PROMISE

14

.
.
" maaf membuat mu menunggu, kau tidak marah padaku kan jim ? " taehyung sedikit terengah berlari ke pantai menemui seseorang yang berharga baginya .

" ishhh kau selalu terlambat " jungkook datang dari belakang merangkul taehyung . " dia akan bilang seperti itu saat tahu kita terlambat menemuinya " sambungnya.

" jimin , lihat aku datang bersama taehyung akan kujaga dia seperti kau menjaganya " ucap jungkook sambil menatap langit malam yang menampakkan sinar bintang yang indah .

Sudah satu tahun semenjak kepergian jimin , taehyung dan jungkook akrab kembali bukan karena alasan balas dendam tapi dalam arti persahabatan yang sebenarnya .

" kau senang kan jim ? " taehyung tersenyum sambil menatap bintang jimin.

****

" Dokter, pasien kritis " seorang perawat keluar ruangan untuk memberitahukan keadaan jimin pada hoseok . dengan segera hoseok masuk dan mulai melakukan operasi .

Selama berjam jam semua orang menunggu hasilnya , semua diam dalam perasaan khawatir mereka .
Setelah dua jam akhirnya hoseok keluar semua orang menghampiri nya .

" bagaimana keadaan jimin ? Dia baik baik saja kan ? " tanya haewon khawatir .

" seperti nya dia benar benar sudah lelah , kami tidak bisa menyelamatkan nyawanya . maaf " ucap hoseok dengan nada menyesal .

Taehyung mundur tidak percaya kenapa harus jimin ? Kenapa bukan dia saja ? Dialah yang menyebabkan semua terjadi kenapa tuhan tidak mengambil nyawanya saja.

Haewon seketika pingsan, kalau saja tidak ditangkap taewoo dia mungkin sudah ada di lantai . semua orang terkejut , jimin yang selama ini menemparkan senyum manisnya sudah pergi untuk selamanya .

" hyung kau bohong kan , jimin anak yang kuat dia tidak mungkin meninggalkanku dia sudah janji akan berteman denganku selamanya " seungwoo menarik jas hoseok tidak percaya . hoseok merengkuh adiknya menenangkan.

*
*
*

" kau mengingkari janjimu , kau bilang akan bersamaku , kau bilang akan melindungiku tapi kenapa kau masuk kesana ? " ucap taehyung yang melihat peti jimin masuk keliang lahat. haewon menangis di pelukan taewoo , dia menyesal karena sudah membuat jimin menderita, karena egonya lah jimin seperti ini .

" jimin , dia akan selalu menjadi temanku selamanya " jungkook menepuk punggung taehyung untuk menenangkannya.

jungkook datang bersama kakaknya jeon yoongi. sebelum jimin dimakamkan, taewoo dan haewon datang ke kantor polisi untuk membebaskan kakak beradik itu. taewoo sadar keputusannya memenjarakan mereka adalah salah .

" hei jimin , aku baru tau kalau jungkook sangat cerewet " ucap taehyung matanya masih menuju ke atas. Sedangkan jungkook mendesis kesal

" hei jimin aku baru tau kalau taehyung itu sangat menyebalkan " jungkook membalas ,

" aku tidak menyebalkan tau " taehyung mulai memukuli jungkook kesal .

" yak " jungkook membalas .

" jimin akan tertawa jika melihat kita seperti ini kan ?" ucap taehyung tertawa, jungkook juga tertawa membayangkan bagaimana jimin akan diam membiarkan teman temannya bertengkar konyol seperti itu .

" kami merindukanmu jim , tenanglah disana " ucap jungkook dengan tatapan sendu .

Kami akan selalu merindukanmu~

*****

" jimin " taeriak taehyung saat melihat jimin duduk sendirian di tepian pantai. jimin menoleh dan melemparkan senyum manis diwajahnya .

Taehyung mendekat tapi perlahan bayangan jimin menghilang seakan alam tidak memperbolehkan mereka bertemu .

" temui aku disana " ucap jimin sebelum akhirnya benar benar menghilang .

Taehyung duduk berjongkok dihadapan makam jimin, setiap hari dia akan selalu kesana mengunjungi sahabatnya, biasanya ia akan ditemani dengan jungkook dan yoongi tapi hari ini dia datang sendirian.

" kau ini menyebalkan sekali ya , aku sudah datang kemarin. Tapi kau datang dan memintaku kemari lagi tadi malam ? Kau sangat merindukan ku ya " taehyung mengusap nisan jimin lembut membersihkan setiap debu yang menempel di batu putih itu.

" jangan bosan datang ke mimpi ku ya " ucap nya sebelum akhirnya pulang karena surya mulai menyembunyikan dirinya .

Tenanglah disana kawan~