D

5.9K 1K 170
                                    

Di ruangan kecil tempat OB berkumpul, rose mulai berpikir.

Jaehyun beneran sakit, bukan hanya dugaan dari orang tuanya aja.

Ini sih udah dalam kondisi parah banget, sampe muntah muntah segala. Padahal selama rose belajar pas kuliah dulu, dia kira penyakit ini cuma teori doang gaada di real life. Nyatanya dia nemu deh pasien begini.

Apa coba yang harus dia lakukan sekarang.

Soalnya rose serba salah ya, mau Deket sama pak jaehyun ntar dia muntah. Kalau nggak dideketin, ga guna juga dia kerja jadi OB disini.

Terus gimana sekarang rose kudu gimanaaaaa...???

Disaat rose lagi mikir caranya buat mencoba mendekat sama jaehyun, datanglah mingyu yang membuyarkan lamunannya itu.

"ROSE!"

"Eh mas mingyu ngagetin aja sih"

Mingyu masuk kedalam ruang kerja OB.

"Maap neng, mau kopi?"

"Nggak mas, kembung saya kalau kebanyakan minum kopi"

"Yah padahal udah buat dua nih" ujar mingyu dengan mengangkat dua cup kopi instan yang telah ia buat untuk 'calon istrinya' itu.

Pfft, iya sejak pertemuan pertama mereka mingyu jadi berambisi buat jadiin rose istrinya.

Karena sungkan mau nolak, lagian juga mas mingyu udah baik banget ke rose. Akhirnya diapun menerima pemberian dari mingyu untuknya itu.

"Makasih mas"

"Iya, aku juga seneng kalau kamu seneng" semu merah terlihat di pipi mingyu.

Haish, jujur rose ngeliatnya geli.

"Rose"

Sekali lagi namanya dipanggil, tapi tunggu..

Siapa yang manggil dia, kan yang tau namanya di kantor ini cum mas mingyu sama si bos.

Tapi kayanya bukan suara si bos besar itu.

"Selamat pagi pak" mingyu membungkukkan badannya pada seorang laki laki yang tampaknya lebih muda darinya.

"Pagi, saya ada perlu sama rose kamu bisa keluar sebentar?" Pinta laki laki itu pada mingyu.

"Baik, silahkan pak" raut wajah mingyu menunjukkan bahwa dia  heran, namun tetap menurut pada perintah atasannya itu.

Apakah dia winwin?

Bukan.

Dia Jung chanwoo.

Adek kandung, bos besar yang mengidap penyakit 'caligynephobia'.

"Buset, cantik bet"

Chanwoo terpesona dengan sosok perempuan yang ada dihadapannya ini. Atas perintah dari ibu tercinta, chanwoo harus mengontrol secara langsung perkembangan kesehatan kakaknya di kantor dengan psikolog kiriman ibunya yang kerja di kantor full of laki laki itu.

Takutnya, rose malah digilir sama orang orang kantor kan karena dia cewek sendiri disana.

Ya, it's mean chanwoo harus jagain rose lah.

"Eh eh sorry sorry"

Chanwoo mengulurkan tangannya, dengan ragu ragu rose menjabat tangan chanwoo.

"Jung Chanwoo, adeknya mas jae"

Wah, kali ini rose harus mengakui bahwa semua anak ibu Jung mempunyai kualitas visual yang tinggi.

Caligynephobia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang