Sebentar lagi landing, getaran dari pesawat membuat lelaki yang tadinya tertidur pulas jadi sedikit terganggu.
Melihat pasiennya itu hendak membuka matanya, rose dengan segera menarik tangannya dan memposisikan kepala jaehyun pada tempat yang semestinya.
Sebelum dia kena damprat dan sebelum si pasien kambuh lagi penyakitnya.
Pramugari memberikan informasi bahwa pesawat telah sampai di Jeju internasional airport.
Perlahan tapi pasti, jaehyun membuka matanya. Meregangkan otot tubuhnya yang kaku setelah beberapa jam tertidur sambil duduk.
Dilihatnya perempuan yang duduk tepat disebelahnya itu, rose pura pura memainkan ponselnya.
Tidak berniat untuk memulai suatu percakapan, jaehyun lebih memilih untuk meminum beberapa tegukan air mineral yang ada di tas ranselnya.
Perutnya mual lagi, pasti karena bangun tidur yang dilihat si pegawai suruhan mamihnya ini.
Jaehyun menahan dirinya agar tidak memuntahkan isi perutnya di dalam pesawat, ia menutup mulutnya dengan tangan kanan sedang tangan kirinya memegang erat pegangan kursi pesawat.
"Ada apa pak? Mual lagi?" Tanya rose.
Memilih untuk mengalihkan pandangan, jaehyun tidak menimpali rose dengan suatu kata pun.
Sudah biasa dicuekin seperti ini.
"Kalau mau muntah, langsung aja kebelakang"
Air mineral botol diambil kembali oleh jaehyun, kali ini ia meminumnya sampai tetes terakhir. Berharap rasa mual itu hilang.
Dengan sangat tiba tiba, rose menggenggam tangan jaehyun. Melihat tangannya disentuh oleh perempuan, jelasnya jaehyun berusaha untuk segera melepaskannya namun rose malah mengeratkan genggaman tangannya itu.
"Tenang pak, tarik nafas.. lepas.. hilangkan segala persepsi buruk yang ada didalam pikiran bapak"
Jaehyun menghentakkan tangannya, dengan sekejap genggaman tangan rose lepas.
"Apa maksud kamu! Jangan sekali kali berani melakukan itu lagi! Atau
akan saya pulangkan ke Seoul dan memecatmu segera""Saya hanya berusaha membuat bapak tenang, itu saja kok"
Yang namanya bulu kuduk langsung berdiri, senyeremin itu loh marahnya si bos.
🛬🛬
5 langkah dibelakang jaehyun, cukup bentakan di pesawat aja ya. ga mau lagi. takut aja kalau nyoba ngedeket lagi dibentak lagi merinding lagi. gamau lah.
"Kalau jalan jangan lemot kaya putri solo gitu! bisa ga si cepetan dikit"
Perintah dari atasanya itu membuat rose harus memangkas jarak antara mereka menjadi lebih dekat
"Ya jangan deket deket saya juga"
rasaya sungut ini udah mo keluar aja. oalah jingan emang bosnya ini.
"Saya jauh salah, deket juga salah mau bapak gimana sih?" punya nyali berapa rose bilang gitu ke jaehyun.
"Ya kamu ada disini aja udah kesalahan ngerti nggak, jadi gausah cari masalah baru.. kalau nggak mamih saya yang nyuruh nggak bakal saya izinin kamu ikut saya ke jeju"
Rose komat kamit niruin cara ngomelnya jaehyun, dalem hati juga kalau ga karena duit gak akan mau jadi babunya jaehyun.
"Taksi!" jaehyun melambaikan tanganya pada taksi yang hendak lewat didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caligynephobia
FanfictionEntah sejak kapan jaehyun mulai fobia dengan perempuan, ralat! perempuan 'cantik' yang lebih tepat. Bahkan seluruh staff yang bekerja di perusahaannya 100% adalah laki laki. tidak ada perempuan sejauh mata memandang. Sampai suatu saat rose (yang s...