°tujuh°

6.5K 876 158
                                    

Ucapan Yeonjun terpotong karena bunyi yang berasal dari ponsel milik Beomgyu.

Papa🕶️ memanggil...

"Bentar, kak.." ujar Beomgyu dan segera mengangkat panggilan.

"Halo, pa?" Beomgyu berdiri dan keluar dari ruangan mereka ke rooftop outdoor.

'Untung aja ditelepon.. kayak di cerita-cerita aja...' Yeonjun ngelus dada lega, entah kenapa terlalu sulit untuk menanyakan hal itu sekarang.

Begitu Beomgyu kembali masuk, makanan mereka juga datang dan akhirnya mereka lupa apa yang ingin dibicarakan.

"Duh, aku kenyang.." ujar Beomgyu menjauhkan kue stroberinya.

"Nggak mau kue nya nih?" Tanya Yeonjun, Beomgyu ngangguk.

"Sini biar kakak habisin.. bener nggak mau nih?" Tanya Yeonjun lagi.

"Abisin aja abisiin.. aku kenyang!" Beomgyu cemberut, Yeonjun tertawa melihat reaksi Beomgyu.

"Wah, pakai stroberi asli.." Yeonjun memandang kue nya dengan tatapan kagum.

"Mana?" Beomgyu penasaran.

"Nih, Aaa~" Yeonjun mengangkat sendoknya yang berisi buah stroberi dan krim diarahkan kepada Beomgyu.

Beomgyu tanpa sadar menerimanya dan terkejut dengan perbuatannya sendiri.

"Kak Yeonjun!" Teriak Beomgyu, sedangkan Yeonjun tertawa puas dengan kepolosan Beomgyu.

"Eh, eh, diem bentar.. ada krim di bibirmu." Ujar Yeonjun.

"Mana?" Beomgyu mengelap bibirnya dengan lengan seragam sekolahnya, tetapi tidak menemukan apa-apa.

"Jangan pakai baju! Sebelah sini dia, diem bentar!" Beomgyu terdiam karena perubahan sikap Yeonjun yang benar-benar terlihat seperti seorang kakak dan dewasa.. berbeda dengan dirinya yang dulu hanya bisa pasrah dan tersenyum akibat ulah Beomgyu. Sedangkan sekarang? Beomgyu yang diam dibuatnya.

Mata Beomgyu mengerjap cepat saat jari Yeonjun tidak sengaja menyentuh bibirnya dan membuat sensasi geli di seluruh tubuhnya.

"Nah, udah.. krimnya manis banget!" Yeonjun menjilat jarinya sendiri dimana bekas krim itu. Ia tentu tidak sadar, akibat perbuatannya itu jantung Beomgyu berdegup kencang.

"Mukamu merah.. kamu gapapa, Gyu?" Tanya Yeonjun. Beomgyu tidak merespon, tetapi matanya menatap tangan Yeonjun.

Yeonjun melihat tangannya sendiri dan wajah Beomgyu secara bergantian.

'Gua ngapain yaampuun?! Apa yang sudah gue perbuat?!!' Yeonjun baru menyadari perbuataannya dan akibatnya ia jadi malu sendiri.

"P-pulang.. yuk?" Ajak Yeonjun, Beomgyu mengangguk dan berdiri sambil mengambil tas ranselnya.

Yeonjun pergi sebentar untuk belanja dan alhasil Beomgyu tinggal sendiri di rumah. Beomgyu sudah selesai mandi dan sudah siap dengan piyama kesayangan, duduk di depan TV dan menonton film sambil menunggu Yeonjun.

"Sesepi ini kalau nggak ada dia?" Beomgyu melirik jam yang ada di dekatnya dan kembali menonton TV.

Tidak lama, bel rumah berbunyi dan Yeonjun tiba. Makan malam Beomgyu meminta sesuatu yang sederhana karena masih kenyang sehabis makan di kafe sore tadi. Beomgyu makan di depan TV dan Yeonjun yang baru selesai bersih-bersih datang dan berdiri di samping sofa.

"Boleh?" Tanya Yeonjun, Beomgyu ngangguk.

"Film apa?" Tanya Yeonjun.

"Nggak tau.. itu ada tulisannya di pojok kanan atas." Ujar Beomgyu yang masih fokus dengan makanannya.

kakak asuh × yeongyu [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang