P

4K 764 125
                                    

Damagenya emang bukan main, rasanya kalimat 'saya nggak suka kalau kamu sedih' itu terngiang-ngiang di telinga rose.

Terus tiap keinget, rasanya kaya ada yang menggelitik hatinya. Hihihi malu.

Untung cantik, coba kalau nggak pasti rose dah di kata orang gila sama orang orang sekitar. Abisnya senyam senyum sendiri kan, bikin yang liat jadi mikir yang nggak nggak.

"Ros, girang amat?" Mas mingyu sedari tadi mengamati tingkah laku rekan kerjanya itu.

Sadar perilakunya agak aneh, rose kembali bersikap seperti biasa "Nggak kok mas.. kan emang gini biasanya haha"

"Masa sih? Biasanya mah mukanya bete apalagi kalau disuruh ngerjain ini beresin itu sama pak jaehyun"

Mendengar nama jaehyun disebut saja, jantung rose bereaksi.

'wahai jantung, tolong ya.. rose bukan anak kecil yang barusan ngerasain apa yang dinamakan cinta.

"Ngerasa ga hari ini panas banget?" Ucap Mingyu sambil mengibas-ngibaskan kerah bajunya.

Suhu siang ini emang sedikit lebih tinggi dari biasanya, terlihat dari matahari yang terik tanpa ditutupi oleh awan satupun.

Kalau cuaca lagi panas kaya gini, emang paling enak sih makan es serut depan kantor yang selalu rame kalau lagi jam makan siang.

"Nge es yuk" tawar Mingyu.

"Es Serut atau es krim?"

"Es batu aja gimana?"

"Heh mas hahaha.. ya masa makan es batu"

Mingyu mah emang humoris, suka bikin joke nggak penting yang kadang lucu kadang nggak tapi lumayan menghibur.

"Iya es serut"

"Skuy kan, tapi traktir ya"

Apa sih yang nggak buat rose, kalau cuma es serut mah Mingyu mampu beliin sampe 5 porsi.

Seperti biasa tempat rose dan Mingyu ada di lantai atas, mereka harus menggunakan lift untuk turun kebawah. Kebetulan lift buat angkut barang lagi macet, jadi rose dan Mingyu menggunakan lift umum yang letaknya ada di dalam kantor.

"Lift barang lagi rusak?"

"Iya, mulai kemarin trouble"

"Terus naik lift kantor dalem?"

"Iya kenapa?"

"Nggapapa, enakan pake lift barang sih langsung ke tempat parkir"

"He'em tapi rusak, masih perbaikan"

Yaudah mau gimana lagi, rose akhirnya pake lift umum. Rada kepikiran sih, takut tiba tiba si bos muncul kalau pintu liftnya kebuka.

Angka di atas lift mulai bergerak mundur, waktu liftnya berhenti di lantai kantor jaehyun.

Rasanya jantung rose juga ikut berhenti.

'mampus'

Benar banget yang disangkakan rose, munculah doi yang lagi pose liat jam tangan di depan mereka berdua.

"Silahkan masuk pak"

Gabisa keknya, rose gabisa satu lift sama pak jaehyun.

"Maaf mas, duluan aja ada keperluan yang lupaa dikerjain"

"Loh Ros, nggak jadi?"

"Jadi kok, duluan aja ntar disusul"

Mereka berbisik didalam lift, sebelum pintunya tertutup rose segera keluar dari sana.

Caligynephobia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang