[✓] Little Thing ㅡBinHoon

📌 Tujuh

Ciee yang kemarin pada kena PHP:))

Mianee, kepencet kemarin itu sayang-sayangnya aku:')

Semoga part ini bisa balikin senyum manis kalyan kkk

Bilang kalo ada typo:)
.
Enjoy
.
.

Yoonbin sembuh bertepatan sama mobilnya yang juga sembuh dari bengkel.

Hari selasa.

Sebenernya hari senin kemarin pun Yoonbin udah enakan, mau berangkat kuliah malah, tapi Jihoonnya ngotot nyuruh Yoonbin istirahat dulu. Yah Yoonbin sebagai calon suami yang baik cuman bisa nurut.

Hari ini kebetulan Jihoon ada kelas jam 8 pagi, sedangkan Yoonbin kelasnya baru nanti jam 10. Dan lagi-lagi sebagai calon suami yang baik, Yoonbin mau nganterin Jihoon hari ini.

Yah walaupun kejadiannya begini.

"HA YOONBIN BANGUUUNN! JAM 8 INIII!"

Jadi Yoonbin seperti biasa, masih molor jam segini kalau nggak ada kelas. Maklum, semenjak masuk kuliah, dia perlahan jadi makhluk malem.

Jihoon dari tadi teriak-teriak pun percuma. Masuk telinga Yoonbin aja enggak.

Akhirnya pas udah selesai semua persiapan Jihoon, dia masuk ke kamarnya Yoonbin. Geleng-geleng lihat pacarnya yang seluruh tubuhnya masuk selimut. Heran. Nggak sesek apa?

"Habin! Mau nganterin aku nggak sih?" Katanya sambil nyibak selimut itu.

Yoonbinnya langsung meringkuk kedinginan. Anak itu cuma pake kaos tanpa lengan sama celana pendek selutut soalnya pas tidur.

"Habinnn!" Kali ini Jihoon narik-narik telinga Yoonbin sampai Yoonbinnya ngerang keras, "ntar aku telat!"

Yoonbin maksain diri buat duduk. Matanya masih seratus persen ketutup. Mulutnya nguap lebar, trus tangannya ngucek-ngucek mata.

Duh. Jihoon nggak jadi marah. Malah gemes.

Jadilah Jihoon ketawa lebar, trus naik ke ranjang, narik wajah pacarnya itu buat dia ciumin mulai dari pipi, hidung, dagu, sama kening. Bibir enggak. Ntar keenakan Yoonbin.

Yoonbin ngehindar ke belakang. Geli. Padahal biasanya dia yang gituin Jihoon.

Yoonbinnya jatuh lagi telentang di kasur dengan Jihoon di atasnya yang masih nyerang wajahnya.

"Sayang, stop."

"Makanya bangun. Cepetan."

"Iya iya bangun ini."

Senyum kemenangan tercetak dibibir Jihoon. Dia bangkit dari kasur. Ngomong-ngomong kaki bengkaknya dia udah lumayan kok. Perbannya juga udah di lepas, walau kadang masih sakit kalau terbentur dikit aja.

.

"Nanti makan siang di Fakultas aku aja gimana?" Ini tanya Jihoon pas mobil Yoonbin udah ada di depan Fakultas Ekonomi.

"Nanti kamu kelamaan nunggu aku. Mending makan dulu," jawab Yoonbin. Alasan dia. Padahal aslinya rada males juga kalo makan siang aja sampai jauh-jauh ke Fakultas Ekonomi.

"Nggak. Aku mau makan sama kamu pokoknya."

"Kenapa? Uang kamu habis nih paling."

"Habin!"