2. Salah Sasaran

72 6 0
                                    

Kusa— Eh salah maksud ku Shiro, memiliki 3 anggota keluarga yaitu ayah, ibu, dan kakaknya.

Ayahnya bernama Kurota Keijiro, Ibunya bernama Kurota Cecilia, dan kakaknya bernama Kurota Stella.

Ayah Shiro bekerja sebagai Guardian desa, tugasnya jelas menjaga keamanan dan ketentraman desa, ibunya adalah ibu rumah tangga yang sangat hebat, beliau bisa melaksanakan banyak tugas mulai dari masak hingga membuat aksesoris rumah, dan kakaknya dia masih sekolah, dimana? Shiro juga tidak tau.

Hari ini Shiro akan ikut ayahnya berpatroli di desa. Ini bukan pertama kalinya, tapi sudah yang ke..... 3 atau 4 mungkin. Sepanjang jalan banyak orang yang menyapa mereka, mungkin ini karena ayah Shiro sangat terkenal karena sifatnya sebagai Guardian yang tegas, ramah, dan suka menolong. Selesai berpatroli mereka akan melaporkan hasilnya ke markas pusat, setelah itu mereka akan berjaga di perbatasan desa. Oh ya di sekeliling desa di beri pembatas berupa pagar kayu yang lumayan tebal setinggi..... Emm kira-kira 4 - 5 meter.

Shiro hanya ikut berjaga sampai setengah hari, setelahnya dia akan kabur pulang untuk istirahat, tapi biasanya dia akan kembali lagi untuk mengantarkan makan siang untuk ayahnya.

Selanjutnya adalah jam main Shiro  bersama Fia dan Max, biasanya mereka akan bermain bersama anak-anak​ yang lain tapi tak jarang juga mereka main di sungai untuk memancing ataupun hanya sekedar bermain air.

Tapi hari ini.....

"Waaaaa... Bosannya" keluh Shiro

"Biasanya jam segini kau sudah menghilang, tumben sekali masih ada disini"

"Oh... Stella-nee, ya karena aku ini kan anak baik jadi mainnya nanti saja"

"Bukannya teman main mu sedang pergi ya"

".....' ah tidak, lagian juga masih ada yang lain"

Sebenarnya Fia sedang pergi keluar kota bersama keluarganya begitu juga dengan Max jadi Shiro MUNGKIN kesepian dan bingung mau berbuat apa dan akhirnya menjadi bosan karena tidak berbuat apa-apa.

"Daripada diam saja, lebih baik ikuk kakak"

"Kemana?"

"Ke pasar kota"

"Ngapain, panas juga"

"Mau tidak?"

"Emm.... Iya deh daripada diam saja"

Akhirnya mereka pun pergi ke pasar. Sebenarnya di desa ada sebuah pasar, namun jika sudah siang kebanyakan sayuran sudah habis dan yang tersisa hanyalah kualitas buruk. Perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit setelah sampai....

"Wah.... Besarnya, rame lagi"

"Jangan jauh-jauh, nanti kau bisa hilang"

"Hehehe tenang saja"

Tapi tak lama......

"Hei berhenti!"

Seseorang yang mengenakan pakaian bertudung lewat dan di kejar oleh beberapa Royal Knight atau biasa di sebut RK.

"Shiro...."

"Iya... Kenapa Stella-nee?"

"Ah, tidak ku kira kau hilang"

"Kan sudah ku bilang tadi hehehe"

Stella-nee​ hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman. Mereka pun melanjutkan belanjanya, tapi tak lama ada beberapa RK yang lewat lagi tapi sekarang ada....

"Wah itu kan yang mulia"

"Iya... Tapi kenapa di kelihatan bingung"

Orang-orang mulai ramai membicarakan siapa yang ada di balik barisan RK itu.

"Stella-nee siapa dia?"

"Wah.... Oh dia, dia itu putri ke-3 kerajaan ini..... Elshima Es Eidiflyon"

Dari mukanya dia cukup cantik juga ditambah sepertinya dia masih seumuran dengan ku..... Oh mereka pergi.

"Ayo kita lanjut belanjanya"

Mereka pun lanjut belanja lagi, namun Shiro malah salah belok dan terpisah dengan Stella-nee. Tapi Shiro malah senang karena dia bisa bebas menjelajah kota.

"Huh... Ku pikir cukup untuk hari ini, emm.... Sekarang kemana arah pulang ya"

Shiro melihat sekeliling tapi dia sama sekali tidak ingat kemana arah pulang. Di tengah jalan, tiba-tiba​ saja Shiro di tarik oleh seseorang ke sebuah gang sempit yang gelap, kotor, dekil nan bau.

"Wah.... Tangkapan bagus nih, pasti mahal kalau di jual ke pasar budak"

Seorang manusia berbadan tidak terlalu besar namun mukanya, ah tidak terlalu jelas karena gelap.

"Ayo ikut dengan ku ya bocah"

"Gk mau"

"Udh ayo"

"Gk!"

Shiro pun menendang kaki orang itu dengan keras lalu berusaha kabur, tapi cengkraman tangan orang itu terlalu kuat untuk ukuran anak kecil seperti Shiro.

"Dasar bocah sialan"

Sebuah pukulan keras mengenai pipi kanan Shiro dan membuat Shiro terpental hingga terbentur tembok.

"Aduhduh sakit sekali...... Sial, sekarang giliran ku"

Shiro bangkit dan membuat sebuah kuda-kuda, sebuah bela diri yang Shiro pelajari sewaktu ikut bersama ayahnya. Ya bela diri para Guardian. Kaki kanan di depan dan kaki kiri tegak lurus, tangan kanan kedepan dan sedikit di tekuk ke bawah dan tangan kiri di kepal di samping pinggang.

Penculik itu mendekat dan saat akan menyentuh Shiro.

Brukk

Shiro menarik tangannya dan membantingnya, dilanjut dengan sebuah pukulan keras di leher yang membuat orang itu pingsan.

"Huh... Selesai, sekarang ayo kita lakukan hehehe"

Shiro menarik penculik itu keluar gang.

*1 jam kemudian*

"Stella-nee!" Teriak Shiro

"Shiro!?"

Shiro melambaikan tangannya, memberi isyarat pada Stella-nee dan saat Stella-nee mendekat.

"Shiro bodoh!"

Stella-nee malah memukul kepala Shiro, tapi matanya berkaca-kaca seperti ingin menangis. Tapi setelah itu Stella-nee malah memeluk Shiro dengan erat sekali sampai Shiro tidak bisa napas.

Tiba-tiba ada suara ramai dari tempat tadi Shiro berada.

"Ada apakah itu?, Shiro ayo lihat"

Saat dilihat, rupanya ada orang dewasa yang hanya mengenakan pakaian dalam dan di kepalanya tertulis aku penculik. Sementara itu Shiro hanya senyum-senyum sendiri, ya sudah pastilah, karena itu adalah ulah Shiro.

"Shiro ini pasti perbuatan mu ya?" Ucap Stella-nee tapi dengan sedikit intimidasi

"Eh! Tentu saja bukan, mungkin ada orang lain yang sudah berkelahi dengannya, lagian juga mana mungkin aku bisa membuat orang kekar seperti dia babak belur"

"Emm..... Iya juga si, ya sudah ayo pulang"

"Ayo"

Mereka pun memutuskan untuk segera pulang dengan Shiro yang memiliki sebuah pengalaman yang cukup menarik hari ini dan uang yang lumayan banyak yang Shiro dapatkan dari seseorang.

Last Chance : Re : Life Lonely WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang