9. Putri Kerajaan

40 2 2
                                    

Keesokan harinya, Shiro kembali lagi ke kota untuk mengembalikan barang-barang yang sudah diketahui siapa pemiliknya. Proses pencarian pemilik barang-barang ini sangat melelahkan, bahkan Shiro sampai diceramahi oleh Pino-san saat akan mengantarkan barang-barang ini. Seharian ini mungkin Shiro akan bekerja keras mencari pemilik barang-barang ini.

Setengah hari sudah berlalu dan barang yang sudah Shiro kembalikan juga sudah sekitar setengahnya untuk hari ini.

"Permisi, pengantaran barang"

"Ah, barang, sepertinya aku tidak memesan apapun" heran perempuan pemilik rumah

"Oh, bukan pesanan, tapi ini adalah pengembalian barang dari seorang pencuri yang berhasil tertangkap baru-baru ini"

"Oh, aku juga pernah kena sih"

"Jadi apakah ini dengan ibu.... Yena?"

"Iya benar"

Shiro mengeluarkan sebuah tas berwarna biru langit dari tasnya.

"Ini tas nya"

Ibu itu terkejut, dia bisa menemukan kembali tas yang pernah hilang darinya.

"Wah benar ini tas nya, terima kasih ya nak"

Ibu itu senang sekali mendapatkan tas nya lagi.

"Iya sama-sama​, kalau begitu saya pamit masih banyak barang yang harus saya antar"

"Iya, hati-hati dijalan dan semoga dewa memberkati mu"

Shiro melanjutkan mengantarkan barang-barang​ satu persatu.

"Huh... Ini sudah yang ke 20-an mungkin"

"Selanjutnya adalah tas milik Mino, bapak Mino?"

Shiro merasakan sebuah kejanggalan disini. Seorang bapak-bapak punya tas perempuan. ada yang aneh disini. Saat Shiro mengetuk pintu rumahnya. Keluarlah seorang laki-laki dewasa tapi sikapnya

'Wah banci kah, menjijikan'

"Wah jadi barangnya sudah sampai ya" ucap banci itu

"Ahaha, begitulah, tapi kenapa anda bisa tau"

"Oh, ada sebuah kabar angin yang lewat kalau ada seorang bocah yang sedang mengembalikan barang-barang​ hasil pencuri yang biasa beraksi di kota dan ternyata kabar itu benar" ucapnya senang

'Wah ternyata aku sudah seterkenal itu, padahal belum ada satu hari'

"Oh begitu ya, oh ya apa benar ini dengan bapak Mino"

"Bukan dengan bapak mino, tapi dengan kak Stela"

'Wah orang yang sangat aneh'

Saat Shiro memeriksa tas yang akan diberikan, ada cacatan tambahan disana. Tertulis 'pemiliknya akan sedikit merepotkan'. Shiro langsung sadar maksud kata-kata tersebut.

"Ah baiklah ini dengan kak Stela betul"

"Iya" ucapnya centil

"Ini barang milik kakak"

"Wah, benar ini tas milik kakak, terima kasih ya dek...?"

"Shiro"

"Ah, dek Shiro" ucapnya

Kak stela ingin memeluk Shiro, namun dengan cepat Shiro langsung menghindar, bahkan kali ini lebih cepat dari saat dia bertarung dengan basilisk.

"Eto, kenapa dek shiro?"

"Ah, masih banyak barang yang harus diantar jadi saya permisi"

Shiro langsung pergi secepat mungkin dari waria yang satu ini. Entah sudah jauh atau belum Shiro tidak berani melihat ke arah belakang. Sekiranya sudah sangat jauh barulah dia berhenti dan melihat ke belakang.

Last Chance : Re : Life Lonely WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang