📌 Delapan

5.7K 902 296
                                    

"Nunggu lama kamu?" Jihoon bertanya ke Yoonbin ketika dia masuk di samping kursi kemudi mobil, sambil bawa es krim di tangannya. Jadi ceritanya hari ini dia di jemput pacarnya itu.

Hari ini matahari bersinar terang banget, panas. Jadi tadi Jihoon nyempetin beli es krim coklat di kantin. Buat dia aja, Yoonbinnya enggak. Pacarnya itu nggak terlalu suka yang manis-manis.

Jadi kadang Jihoon heran, Yoonbin nggak suka manis-manis tapi kenapa suka sama dia? Eh. Lupakan.

Yoonbin mendekat ke arah Jihoon buat benerin sabuk pengaman buat pacarnya. Jihoon kan lagi megang es krim di tangan kanannya, nah tangan kirinya sibuk megang tas selempangnya, gimana mau benerin sabuk pengaman?

"Iya, lama banget kamu," jawabnya sambil nyolek es krim di tangan Jihoon trus ngolesin itu ke hidung Jihoon.

"Habin!" Marah Jihoon, "nggak mau beliin aku es krim malah buang-buang es krim aku," lanjutnya sambil bersihin hidungnya pake telunjuknya trus dia jilat bekas es krimnya.

"Kamu nggak bilang kalo mau es krim kok," Yoonbin membela diri sambil mulai ngejalanin mobilnya.

"Dari kemarin-kemarin aku udah beri kode pengen yang dingin-dingin ya."

"Sayang, aku bukan anak pramuka yang pinter nerjemahin kode-kode, okay?"

Jihoon cemberut. Kembali duduk tegak sambil nikmati es krimnya. Percuma ngomong sama Yoonbin. Jihoon yang pinter omong aja selalu kalah.

"Nanti kamu mau di kontrakan aku aja?" Yoonbin nanya Jihoon sambil tetap fokus ke jalanan di depan.

Jihoon menggeleng, "nanti aku mau ke kafe yang baru buka di depan gerbang utama kampus itu, Bin. Mau endorse bareng Jinyoung."

Yoonbin ngangguk-ngangguk. Jinyoung ini anak Sastra Bahasa Inggris, temen endorse-nya Jihoon. Mereka udah deket dari semenjak masuk kuliah, sering dibilang mirip juga.

"Nggak mau aku jemput nanti malem?"

"Nggak deh, aku balik kosan bareng Jinyoung aja nanti malem. Besok pagi aku ke kontrakan kamu."

Jadi Jihoon itu ngekos. Dulu sih sebenernya udah ditawarin Yoonbin buat satu kontrakan sama dia, tapi kebetulan tantenya Jihoon punya kos-kosan di kota ini, jadi ibunya Jihoon nitipin Jihoon ke tantenya itu. Yah, Yoonbin nggak bisa apa-apa kalau begitu.

Toh, walaupun punya kosan sendiri, Jihoon seringnya tetep ke kontrakan Yoonbin. Nggak ada bedanya paling.

"Ya udah."

Jihoon itu walau sama orang lain nggak pernah peka, tapi dia peka banget kalau menyangkut Yoonbin. Dan barusan dia tau kalau ada intonasi nggak enak di kalimat pacarnya itu.

"Kenapa, Habin? Kamu mau aku ke kontrakan kamu malem ini?"

Mobil Yoonbin berhenti di depan sebuah rumah lumayan gede berpagar merah. Itu kos-kosan tantenya Jihoon.

Yoonbin noleh ke arah Jihoon, "nggak. Lagian beberapa hari ini kamu udah di kontrakan aku terus."

"Beneran?"

Yoonbin cuman ngangguk sebagai balasan.

Jihoon senyum, lalu menggerakkan tangannya ke Yoonbin, membuat gestur nyuruh pacarnya itu mendekat ke arahnya.

Yoonbin yang lihat langsung aja sedikit mencondongkan badannya, mendekat ke arah Jihoon.

Dan disambut Jihoon dengan kecupan singkat di bibirnya.

"Makasih udah ngater aku. Sampai jumpa besok!"

Selanjutnya Jihoon keluar dari mobil, lalu melambai ke Yoonbin yang mulai jalanin mobilnya.

[✓] Little Thing ㅡBinHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang