°dua°

9.4K 1.2K 474
                                    

"Beomgyu bangun~ udah pagi~" Yeonjun mengetuk pintu kamar Beomgyu.

Tidak ada jawaban. Yeonjun kembali ngetuk.

"Beomgyu~?" Panggil Yeonjun lagi.

Tetap tidak ada jawaban. Yeonjun mulai khawatir, dia coba buka pintu kamar Beomgyu dan ternyata nggak di kunci, Yeonjun masuk sambil ngeliat seisi ruangan.

Di atas kasur, ada gumpalan benda putih yang namanya selimut. Yeonjun mendekat, suhu AC menusuk badan Yeonjun yang ada di balik jaket hitamnya.

"Beomgyu? Bangun.. udah pagi. Nggak sekolah?" Yeonjun mencoba menggerakkan selimut putih itu.

Ada gerakan samar dari dalamnya. Yeonjun lega, ia sempat memikirkan hal-hal yang nggak enak sebelumnya.

"Beomgyu--" ucapan Yeonjun kepotong.

"Iya, iya bawel ah! Aku udah bangun!" Beomgyu membuka selimutnya dan menampilkan sosoknya yang berantakan.

"Mandi dulu, udah aku bikinin sarapan di bawah." Ujar Yeonjun dengan sabar.

"Tck! Nggak usah di kasi tau aku juga tau! Minggir!" Beomgyu melempar selimutnya ke arah Yeonjun dan mengenai wajah tampannya. Yeonjun masih senyum.

Beomgyu berdiri, ngambil handuk, terus keluar kamar sambil banting pintu.

"Ampun deh.. cobaannya udah dimulai ya?" Yeonjun berdiri, melipat selimut Beomgyu, merapikan kasurnya dan menyiapkan seragam sekolah Beomgyu.

"AAAAA!!" Yeonjun mendengar teriakan Beomgyu, dengan cepat dia lari keluar.

"BEOMGYU KENAPA?!" Yeonjun gedor-gedor pintu kamar mandi.

Tiba-tiba pintu kebuka, nampilin sosok Beomgyu yang badannya ketutupan handuk setengah, mukanya merah, dia nangis.

"A-ada itu.. huhuu!" Beomgyu langsung meluk Yeonjun.

"Ada apa?!" Yeonjun mencari sesuatu yang dimaksud.

"L-laba.. laba-laba.. di dalam.. bak mandi..." Beomgyu mengeratkan pelukannya. Mukanya tenggelam di leher Yeonjun.

'Kirain ada badut.' Yeonjun ngebatin.

Yeonjun ngambil gayung, masukin laba-laba nya ke dalam, terus dia buang ke kloset.

"Udah tuh, udah hilang laba-labanya." Yeonjun nepuk bahu Beomgyu pelan.

Beomgyu menggeleng. "Nggak mau mandi disini.. airnya bekas laba-laba!" Ujar Beomgyu.

'Sabaaarr...' Yeonjun nenangin dirinya.

"Yaudah, kamu mandi di bawah, biar disini kakak yang bersihin airnya.. ntar kamu telat ke sekolah. Ya?" Ujar Yeonjun, Beomgyu jauhin kepalanya, terus ngangguk sambil natap Yeonjun.

'Manis juga...' Yeonjun nyengir dalam hati.

Beomgyu mandi di bawah dan Yeonjun ngelakuin tugasnya, cukup lama sampai Beomgyu selesai sarapan. Yeonjun turun buat nganterin Beomgyu sekolah, baknya tinggal diisi air, jadi Yeonjun masih bisa agak santai.

Yeonjun ngeluarin mobil yang ada di garasi, katanya boleh dipakai kapan aja kalau Beomgyu mau atau memang Yeonjun ada urusan.

Yeonjun manasin mesin, Beomgyu dengan muka cemberut mandangin mobilnya.

"Beomgyu nggak masuk?" Yeonjun membuka kaca mobilnya.

Beomgyu masih diam. Yeonjun pun peka, dia keluar mobil, terus bukain pintu buat Beomgyu.

"Gitu aja lama!" Ujar Beomgyu, Yeonjun cuman senyum.

Mobil jalan, sepanjang perjalanan mereka diam aja. Beomgyu terus-terusan cemberut dan Yeonjun nggak yakin dia bakal mau di ajak bicara, jadi Yeonjun juga diam dan beberapa kali ngelirik muka Beomgyu lewat kaca.

kakak asuh × yeongyu [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang