Last Chance : Re : Life Lonely Wolf

1. awal dari akhir kehidupan ku

Orang - orang percaya, bahwa akan ada kehidupan kedua setelah kita mati. Ada juga yang menyebutnya reinkarnasi. Tapi ada juga yang tidak percaya.

Hal seperti itu yang terjadi pada kusaga dan mungkin ini adalah yang pertama kalinya.

'ah dimana ini, kenapa putih semua'

'Oh ya, aku kan sudah mati. Mungkin sekarang adalah saat pengujian, apakah aku akan masuk surga ataukah neraka'.

Berbagai hal mulai terbayang dikepala Kusaga. Tiba-tiba​ ada suara yang memanggil dirinya, sontak Kusaga pun mencari darimana sumber suara itu. Dia menemukan seorang laki-laki seumurannya sedang tersenyum ke arahnya.

Kusaga pun menghampiri laki-laki tersebut untuk menanyakan banyak hal. Namun begitu tau siapa laki - laki Kusaga malah terkejut bukan main.

"A...a... Anda adalah dewa"

"Ahaha kau pasti terkejut ya... Ya kebanyakan juga begitu"

Kusaga pun berbicara panjang lebar dengan sang dewa, mulai dari kehidupan yang dilakukan Kusaga sampai apa yang dilakukan sang dewa.

"Hei Kusaga, aku bisa memberikan mu kesempatan kedua jika kau mau"

"Tidak aku, tidak kau lebih baik aku berada di surga daripada pusing mengurusi hidup"

"Ahaha... Begitu ya, tapi kalau sekarang sepertinya kau tidak bisa ku angkat ke surga, mungkin kau akan berurusan dengan saudara ku sang penjaga pintu neraka"

"Ha'.. kenapa??"

"Indikator perbuatan baikmu hampir menyentuh ke perbuatan kurang baik, jadi kau bisa saja berada disana untuk beberapa tahun"

Muka Kusaga berubah seketika menjadi pucat. Dulu Kusaga pernah belajar kalau waktu di sini berbeda di dunia asalnya, yaitu lebih lama. Jika dia berada disana selama beberapa tahun, maka akan berapa lama dia disana.

"Ahaha becanda, tapi aku sedang mencari orang yang tepat"

Mendengar hal itu Kusaga merasa sedikit lega, tapi merasa bingung juga tentang apa yang selanjutnya diucapkan oleh sang dewa.

"Memangnya ada apa?"

"Ah... Begini, ada sebuah dunia yang mengalami konflik, sampai - sampai dewa yang mengurusnya ikut turun tangan, aku ingin membantunya tapi itu diluar kekuasaan ku"

'Oh ternyata dewa punya rasa kepedulian juga' hal seperti ini adalah informasi yang sangat luar biasa untuk Kusaga.

"Tapi aku bisa mengirim bantuan secara tidak langsung kesana"

Entah kenapa Kusaga malah makin bingung dengan apa yang dipikirkan oleh sang dewa

"Aku akan memberikan tawaran. Kau ingin berubahkan?. Tidak seperti dirimu yang sebelumnya yang hanya membuat sesuatu menjadi kacau"

Kusaga ingat ada satu janji yang belum dia tepati.

'Kusaga, jika kita akan berpisah setelah lulus nanti, tolong bantulah orang - orang yang sedang dalam kesulitan ya, siapa tau dari orang - orang yang kau tolong itu bisa membuat kita bertemu lagi'
'Iya dan pasti akan ku lakukan'
'Janji'
'Iya... Janji'

Ingatan dimana dia membuat janji dengan seseorang yang membuat hidupnya berubah saat dia masih hidup. Mengingat hal itu, Kusaga pun terdorong untuk membantu orang - orang yang ada disana.

"Baiklah aku akan melakukannya"

"Hmm... Baiklah, aku suka sifat optimis mu"

"Baiklah sebelum ku reinkarnasikan, aku bisa mengabulkan 1 permintaan mu"