"Kak Yoonbin sekarang bener-bener masuk Kedokteran ya.. Nanti beneran jadi dokter deh."
Yoonbin diam. Nunduk dan mainin cincin platinum pemberian Jihoon tahun lalu yang melingkar di jari kelingkingnya dia.
"Nggak kerasa udah hampir 4 tahun, Kak Yoonbin nggak berubah deh, tetep keren kayak dulu, tapi sekarang tambah keren hehe"
Kali ini Yoonbin mendongak, mandang laki-laki seumuran Jeongwoo itu, "kamu udah nggak apa-apa?"
Laki-laki yang lebih muda menegakkan badannya, nepuk-nepuk dada, lengan dan tubuhnya yang lain, "udah nggak apa-apa kok. Sehat gini, kak."
Yoonbin kembali nunduk, nggak nyadar barusan dia ngeluarin napas lega, "aku nggak tau. Marga kamu beda.."
Laki-laki di sebelahnya ketawa kecil, "jadi Kim Yeongue ya? Ibu aku udah nikah lagi, kak. Jadi nama aku diubah ngikutin nama ayah aku, bukan Lee lagi."
"Sejak kapan?"
"Hm?"
"Sejak kapan kamu di sini dan ketemu Jeongwoo?"
Kali ini Yeongue yang nunduk, nggak berani lihat tatapan tajamnya Yoonbin ke dia, "udah dari pertama Jeongwoo masuk SMA sini, aku juga kaget lihat Jeongwoo duㅡ"
"Dan baru sekarang kamu nemuin aku?"
"Maaf, kak.. Aku cuman takut kak Yoonbin udah lupa sama aku.."
Yoonbin ngehela napas. Masih inget banget kejadian dimana dia nangis semaleman pas Yeongue pergi dulu.
Iya, anak itu pergi keluar negeri.Berobat.
Dia kena leukimia. Sekitar 4 tahun yang lalu.
Saat itu Yoonbin kelas tiga SMP, dan Yeongue kelas satu SMP. Mereka deket. Iya, rumah mereka hadap-hadapan. Yoonbin udah mengenal Yeongue bahkan sebelum anak itu dilahirkan, karena memang ibunya Yoonbin itu sahabat dekat ibunya Yeongue.
Dulu mereka udah seperti sepasang sendal. Kemana-kemana selalu bareng, Yeongue aja sampai masuk ke SMP-nya Yoonbin, saking nggak maunya dia dipisahin sama Yoonbin.
Dulu, Yoonbin cuman bocah bandel yang kerjaannya bolos dan nggak pernah ngerjain PR yang diberi guru. Dari SD sampai SMP. Dulu sempet malah dia ngeyel ke ayah sama ibunya buat lanjut ke SMK aja biar nanti langsung kerja. Males pokoknya kalau disuruh belajar lagi.
Tapi kejadian ketika Yeongue didiagnosis kena kanker itu, bener-bener kejadian yang bisa merubah hidupnya Yoonbin.
Kejadian yang bisa langsung nganter si bandel Yoonbin ke hadapan orang tuanya dan bilang ke ayahnya,
"Yah, Yoonbin pengen jadi dokter."
Yang setelah itu temen-temen Yoonbin udah nggak bisa lagi ngenalin Yoonbin. Yoonbin yang dulunya suka manjatin tembok belakang sekolah mendadak kerjaannya baca buku terus di bangkunya.
Yoonbin yang dulunya suka morotin uang orangtuanya buat main game di warnet mendadak morotin uang orangtuanya buat ikut les dimana-mana.
Ya. Nyatanya Yoonbin bisa sejauh ini masuk di Kedokteran karena Yeongue.
"Yakin kamu kalau aku lupa sama kamu?"
Yeongue menggeleng, senyumannya kembali lagi, mata sipitnya sampai nutupin bola matanya pas dia senyum gitu, "nggak. Buktinya tadi kak Yoonbin langsung ngenalin aku. Leganyaa."
Yoonbin diam lagi. Merhatiin Yeongue yang juga mandang ke arah dia. Selama dia kenal Jihoon, dia kira dia udah sepenuhnya lupa sama Yeongue, tapi pas lihat Yeongue di depannya seperti ini, mendadak dia nyadar kalau dia kangen banget sama anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Little Thing ㅡBinHoon
Short Story[Treasure 13] Yoonbin X Jihoon ↪Slight: Junkyu X Mashiho Kisah Jihoon, mahasiswa manajemen sama si pacar, Yoonbin si mahasiswa Kedokteran. Juga Junkyu, kehidupannya, dan Mashiho. Serta lika-liku cinta mereka semua. ⚠️bxb nonbaku.