📌 Duadelapan

5K 783 319
                                    

Sudahkah kalian siapin hati? Siapin susu juga ya, ntar kepedesan wkwkw

Becanda:')
.
.
Enjoy
.
.


"Mungkin ngembaliin ini ke kamu itu pilihan terbaik buat saat ini."

Jihoon sekuat tenaga menggigit bibir bagian bawahnya. Nahan isakan yang mau keluar dari sana. Air matanya udah deres.

Oke, Jihun. Tadi lo sendiri udah bilang bakal nerima apa aja pilihannya Yoonbin.

Tangannya dia gerak ke depan. Dia nggak pernah tremor selama ini, tapi sekarang tangannya bergetar sendiri nggak bisa dia kontrol pas mau ngeraih cincin dari telapak tangan Yoonbin itu.


KLINCING


Dan bener aja.

Cincin itu jatuh sesaat setelah Jihoon ambil dari tangan Yoonbin. Padahal cincinnya kecil, tapi rasanya berat banget buat Jihoon bawa.

"huks ㅡhuks"

Jihoon nggak peduli sama cincinnya. Cepet-cepet dia nutup wajahnya sama dua telapak tangan pas isakannya udah nggak bisa dia tahan. Dia sesenggukan, kenceng. Pundaknya naik turun, sampai napasnya sesak, susah buat sekedar napas.

Hancur udah. Yoonbin mutusin dia..

Beberapa lama Jihoon akhirnya ngebiarin tangisannya kenceng. Nggak peduli tangisannya dia menggema di koridor lantai 3 itu. Toh, sepi. Jihoon cuman berharap sesaknya berkurang setelah dia nangis.

Dia kira Yoonbin udah pergi. Tadi Jihoon denger suara roda dari tiang infusnya Yoonbin soalnya.

Tapi salah.

Di detik selanjutnya, Jihoon ngerasa ada yang megang pergelangan tangannya. Narik tangannya supaya nggak nutupin wajah lagi.

Susah-susah mata sembabnya nyoba dia buka. Dan bener.

Yoonbin masih berdiri di depan dia.

"Habin ㅡhuks"

Jihoon nutup matanya lagi pas dua tangan Yoonbin nangkup pipinya.

"Kamu mau aku gimana, hm?"

Jihoon nggak jawab. Dia berusaha ngeredain tangisannya.

"Jangan gini. Jihun.."

Jihoon megang tangan Yoonbin yang nggak diinfus yang ada di pipinya, trus dia menggelengkan kepalanya cepat, "nggak mau ㅡhuks, aku nggak mau putus sama kamu ㅡhuks"

Runtuh juga.

Jihoon bilang tadi dia bakal nerima keputusan Yoonbin, apapun. Termasuk putus. Tapi nggak bisa. Jihoon nggak mau kehilangan Yoonbin. Dia nggak bisa.

"Aku sayang kamㅡnggak, aku cinta sama kamu, Habin. Kemarin aku emosi dan ngirim pesan itu nggak mikir. Aku emang goyah, aku pikir aku suka sama kak Yohan, tapi nggak, Habin. Dia mirip sama kamu. Tingkahnya, wajahnya, jadi aku pikir aku suka sama dia. Percaya sama aku, aku cuman kangen banget sama kamu sampai aku ngerasa nyaman sama kak Yohan, karena dia mirip kamu ㅡhuks maaf, maafin aku.."

Jihoon berusaha nafas normal lagi setelah ngomong panjang tadi, nafasnya kacau. Tadi dia ngomong panjang dan cepet banget.

Jihoon ngulurkan dua tangannya ke depan. Dia megang baju di bagian pinggang Yoonbin. Sambil mendongak dan masih menggelengkan kepalanya dia bilang ke Yoonbin, "Habin, aku nggak mau putus. Nggak mau ㅡhuks"

[✓] Little Thing ㅡBinHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang