Zirah yang terpasang di badan Shiro adalah zirah wyvren yang terbentuk dari mana asli seekor naga wyvren. Salah satu jenis anchient beast yang masih hidup.
Sepasang sayap bersisik berada di punggung Shiro dengan zirah yang menutupi seluruh badan serta sebuah topeng berbentuk naga adalah zirah yang shiro pakai. Serta sebilah pedang berwarna biru langit semi transparan sebagai senjata yang ia gunakan
Bukan hanya sebagai pelindung, zirah ini juga meningkatkan kekuatan sihir dan fisiknya. Sehingga setara dengan monster hydra yang sedang ia hadapi.
Serangan terus diluncurkan secara terus menerus. Walaupun begitu tetap saja monster yang satu ini sulit untuk ditaklukkan.
"Hei Shiro bagaimana ini, bahkan dengan kekuatan mu saja monster ini sulit untuk di bunuh" Ken
"Aku juga tidak tau lagi, setiap ku tebas kepalanya, kecepatan regenerasinya sangat luar biasa" Shiro
'Shiro fokuskan saja seluruh mana mu pada pedang yang kau genggam' Axe
Shiro sedikit kebingungan dengan apa yang diperintahkan oleh Axe, namun karena tidak ada cara lain dia pun melakukannya
"Kapten Ken, tolong ulur waktu sebentar " Shiro
Ken pun dengan cepat memerintahkan para guardian untuk mengulur waktu untuk Shiro melakukan rencananya. Shiro pun mundur ke barisan belakang dan langsung memfokuskan mana nya pada pedang yang ia pegang. Sekitar 30 detik kemudian pedang Shiro mengeluarkan aura yang sangat kuat, namun aura tersebut terasa sangat sejuk dan dingin.
"Semuanya cepat mundur!" Shiro
Shiro pun langsung mengayunkan pedangnya dan tercipta sebilah angin yang meluncur ke arah kepala hydra. Ketika mengenai target, seluruh kepalanya terpotong secara bersamaan dengan cepat.
"Berhasil" Ken
Di kepala yang berada di tengah terlihat sebuah kristal berwarna ungu gelap. Shiro ingat kristal itu, kristal yang sama dengan yang ada di badan basilisk.
"Belum!" Shiro
Dengan cepat Shiro melesat ke arah kristal itu untuk menghancurkannya, namun ternyata Monster itu belum tumbang. Ekornya bergerak dengan cepat menyabet badan shiro. Shiro pun terpental hingga menabrak tebing sungai.
Guardian yang melihatnya tidak bisa berbuat apa - apa. Terkejut sangat, takut tentu saja. Monster yang sudah tidak memiliki kepala masih bisa bergerak dan menyerang balik.
"Jangan gentar, jangan sia - sia kan usaha teman kita, hancurkan kristal itu!" Ken
Para mage langsung mempersiapkan sihir terkuat mereka, dan pasukan baris depan menyerangnya secara langsung. Namun semua serangan itu berhasil di halau.
Sebuah kepala kembali tumbuh dan langsung menyiapkan serangan balik. Semua guardian sudah tidak memiliki kekuatan untuk bangkit lagi. Hanya satu orang yang masih bisa bertarung
"Hyaa! Tak akan ku biarkan" Shiro
Shiro langsung maju dan menghalau serangan itu dengan kedua sayapnya. Berbeda dengan serangan - serangan sebelumnya yang satu ini sampai bisa meleleh akan zirah milik Shiro.
Ketika serangannya berhenti, kedua belah pihak mengalami kerugian yang sama parahnya, zirah milik Shiro rusak parah dan kepala sang monster meleleh karena serangannya sendiri.
"Ah! Seseorang cepat evakuasi dia, yang lain cepat mundur" Ken
Walaupun yang besar berhasil dikalahkan namun yang kecil masih banyak. Bahkan jumlahnya masih lebih banyak dari guardian yang ada. Saat yang lain mundur kapten Ken masih berdiri tegak
"Kapten ayo!" Teriak salah satu guardian.
"Kalian duluan saja, kembalilah dengan selamat" Ken
Beberapa guardian yang mendengar kembali ke arah Ken dan membantunya.
"Cih, kalian ini" Ken
"Maaf kapten, tapi kali ini kami menolak perintah kapten"
Sisanya kembali ke desa bersama Shiro. Sesampai nya di desa para guardian langsung memperingati penduduk desa untuk segera mengevakuasikan diri. Para guardian yang sedang berjaga langsung memblokade jalan dari arah sungai. Tak lama para monster sampai dan terjadilah pertempuran, sampai - sampai meluluhlantakan desa. Seluruh guardian yang bertempur semunya gugur, begitulah hasil temuan bala bantuan dari pihak kerajaan.
Hydra yang berada di sungai hilang tanpa jejak, bahkan sungai terlihat sangat tentram. Mayat dari para guardian dikuburkan di pinggir desa dan bangkai monster di ambil beberapa untuk diteliti.
Shiro beserta keluarganya mengungsi ke ibu kota. Untungnya disana stella-nee mempunya seorang teman yang keluarganya mau membantu dirinya. Walaupun sudah selamat, namun Shiro belum sadar juga, berbeda dengan Axe yang sudah sadar beberapa hari setelah sampai di kota.
Kabar teman - teman Shiro yang lain tidak diketahui sama sekali, karena sewaktu evakuasi, para penduduk memilih jalur evakuasi menurut pendapat masing - masing, begitu juga Fia dan Max.
Mereka tidak bisa kembali lagi ke desa tempat mereka lahir karena dari pihak kerjaan, desa tersebut dinyatakan dalam keadaan yang sangat membahayakan sampai waktu yang tidak di tentukan.
Zirah milik Shiro hilang karena itu dari mana Axe, namun pedang yang Shiro gunakan tidak. Pedang tersebut patah, rusak parah. Material untuk memperbaiki pedang itu belum diketahui karena ketika diperbaiki dengan material lain pedang itu tidak dapat menyatu.
Beberapa hari berlalu mereka berhasil mempunyai rumah sendiri walaupun tidak besar seperti rumah lama mereka, tapi itu sudah lebih dari cukup. Stella-nee juga sudah bisa melanjutkan sekolahnya, namun Shiro masih belum sadarkan diri dan entah kapan dia akan bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Chance : Re : Life Lonely Wolf
Fantasi✔🌟Finish🌟✔ ✔Sedang dalam tahap revisi ✔Slowupdate😅😊 Kusaga Nugraha seseorang yang selalu berusaha dengan keras namun naas nasib berkata lain. Semua usaha yang dilakukan dengan penuh kerja keras selalu berakhir tragis hingga suatu saat dia bertem...