If You Love Him

2.3K 212 34
                                    

•••

Title :
If You Love Him

Main Pair :
Park Jimin
Min Yoongi

Other cast :
Oh Sehun
Kim Taehyung

Genre :
Hurt, Romance (?), etc

Lenght :
Oneshoot

WARN! Bahasa campur aduk dan tidak sesuai EYD!

•••

Tak pernah kau tau dalamnya rasa cintaku.


Jimin
🎶Geisha-Jika Cinta Dia🎶

•••

Hampir tiga jam.

Pria itu duduk diam di sebuah sudut cafe sambil memandangi arus hilir mudik dari luar jendela. Bisa di tebak, pria itu tengah menunggu seseorang.

Kopinya yang hampir dingin -atau memang sudah dingin- ia sesap. Menatap reflek ke arah pintu cafe yang baru saja terbuka. Bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis.

Orang yang di tunggunya sudah datang.

"Jimin, udah lama?"

Jimin, pria yang menunggu tadi hanya mengangkat bahunya dan kembali menyesap kopi. Membuat sang pujaan hati yang di tunggunya cemberut dan duduk asal di depan Jimin sambil menggerutu. Kesal, karena Jimin tidak menanggapinya.

"Iya, maaf, Yoongiku. Aku udah lumayan lama di sini. Darimana kok ga ngabarin?"

Yoongi, yang tadinya memalingkan pandangannya dari Jimin meliriknya sekilas. Merebut secangkir kopi yang akan kembali Jimin sesap. Dingin. Yoongi meringis. Jimin jelas sudah lama menunggunya.

"Maaf, Jimin. Tadi ngerjain tugas dulu."

Jimin mengangguk mengiyakan. Benar, keduanya adalah sepasang kekasih. Yang terlampau manis di lihat dengan pandangan mata.

Berada pada kampus yang sama dengan fakultas yang berbeda membuat hubungan keduanya tidak sedekat dulu saat masa SMA yang mana mereka adalah teman sekelas. Fakultas Jimin dekat dengan gerbang belakang sedangkan fakultas Yoongi dekat dengan gerbang depan. Merekapun jarang berangkat bersama.

Baik Jimin, maupun Yoongi sendiri maklum dengan keadaan itu. Lagipula, mereka sudah dewasa sekarang. Mereka sudah saling mengerti satu sama lain. Apalagi Jimin, yang tau setiap detail apapun mengenai Yoongi.

Yoonginya berubah sedikit saja, ia tau. Seperti akhir akhir ini. Sudah satu bulan terakhir ini, Yoongi sedikit berbeda dari Yoongi yang ia kenal. Kekasihnya itu jarang sekali meminta untuk bertemu. Padahal dulunya, sehari tidak bertemu saja, pria manis itu sudah merengek dan meminta Jimin datang ke apartemennya.

Sekarang? Jangankan bertemu, menghubunginya saja tidak sesering dulu. Kalaupun di ajak bertemu, ya begini. Terlambat datang. Dan terlambatnya pun tidak sebentar, tapi, dua jam. Haruskah Jimin mengulanginya? Dua jam itu bukanlah waktu yang sebentar, kawan.

Wings [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang