Aku ini ibarat hujan, jika kau tak suka, yaudah gak papa, pergi berteduhlah sana_
**
" Teh manis nya udah abis kan? Sekarang pulang sono! " Seru Chifa pada laki-laki didepannya.
" Ngusir amat sih lu " Kata Kevin. Chifa menyilangkan kedua tangannya, jujur saja dia sedari tadi sudah merasa jengkel dengan kehadiran Kevin.
" Apa mau gue seret keluar? " Tanya Chifa bernada serius. Kevin terkekeh sebentar lalu berdiri.
" Oke deh, gue pulang. Tapi.. boleh gak gue minta no watshapp loe? " Kevin menaik turunkan kedua alisnya.
Puncak kesabaran Chifa sudah sampai diubun-ubun, ingin rasanya saat ini dia menendang Kevin jauh dari dalam rumahnya.
" Kevin. Denger ya, gue gak punya HP! " Ucap Chifa penuh pertekanan.
" Masa sih anak melenial sekarang ini gak punya Hp? Loe bohong kan? " Kevin masih mencoba bersikap konyol. Tapi, Chifa sedari tidak memasang wajah serius sekali.
" Gak! Gue gak bohong. Lagian buat apa gue punya hp gak akan ada yang bakalan ngehubungin gue " Jelas Chifa. Kevin menjadi terdiam. Mungkin Chifa memang benar-benar tidak memiliki handpone.
" Gue beliin deh buat lo, gimana? " Kevin kembali bertanya. Chifa memutar bola mata malas.
" Terserah! Tapi yang penting sekarang loe pergii !!! " Chifa mendorong badan Kevin hingga keambang pintu.
" Beneran lho gue beliin. Nanti ter- " Belum sempat Kevin meneruskan perkataannya Chifa sudah menutup pintu rumahnya.
Chifa kembali berfikir, mana mungkin dia begitu saja memberikan sebuah handpone padanya. Sedangnkan kenal saja baru sehari, ya. Kecuali dia anak holkay sih.
Chifa mengerjapkan matanya, lalu berbalik melihat Kevin yang sudah berjalan menuju depan rumahnya.
Kalo dilihat-lihat, dia emang kaya anak sultan sih. Liat aja motornya, mana mungkin anak sekolahan pake motor kaya gitu. Dan setelah diperhartikan semua barang nya mulai dari tas dan sepatu memang barang bermerk semua.
Chifa menepuk jidatnya sendiri.
Mati dah gue, kalo beneran dibeliin gimana ya? Kurang asem emang.
**
Keesokan harinya Chifa datang lebih pagi kesekolah karena hari ini adalah hari Kamis, dia punya tugas piket dikelasnya.
Setelah sampai di kelasnya, Chifa langsung mengambil sapu dan menyapu seluruh lantai kelasnya.
Setelah selesai menyapu seluruh lantai , Chifa memutuskan duduk dibangkunya.
Duh, gimana nih kalo si Kevin beneran beliin gue handpone, padahal gue emang punya hp sih. Tapi, gue males aja ngasih no watshapp gue kedia. Dan lagi pula hp gue cuma digunain buat main game sama baca komik+wattpad doang.
Chifa tampak termenung memikirkan perkataan dari Kevin kemarin sore saat berkunjung kerumahnya.
Dia khawatir kalo perkataannya betul-telul di lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ K E V I N ]
Genç Kurgu[ H I A T U S ] " Kesepian lebih menyakitkan daripada rasa sakit karena Cinta. " - Chifa. " Hadapilah,bukan cuma berlari. Karena hidup tidak luput dari Ketakutan, tumbuh dalam Kegelapan, Bersama dengan kesunyian, ditemani bersama Kesepian, semua i...