4. Basilisk

52 1 0
                                    

Shiro berlari sekuat tenaga menuju kolam pak Nilo, sesampainya disana ada beberapa Guardian yang sedang berjaga. Shiro menghampirinya dan menanyakan apa yang tengah terjadi.

"Permisi, ada kejadian apa ini"

"Ah, kau kan anaknya keijiro-san"

"Oh iya benar dia anaknya"

"Ahaha ya begitulah, jadi ada apa ini"

"Oh begini, kami menerima laporan kalau sungai ini tercemar sesuatu seperti racun yang membuat banyak mahluk hidup di sungai ini mati"

"Iya dan saat dilakukan pemeriksaan, air sebelum kolam ini tidak tercemari sedangkan air sesudahnya sudah penuh dengan racun"

'Hoh jadi begitu toh, sepertinya dugaan ku benar' ucap Shiro dalam hati

"Hm... Boleh aku ikut penyelidikan soal kasus ini"

"Ah, maaf tapi kasus ini belum diketahui seberapa bahayanya jadi kau tidak diijinkan ikut bergabung"

"Em, kalau begitu bolehkah aku ikut berjaga disini"

"Boleh... saja kalau begitu"

Shiro pun ikut berjaga, tapi tujuan sebenarnya Shiro bukanlah itu. Beberapa jam kemudian mereka mulai merasa bosan dan inilah saatnya Shiro beraksi.

"Hei... Apakah kalian tidak bosan" ucap Shiro

"Ya... Ini sangat membosankan"

"Aku punya ide, lihat ini"

Shiro mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Itu adalah alat pancing yang biasa dia pakai memancing bersama Max dan Fia.

"Apa yang akan kau lakukan"

"Tentu saja mancing apa lagi, menunggu tanpa hasil itu membosankan"

"Kau benar juga"

"Baiklah sekarang tinggal cari umpan"

Shiro pun pergi mencari umpan, umpan yang dipakai bukanlah udang melainkan kadal darah. Ukurannya lumayan besar mungkin sekitar 20 cm. Seperti namanya kadal ini akan mengeluarkan bau amis yang sangat menyengat saat dia terancam, oleh karena itu Shiro berpikir ini umpan yang sangat pas untuk memancing monster itu.

Saat kembali ke kolam, dua Guardian itu terkejut, bagaimana tidak umpan yang Shiro bawa bukanlah umpan yang biasa digunakan untuk memancing ikan.

"Oioi, sebenarnya apa yang ingin kau pancing bocah"

"Lihat saja nanti"

Setelah umpan terpasang dengan benar, Shiro langsung meleparnya ke tengah. Agak lama menunggunya karena targetnya hanya 1 mungkin.

Alasan lain Shiro menggunakan kadal sebagai umpan, karena semua ikan yang ada di kolam ada herbivora alias pemakan lumut, jadi kemungkinan besar yang memakan umpannya adalah monster yang dicari.

Saat Shiro ingin memindahkan pancing, saat ditarik terasa sangat berat. Shiro pun terkejut, dia memaksakan menarik pancingnya, namun yang terjadi malah dia yang tertarik.

"Oi, tolong aku!, Aku mendapatkan sesuatu!" Teriak Shiro

Dua Guardian yang sedang bersantai pun bangun dan segera membantu Shiro. Mereka berhasil menariknya dan saat sudah sampai permukaan, yang muncul bukanlah ikan tapi.

"Itukan.... Basilisk, cepat hubungi yang lain" ucap salah satu Guardian.

Sementara Guardian yang satu sedang berusaha menghubungi yang lain, basilisk itu sudah mulai menyerang. Shiro berhasil menghindari serangan pertama tapi tidak dengan kedua Guardian itu, mereka terkena sabetan ekornya dan terpental cukup jauh ditambah terbentur batu-batuan yang ada di sungai hingga tak sadarkan diri.

Last Chance : Re : Life Lonely WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang