Copter tahu betul pemilik mobil lamborgini yang terparkir di depan rumahnya, siapa lagi jika bukan rentenier itu, Khun Max dan para anak buahnya. Sebenarnya Khun Max bukanlah seorang rentenier, Max adalah seorang CEO baru dari perusahaan yang memenangkan tender dari perusahaan ayah Copter dan ia selalu datang menagihi hutang ayah Copter hampir setiap hari bagaikan rentenier itulah kenapa Copter lebih suka memanggilnya rentenier. Copter mempercepat langkahnya menuju rumah dengan segala kebenciannya dan tangan yang dikepal erat.
"WOII.. TUAN KERDTHOTAVEE! BAYAR HUTANGMU SEKARANG JUGA!!" Teriakan anak buah Max di depan gerbang rumah Copter.
"Tolong jangan sebut-sebut ayahku yang sudah meninggal. Kau berurusan dengan ku sekarang!" Copter baru saja pulang dari cafee tempatnya bekerja dan menghadapai para bajingan ini terutama bos nya.
"Oh. Aku lupa.. Kerdthongtavee junior!!" Max keluar dari mobilnya dan berhadapan dengan Copter, jemari Max menarik dagu Copter sehingga Copter mendongak dan harus melihat smirk-nya yang sangat memuakan dan memancing emosi Copter.
"Kembalikan uangku sekarang! Jika tidak segera tinggalkan rumah ini, baby! Jangan lupa ayahmu menjadikan rumah ini sebagai jaminan." Max berbicara berbisik di dekat telinga Copter.
"Aku rasa akan ada orang yang mau membeli rumah ini dengan harga sangat tinggi" Nada rendah yang membuat Copter merinding.
"Aku sudah membawanya." Tangan Copter menyodorkan amplop coklat yang lumayan tebal berisikan ribuan bath di dalamnya pada wajah Max dan mendorongnya menjauh. Max mengambilnya dan menyerahkan amplop itu pada anak buahnya untuk dihitung.
"Bos, ini hanya satu juta Bath!" Anak buah dengan tatto di lengannya itu bersuara pada Max.
"Apa kau bercanda? Itu bahkan belum melunasi setengah dari hutang ayahmu pada perusahaanku!"
"Aku tahu! Aku akan segera melunasinya akhir bulan ini! Jadi apa kalian bisa pergi sekarang?"
"Akhir bulan?! Itu terlalu lama, baby! Bagaimana jika kita selesaikan malam ini juga?" Max meraih paksa bibir Copter dan meremas pantatnya.
Copter sudah meronta berkali-kali, Copter juga meninjak keras kaki Max namun tidak semudah itu melepaskan diri darinya, akhirnya Copter harus menendang selangkangan Max agar dapat melepaskan diri.
"BAJINGAN BRENGSEK!! Ambil uang itu dan PERGI!! PERGI BAJINGAN!!" Teriak Copter melarikan diri kedalam rumahnya dan mengurung diri di kamar mandi sambil memeluk lutut dan menguyur dirinya dengan air. Tubuhnya sungguh gemetaran, ini pertama kalinya ada pria yang melecehkannya dan memperlakukannya seperti jalang dan apalagi dilakukan oleh orang yang paling hina.
Tidak dapat dipungkiri jika Copter memiliki sisi berbeda dari penampilannya, ia cenderung lebih menggemaskan dari laki-laki lain, dengan lesung pipinya menunjukan seberapa manis dirinya, Copter tidak terlalu pendek namun banyak laki-laki gay mengira Copter seorang gay, role bottom.
__
Next??
Comment yg banyak yaa~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House [KimCop Vers.]
FanfictionKontrak rumah sialan dengan aturan tak masuk akal dan sandiwara bodoh yang dibuat aktor bernama Varodom Kheemonta menyeret Copter dalam banyak masalah. Padahal Copter hanya ingin mempertahankan miliknya. 🔘 KimCop Fanfic. 🔘 Romance, Drama. ℹ Area F...