sedang sepi tapi tetap saja berbahaya ." hei sudahlah , jalan ini sepi kenapa kau payah sekali " ejek taehyung sambil menari konyol .
Tanpa mereka sadari sebuah mobil melaju kearah mereka ." taehyung awas " jimin berlari menolong taehyung, tapi mereka tidak tertolong taehyung mengalami luka serius yang menyebabkan amnesia sedangkan jimin, karena terbentur pembatas jalan kepalanya cedera cukup parah.
****
" kau sudah sadar ? " haneul berada di samping taehyung yang masih menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya .
" a anda siapa ? " ucap taehyung ,ia tidak mengenali wanita di sampingnya yang sedang menatapnya sendu .
" a aku , ibumu kau tidak ingat ? " haneul sedikit terbata , matanya memerah menahan tangis .
" kenapa eomma menangis " tanya taehyung yang mulai percaya kalau haneul adalah ibunya .
" eomma bahagia kau sadar " ucap haneul dengan tersenyum .
" itulah alasan kenapa eomma menangis waktu itu " gumamnya, kepalanya bersandar pada tembok kamar rumah sakit. sekarang dia tahu darimana jimin memiliki kemampuan menyembunyikan sesuatu ternyata dari ibunya kim haneul .
Pintu UGD terbuka semua yang sedang menunggu menoleh, taehyung berdiri menghampiri hoseok yang menangani jimin.
" bagaimana keadaan jimin , hyung ? " tanya taehyung khawatir .
" keadaannya buruk " jawab hoseok . " dia kehilangan banyak darah, dan juga pembuluh darah di otak nya harus segera diambil " sambungnya .
" pembuluh darah ? " taewoo , haewon dan taehyung mengucapkannya serentak .
" kalian tidak tahu ? Ada pembuluh darah yang menyumbat otaknya dan seperti nya itu sudah berlangsung lama " hoseok sedikit terkejut bukankah mereka keluarga jimin ? Kenapa tidak tahu tentang penyakit yang diderita pemuda itu selama ini .
" itulah yang dia rasakan selama tiga tahun ini " seokjin datang dan mengalihkan semua perhatian padanya .
" kenapa dia tidak bilang pada kami " tanya taewoo .
" karena dia tidak ingin membuat kalian khawatir , kalau pun dia bilang , apa kalian mau peduli padanya ? " tanya seokjin , dia sedikit menekan kata katanya .
" tentu saja dia adalah putraku " ucap tewoo sedikit kesal .
" putramu ? Apa seorang ayah akan menukar putranya begitu saja ? " kata kata seokjin menohok bagi taewoo memang benar dia mengijinkan haneul menukar jimin dengan taehyung tanpa tau alasannya, ia melakukan itu karena ingin membuat haneul bahagia . dia bahkan terkejut saat tahu haewon menceritakan itu karena paksaan taehyung .
" dia harus segera dioperasi "ucap hoseok memecah keheningan yang sempat terjadi karena perdebatan kecil seokjin dan taewoo .
"kumohon, lakukan apapun untuk menolongnya hyung" taehyung memohon pada hoseok agar dia menyelamatkan jimin .
" tidak usah , dia akan semakin menderita jika kau mengoperasinya, biarkan saja " ucap seokjin mengejutkan semua orang .
" dia sudah menderita selama ini , menutupi penderitaannya dengan senyuman manis. kalian tahu, setiap kali melihatnya tersenyum , hatiku sakit karena aku tahu bagaimana menderitanya dia selama ini " seokjin mengepalkan tangannya kuat, matanya memerah menahan tangis, dialah saksi perjuangan jimin selama ini .
" kumohon , biarkan jimin kembali kepada kami . aku akan melakukan apapun sampai kau mengijinkan jimin di operasi " taehyung mulai berjongkok memohon pada seokjin , bahunya naik turun terisak .
" ku mohon , hyung . ku mohon " taehyung masih berjongkok .
" kau janji kau akan menjaganya ? " tanya seokjin sambil mendirikan taehyung , taehyung mengangguk yakin .
Seokjin menatap hoseok mengisyaratkan ia setuju kalau jimin di operasi .
Maaf jimin , kami masih ingin melihat senyum mu ~
****
" maaf membuat mu menunggu , kau tidak marah padaku kan jim ? " taehyung sedikit terengah berlari ke pantai menemui seseorang yang berharga baginya .
" ishhh kau selalu terlambat "
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Fanfiction[COMPLETE]...Sebuah Kecelakan merubah semua keadaan , hubungan dan kehidupan seorang kim jimin . Seseorang yang dulu menjadi sahabatnya menjadi penyebab dirinya menderita . Sebuah janji yang harus ditepatinya membawanya ke sebuah lubang yang dalam...